Bitter 3

2.6K 473 196
                                    

"Jadi, inikah yang masih saja kau lakukan setelah aku memintamu secara pribadi untuk menjadi Presiden Direktur di Firma Hukum ku?"

"Aku sudah bilang tunggu sebulan lagi! Masih ada beberapa hal yang harus ku urus disini sebelum kepindahanku kesana."

"Good then, asal kau tahu aku keluar banyak uang untuk merekrutmu, sobat."

Baekhyun rasanya ingin mencibir pada otak bisnis milik Sehun, berikut mulutnya yang lihai dalam berbicara itu. "Sogok aku dengan makan siang hari ini, maka aku akan mempercepat selesainya segala urusanku di Seoul."

"Ide bagus, aku memang berencana ingin mentraktir sobatku makan siang setelah aku kembali ke Korea. Kapan terakhir kita bertemu? Bukankah itu sebelum kau menikah? Itu lucu ketika sekarang kita bertemu lagi dan kau sudah bercerai."

"Oh Sehun, apa kau sengaja kembali dari London hanya untuk mengolok-olokku?"

"Tentu tidak sobat, kau sumber mata pencaharianku dalam jangka waktu sebulan lagi. Jadi kau ingin disanjung? Kalau perlu aku akan menyanjungmu sampai aku mati."

"Dasar otak bisnis keparat!"

"Katakan itu sebulan lagi padaku sebagai atasanmu, maka kau akan langsung ku pecat!"

"Untuk apa memperkerjakanku kalau kau akan memecatku?"

"Aku akan memecatmu untuk memperkerjakanmu lagi. Bukankah itu bisa disebut sebagai win-win solution?"

"Win-win solution your ass, Oh Sehun!"

"Kau yakin tidak apa-apa? Wajahmu pucat

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

"Kau yakin tidak apa-apa? Wajahmu pucat."

Yena mengangguk berkali-kali pada seniornya. "Aku yakin ini hanya sakit perut biasa, aku akan segera minum obat."

"Kusarankan untuk segera berobat ke dokter, kau harus segera mengetahui penyebabnya."

"Aku sudah buat janji dengan rumah sakit sepulang dari sini, Sunbae." Yena menumpukan dahinya ke atas meja, perutnya masih memberontak tidak mau bekerja sama, padahal pekerjaannya menumpuk.

"Itu bagus, aku akan memakluminya kalau kau memutuskan untuk pergi sekarang saja daripada bertahan seharian dengan ekspresi kesakitan begitu. Juniormu Lee Hwayoung akan menghandel apa yang tidak bisa kau kerjakan hari ini. Bukan begitu Lee Hwayoung?"

Baik Yena dan seniornya itu sama-sama mengamati junior di kejaksaan mereka, Lee Hwayoung. "A-ku sebenarnya sedang menyiapkan mutasi kerja ku ke kejaksaan cabang lain, tapi kalau kalian menginginkan bantuan maka akan ku usahakan."

"Bagus kalau begitu."

Yena melebarkan bola matanya. "Kau dimutasi kerja? Memangnya habis melakukan kesalahan apa?"

Perempuan itu menunduk, tampaknya tidak berani menatap pandangan senior besar seperti Ahn Yena. "Aku yang mengajukannya sendiri, lebih baik berkerja disana karena itu kampung halamanku."

Bitter of Love (Byun Baekhyun)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant