Bitter 12

2.3K 395 220
                                    

"Aku hanya memintamu memeriksa punggungku, bukan tidur bersamaku."

Baekhyun tidak menyahut apapun selain presensinya yang kemudian terasa semakin mendekat ke punggung Yena. "Astaga, mereka melemparmu dengan apa tadi? Batu?"

"Jus kotak, kenapa? Memarnya sangat besar?"

"Hmm." Pria itu bangkit dari duduknya dan beranjak menuju koper milik Yena.

Sosok pria itu terlihat sedang merunduk di depan kopernya yang terbuka, untuk mencari-cari sesuatu yang Yena tidak ketahui. Ia hanya segera meraih selimut untuk menutupi tubuhnya bagian depan. "Apa yang sedang kau cari?"

"Seingatku, kau selalu membawa first aid box kemana-mana kan? Nah, Ketemu. " Lelaki itu kemudian kembali dengan sebuah tube kecil berisi salep, dan kembali terduduk dibelakang Yena yang masih memunggunginya. Sebelum mengoleskan salep itu disana, Baekhyun terlebih dahulu bertanya, "Kau tidak keberatan kan?"

Yena hanya mengangguk pelan untuk menjawabnya. Itu tidak lama sampai Baekhyun selesai mengoleskannya dan Yena kembali mengenakan kaus di tubuhnya. "Terimakasih."

"Kau bisa meminta bantuanku untuk apapun, anggap aku sebagai kakak laki-lakimu sekarang." Baekhyun berkata seperti itu dan tidak mendapat respon apapun dari mulut gadis di hadapannya selain alisnya yang bertaut. "Kenapa? Kau lebih suka menganggapku sebagai Ayahmu? Baik aku Ayahmu sekarang, now you can hug your Daddy, Come here my girl!"

 "Kenapa? Kau lebih suka menganggapku sebagai Ayahmu? Baik aku Ayahmu sekarang, now you can hug your Daddy, Come here my girl!"

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

Dan tidak perlu menunggu lebih lama untuk sebuah bantal dapat mendarat mulus di wajah Baekhyun.

"Berhenti bicara omong kosong!" Setelah mengatakannya dengan nada yang luar biasa ketus seperti itu, Yena segera berlalu keluar dari kamar, meninggalkan laki-laki yang mungkin saja sudah menjadi gila itu di belakangnya.

"Berhenti bicara omong kosong!" Setelah mengatakannya dengan nada yang luar biasa ketus seperti itu, Yena segera berlalu keluar dari kamar, meninggalkan laki-laki yang mungkin saja sudah menjadi gila itu di belakangnya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

JANGAN-PERNAH-MENCOBA-UNTUK-IKUT-DUDUK-DISINI-ATAU-AKU-AKAN-MENCONGKEL-KELUAR-ISI-KELOPAK-MATAMU-DENGAN-TANGANKU-SENDIRI!

Yena sebisa mungkin memberi tatapan yang mengisyaratkan seperti itu, pada pria tolol yang dengan bodohnya malah semakin berjalan mendekat dan benar-benar mencari mati dengan berakhir duduk di meja yang sama dengannya.

Bitter of Love (Byun Baekhyun)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant