Bitter 40

1.6K 313 80
                                    

Baekhyun merasakan punggungnya basah oleh keringat ketika perempuan yang baru saja melepaskan pelukannya itu semakin menunjukkan ekspresi sesedih ini

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

Baekhyun merasakan punggungnya basah oleh keringat ketika perempuan yang baru saja melepaskan pelukannya itu semakin menunjukkan ekspresi sesedih ini. Dan tolong katakan kalau seorang Ahn Yena tentu saja tidak akan mungkin percaya pada lelucon murahan ala drama televisi yang baru saja ia lontarkan.

Yang benar saja, amnesia itu hampir tidak ada di dunia ini!

Tadinya ia mengira moment seperti ini akan terasa lucu, tapi melihat Ahn Yena yang terlihat berlutut dan menangis meraung-raung di hadapannya, membuat hatinya justru terasa luar biasa hancur.

Baekhyun ingin cepat-cepat menghampiri perempuan itu, menarik tangannya dan memeluknya untuk melontarkan ribuan permohonan maaf, tapi ia baru saja bangun dari koma. Tubuhnya bahkan masih terlalu lemas untuk dapat bergerak bebas.

Akhirnya, situasi ini hanya dapat dikendalikan ketika Ibu Baekhyun ikut datang dan berakhir menjelaskan segalanya pada Yena.

"Apa sih yang bisa kau dapatkan dari menjahili istrimu sendiri?! Kau tidak lihat menantuku ini bahkan hampir pingsan saat ditipu olehmu?!"

Baekhyun tidak memerdulikan setiap teriakan Ibunya, karena apa yang tengah ia sesali adalah bagaimana bisa dirinya tetap terdiam di sini dan hanya dapat menyaksikan tangisan isterinya di sofa sana. Baekhyun mengutuk tubuh lemahnya sendiri di dalam hati.

Tidak lama setelah itu, Cho Eun Hye kembali pamit untuk pergi membelikan makan malam. Sepeninggal Ibunya, posisi mereka masih tetap sama. Baekhyun masih tetap menatapi Yena dari atas ranjang rumah sakit sambil merutuki dirinya sendiri yang begitu bodoh.

"Berhenti menangis sayang, kau akan sakit jika kelelahan."

"...."

"Disaat kau menangis seperti itu, aku malah tidak bisa segera berlari ke sana untuk memelukmu. Aku benar-benar tidak berguna."

Akhirnya perempuan itu terlihat mendongak sekaligus menunjukan wajahnya yang luar biasa merah dan matanya yang luar biasa membengkak karena banyak menangis. Ahn Yena berdiri dan berjalan menghampiri Baekhyun, ia memeluk tubuh suaminya itu seerat yang ia mampu. "Bagaimana? Apa kau akhirnya bisa bertemu Sera di dalam mimpimu?"

Laki-laki itu mengangguk dan tersenyum, "dia langsung mengusirku dan bilang kalau aku harus segera kembali pada Ibunya. Karena kau terus saja menangis sendirian di sini. Sejak kapan puteri kita jadi sekeras itu? Kau yang mendidiknya ya?"

Baekhyun bersyukur saat ucapannya barusan dapat mengukir senyum cerah di bibir milik isterinya, ia cepat-cepat berucap "betapa aku sangat ingin mencium bibirmu sekarang."

Ahn Yena mengerutkan keningnya, "why not?"

"Sekarang bukan waktu yang tepat sayang, atau kau hanya akan merasakan sensasi berciuman dengan tembok. Semua anggota  tubuhku masih begitu lemas, tidak bisa melakukan apapun selain duduk. Bahkan untuk membuka satu per satu kancing di bajumu saja aku tidak sanggup, laki-laki macam apa aku ini?"

Bitter of Love (Byun Baekhyun)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant