Bitter 34

2.4K 375 179
                                    

Note: jangan lupa vote dan komennya yaaaa~
***




"Aku sudah lama tidak merasakan milikmu. Menurutku kita bisa melakukannya sekarang, toh kita akan tetap mengajukan pembatalan perceraian sesampainya di Korea."

Ahn Yena tahu permintaannya ini terdengar begitu vulgar, itu terbukti ketika Baekhyun menatapinya dengan kening yang berkerut heran dari balik laptop. "Kau berbicara dengan cukup liar."

Ahn Yena terkikik geli, jelas saja ia hanya mencoba mengganggu Baekhyun dan tidak benar-benar bermaksud seperti itu. Ia terduduk di atas ranjang, menyandarkan dagunya pada bahu lelaki yang masih fokus berkerja. "Aku merindukanmu."

"Kau bicara apa? Aku kan disini."

"Pokoknya aku merindukanmu. Maaf karena pernah meninggalkanmu sendirian."

Baekhyun hanya menjawabnya dengan dehaman pelan. "Omong-omong, aku penasaran tentang satu hal."

"Apa?"

Yena ingin tahu apakah hal yang ingin Baekhyun tanyakan ini begitu penting sampai dia menutup laptopnya dengan mantap sebelum bertanya, "Apa kau sakit? Aku pernah dengar kau pergi ke rumah sakit Seoul bersama Sehun?"

Ahn Yena berusaha mengangkat ujung bibirnya untuk membentuk senyum tipis dan apa yang ia lakukan selanjutnya adalah mencoba untuk rileks agar punggungnya tidak berkeringat. Apa sekarang sudah waktunya untuk mengatakan kejujuran?

Ia menggeleng kencang, tidak-tidak! Baekhyun bisa benar-benar mengamuk jika mengetahui tentang niat konyol yang pernah ia punya untuk membunuh dirinya sendiri. Yang benar saja, mereka ini baru saja berdamai tidak sampai satu jam yang lalu.

"Ah, waktu itu hanya sedikit tidak enak badan. Sehun kebetulan sedang mengunjungiku di Seoul dan ia mengantarku ke rumah sakit." Yena mengalihkan tatapannya ke segala arah, yang terpenting saat ini adalah untuk tidak balas menatap laki-laki itu.

"Syukurlah kalau begitu."

"Kau sudah selesai berkerja?"

"Hmm. Aku hanya sedikit me-review kembali bahan presentasiku untuk acara seminar besok."

"Acara seminar seperti apa? Kau yang jadi pembicaranya?"

"Seminar Universitas dengan tema seputar hukum bisnis internasional. Pesertanya para mahasiswa, dan mungkin juga akan dihadiri oleh banyak pebisnis skala internasional untuk membahas isu-isu terbaru."

"Aku boleh ikut?"

"Tentu saja, aku memang bermaksud untuk mengajakmu ke sana. Kau bisa sekaligus memperluas jaringanmu di acara seminar besok. Hanya tinggal menunggu waktu kan sampai kau kembali menjadi pengacara?"

Dan Baekhyun mendapati perempuan itu menggeleng dengan tegas. "Mulai sekarang aku sudah memutuskan untuk hanya menjadi Ibu rumah tangga. Bagaimana menurutmu?"

Ahn Yena mengerti Baekhyun pasti begitu heran mendengar pernyataannya barusan. Laki-laki ini terlihat begitu tidak menyangka bahwa perempuan gila berkerja sepertinya bisa bicara seperti itu. "Apa ada alasan di baliknya? Aku ingin tahu kenapa kau bisa sampai berfikir seperti itu."

"Aku ingin memperbaiki apa yang salah dariku selama ini. Mulai sekarang, aku hanya akan memberikan hidupku untuk melayanimu sebagai seorang istri. Merawatmu, memasak makanan untukmu, melayanimu di atas ranjang setiap hari sampai kau pua-- aduh!" Yena sempat berhenti sebentar ketika Baekhyun menyentil dahinya pelan. "Pokoknya, aku memutuskan untuk tidak lagi berkerja. Nafsuku untuk terus berkarir seperti dahulu itu sangat berbahaya, dan kau sendiri cukup tahu kalau keegoisanku yang satu itu adalah salah satu penyebab perceraian kita."

Bitter of Love (Byun Baekhyun)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant