CHAPTER SELANJUTNYA AKAN DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA.
•
•
Tega kalian kalau sampai belum follow ಥ‿ಥ
JANGAN BAWA CERITA LAIN KE SINI!
•
•WAJIB FOLLOW IG :
@fajarmunazat
@wp.fajarmunazat
•
•
Bismillahirrahmanirrahim!Lampu operasi dinyalakan dan Farel sudah siap untuk melakukan tindakan operasi nya.
Edward dan beberapa perawat wanita menemani Farel dalam melakukan tindakan operasi ditakutkan ada hal yang Farel perlu dibutuhkan dalam melakukan tindakan operasi nya.
Allah memang sangat luar biasa, Dia menciptakan manusia dari saripati tanah tetapi manusia dapat melakukan apa saja yang ia mau, salah satunya dapat bermanfaat bagi orang lain yang disekitarnya.
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian, Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)," (QS. Al-Mu'minun Ayat 12-13).
"Bismillahirrahmanirrahim."
Suasana di ruangan operasi mulai terasa sangat tegang saat Farel menyuntikkan cairan bius kedalam tubuh seorang pasien anak kecil laki-laki yang mengalami gejala usus buntu itu.
Farel berkosentrasi penuh dan sangat berhati-hati dalam melakukan tindakan operasi kepada seorang pasien anak kecil laki-laki itu.
Sementara seorang ibu dan ayah anak kecil laki-laki itu menunggu di depan pintu ruangan operasi sambil berdo'a semoga anaknya dilancarkan dalam operasi nya.
Sedikit demi sedikit Farel hampir selesai melakukan tindakan operasi nya. Akhirnya dengan kehendak Allah dan kerja keras Farel, Farel berhasil melakukan tindakan operasi nya.
"Alhamdulillah."
Lampu operasi dimatikan, itu artinya tindakan operasi nya sudah selesai. Farel segera mencuci tangannya yang dipenuhi oleh darah segar.
Farel dan Edward keluar dari ruangan operasi untuk memberitahu kepada pihak keluarga tentang keadaan seorang pasien anak kecil laki-laki itu setelah melakukan operasi nya.
Sementara beberapa perawat wanita yang sudah menemani Farel dalam melakukan tindakan nya membereskan ruangan operasi.
•••
"Bagaimana kondisi anak saya sekarang dok," seorang wanita berparuh bayah, dia menanyakan dengan panik.
"Alhamdulillah dengan kehendak-Nya, operasi anak Ibu berjalan dengan lancar dan tidak akan kendala apapun." Farel tersenyum ramah kepada pihak keluarga pasien.
"Alhamdulillah."
"Terima kasih dok atas bantuannya," seorang pria berparuh bayah mengucapkan terima kasih kepada Farel.
"Iya sama-sama Pak, saya permisi semuanya." Farel beranjak dari sana dan diikuti oleh Edward.
Mereka berjalan melangkahkan kakinya menuju ke ruangan dokter spesialis bedah karena tanggung jawabnya untuk menolong seorang pasien anak kecil laki-laki yang mengalami gejala usus buntu sudah selesai.
•••
"Perkenalkan nama saya Aldi Pratama, panggil aja Aldi, saya kerja disini lumayan sudah lama sekitar 6 tahun lebih." Aldi menyodorkan tangan kanannya untuk bersalaman dengan Farida.
"Iya dok, salam kenal." Farida hanya tersenyum dan tidak merespon tangan Aldi untuk bersalaman.
Farida melakukan itu karena dengan alasan, bukan mahramnya bila tangan seorang wanita bersalaman dengan seorang pria yang bukan mahramnya maka dengan itu Farida hanya bisa tersenyum dan tidak bisa merespon tangan Aldi untuk bersalaman.
Aldi menarik tangan kanannya lagi, karena Farida tidak merespon apapun.
Dari pintu masuk keruangan dokter spesialis bedah ada seseorang yang memerhatikan mereka saat saling berkenalan.
"Assalamu'alaikum," Farel dan Edward memasuki ruangannya.
Farida melihat dan menyadari kalau yang datang ke ruangan dokter spesialis bedah dengan pakaian dokternya ternyata adalah seorang pria yang pernah ia temui.
"Wa'alaikumsalam," dokter-dokter di ruangan itu menjawab salam dari Farel dan Edward.
Farida segera mungkin bersembunyi dibalik dokter-dokter wanita yang sedang berkerumun menyambut kedatangan Farel dan Edward.
Farida tidak ingin ada salah paham antara dirinya dengan seorang pria yang pernah ia temui.
"Ward, kita hari ini ada kedatangan dokter spesialis bedah baru sekaligus dua dokter," seorang dokter pria memberitahu Edward karena setahunya hanya Farel.
"Oh ya? Setahu saya cuman satu dokter, terus mana sekarang dokter satunya lagi?"
Semua dokter mencari keadaan Farida, namun tanpa bisa menghindar akhirnya seorang dokter wanita menemukan Farida sedang bersembunyi di balik tubuhnya.
kawan, tega kalian kalo belum follow tapi minta next ಥ‿ಥ
Jangan lupa tinggalkan vote dan komennya kawan! Please ✨💟
FOLLOW INSTAGRAM
@fajarmunazat
@wp.fajarmunazatFOLLOW TIKTOK
@wp.duniakuduniamu
KAMU SEDANG MEMBACA
TIKUNGAN SEPERTIGA MALAM
Teen Fiction[SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE! FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA] 𝙆𝙤𝙣𝙨𝙚𝙠𝙪𝙚𝙣𝙨𝙞 𝙟𝙖𝙩𝙪𝙝 𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙖𝙝𝙖𝙢 𝙖𝙜𝙖𝙢𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙧𝙖𝙮𝙪 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙣𝙖𝙛𝙨𝙪𝙣𝙮𝙖, 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖. ❝𝐼𝓏𝒾...