Bitter 21

2.4K 391 204
                                    

"Kau sedang menghindariku kan?"

Baekhyun tidak punya pilihan selain menghampiri gadis itu yang tiba-tiba menjadi aneh. Bagaimana tidak? Tepat setelah kepulangan Chanyeol dari rumah mereka, Ahn Yena terus menghindarinya sepanjang hari.

Perempuan itu tengah menyeka tangannya yang basah setelah mencuci piring, saat mendapati Baekhyun masih berdiri sambil bertolak pinggang di belakangnya. Ia memutar bola matanya sebelum akhirnya bertanya, "siapa juga yang menghindar?"

"Kenapa? Katakan apa alasannya." Dan akhirnya perempuan itu pasrah saja ketika Baekhyun menarik tangannya untuk duduk di meja makan. Lelaki itu menarik kursi terdekat, dan ikut duduk di sisi sebelah kanannya. "Kenapa kau mengkunci dirimu di kamar setelah Chanyeol pulang? Kenapa kau mengabaikanku yang mengetuk pintu kamarmu sepanjang hari?"

"Apa kau sebegitu penasaran?"

"Kau tidak menangis lagi seharian kan?"

"Kalau kau hanya penasaran soal yang itu, jawabannya tidak. Aku tidak menangis." Perempuan itu berdiri untuk membuka kulkas, menjelajahi seisinya dengan tatapan menyelidik.

"Kalau kau mencari obat tidur, aku sudah membuangnya sampai habis tak bersisa."

"How dare you!! Apa kau fikir aku tidak akan berfikir untuk segera membelinya lagi?!"

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

"How dare you!! Apa kau fikir aku tidak akan berfikir untuk segera membelinya lagi?!"

"Kau boleh membelinya, lalu aku akan menyingkirkan obat itu dari mulutmu persis seperti saat terakhir kali aku melakukannya."

Baekhyun tidak yakin kalau perempuan itu kini terlihat begitu merona. Tapi Yena tiba-tiba saja pergi dari dapur sebelum ia bisa menahannya. Dan kini Baekhyun berhasil menahan lengannya lagi saat mereka sampai di ruang tamu.

"Lalu kenapa?"

"Apanya?!"

"Kalau bukan karena menangis, untuk apa kau mengurung dirimu sendirian? Kau membuatku panik jika tidak mau menjawab dan terus diam seperti ini, tahu tidak?"

Yena kembali merasakan tarikan Baekhyun yang membawanya menuju sofa ruang tamu. "Atau kau tidak enak badan? Huh?"

Lelaki itu baru saja ingin mengukur suhu tubuh Yena dengan punggung tangan, tapi ia mendapati tangannya di tepis dengan kasar sebelum ia sempat melakukannya. Perempuan itu kini terlihat agak marah.

Yena (untuk kesekian kalinya) bangkit untuk segera pergi menuju kamar, dan Baekhyun (untuk yang kesekian kalinya pula) menarik tangannya. Namun tampaknya perempuan itu sedang tidak dalam pertahanan tubuh yang kuat sampai satu tarikan pelan saja sudah bisa membuatnya terjatuh dengan posisi terbaring di sofa.

Dan dirinya menjadi lebih tidak berdaya lagi saat Baekhyun sedang menahan segala pergerakannya dengan kedua tangan kekar yang memagari sisi kanan dan kirinya.

"MINGGIR!"

"Tidak akan kulakukan sebelum kau benar-benar menjawab pertanyaanku."

Nyatanya, perempuan itu tengah berusaha mengkondisikan debaran jantungnya sendiri saat mendapati wajah itu kini dalam posisi yang terlalu dekat.

Bitter of Love (Byun Baekhyun)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant