Bitter 10

2.5K 407 194
                                    

"Sehun-ah, apa kau selalu senang membuang-buang uang seperti ini?"

"Aku melakukannya untuk kesejahteraan para penasihat hukum dan karyawan di kantorku my sugar. Sekali-sekali mereka harus melepas penat dengan acara liburan ke pantai seperti ini."

Ahn Yena hanya mengangguk pelan walau ia sebenarnya masih tidak mengerti dengan cara berfikir bos nya yang satu ini.

Ia kembali bersandar pada jok mobil, melipat kedua tangannya di depan dada. "Kalau kau mengantuk, kita bisa bergantian menyetir."

"Tidak my sugar, bagaimana bisa aku melihatmu menyetir untukku? Aku lebih baik bergantian menyetir dengan mahluk yang duduk di jok belakang itu." Ucapnya yang membuat Yena jadi ikut melirik Baekhyun dari kaca spion tengah.

Laki-laki itu masih tetap terlelap, persis seperti bayi yang tidak perlu memikirkan apapun selain makan, minum, dan tidur. Sempurna sekali hidupnya.

"Iris telingaku kalau dia mau repot-repot bangun untuk menyetir

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

"Iris telingaku kalau dia mau repot-repot bangun untuk menyetir."

"Tidak masalah my sugar, tidak ada yang lebih seru daripada menikmati perjalanan ini hanya berdua. Kau akan sangat menyukainya." Yena merasakan tangan hangat tiba-tiba menggenggami jemarinya dan ia refleks menepis dengan sedikit kasar. Merasa bersalah telah melakukannya, tapi Yena juga sangat terkejut.

"Oh Sehun, k-- kau tidak akan melakukan hal-hal seperti menyatakan cintamu padaku kan?!"

Dan tepat seperti dugaannya, lelaki itu tiba-tiba saja terlihat memerah. Gelagatnya begitu jelas terlihat salah tingkah dan melihatnya seperti itu justru membuat Ahn Yena ingin mengusap-usap wajahnya sendiri dengan kasar. Hari yang ia kira akan berjalan mudah ini (karena setidaknya sudah lama ia tidak berlibur ke pantai, terakhir kali itu waktu honeymoon), ternyata justru memberikannya beban dalam wujud pria flamboyan bernama Oh sehun.

Dan ia juga tidak tahu mengapa matanya refleks kembali menatap Baekhyun yang tertidur di jok belakang, namun begitu terkejut kala tatapannya disambut oleh seseorang yang tadinya ia kira tertidur pulas seperti orang mati.

Tidak ada yang pria itu lakukan selain melipat kedua tangannya di depan dada dan mengisyaratkan kalimat, "kenapa melihatku seperti itu?"

Yena buru-buru menggeleng dan memutuskan untuk membunuh waktu bosan dengan smartphonenya, bersamaan dengan satu pesan baru yang tiba-tiba muncul di layar notifikasinya.

From: my husband

Kau mau bertukar tempat duduk?

Yena memilih mengabaikan pesan itu tapi beberapa menit kemudian ia mendapati Baekhyun yang meminta Sehun untuk menepikan mobil sebentar dan bergantian menyetir. Kini lelaki itu menyetir dengan Sehun yang terduduk di sebelahnya dan Yena duduk sendirian di belakang mereka.

Bitter of Love (Byun Baekhyun)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant