16 - KEMANA?

2.4K 130 2
                                    

CHAPTER SELANJUTNYA AKAN DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA.


Tega kalian kalau sampai belum follow ಥ‿ಥ
JANGAN BAWA CERITA LAIN KE SINI!

WAJIB FOLLOW IG :
@fajarmunazat
@wp.fajarmunazat


Bismillahirrahmanirrahim!

Sesampainya di rumah sakit, Farel segera beranjak menuju ruangannya dengan semangat yang begitu besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di rumah sakit, Farel segera beranjak menuju ruangannya dengan semangat yang begitu besar.

Di perjalanan menuju ruangannya Farel menyapa satu persatu dokter dan perawat yang ada disana.

Senyuman manis Farel membuat para dokter dan perawat sangat menyukainya, padahal ia baru saja masuk ke rumah sakit kemarin.

Di persimpangan ruangan UGD dan ruangan operasi, Farel melihat Edward yang melambaikan tangannya ke arah dirinya. Farel tanpa berpikir panjang ia langsung menghampiri Edward yang terlihat bingung mencari seseorang.

"Ada apa?" Farel bertanya kepada Edward sambil memainkan halis tebalnya.

"Gue lagi nyari seseorang nih, bisa lo bantu cariin? Soalnya gue butuh banget orang itu."

"Siapa?" Farel heran tidak biasanya Edward mencari seseorang sampai meminta dirinya untuk bantu cari orang itu.

"Dokter Farida." Farel kaget, serasa detak jantungnya berhenti tiba-tiba.

Mendengar ucapan Edward, Farel seketika pikirannya teralihkan kepada Farida yang tadi sempat ia lihat di pinggir jalan raya.

"Dokter Farida? Emangnya ada perlu apa dengan dia? Lagian dia dokter baru disini kan? Kenapa lo cariin dia?" Berbagai pertanyaan keluar dari mulut Farel dan membuat Edward tidak bisa menjawab semua pertanyaan yang Farel berikan.

"Tadi ada pasien yang menanyakan keberadaannya, pasien itu ingin bertemu dengan dirinya, jadi gue langsung mencari dokter Farida. Dan lo pasti tahu kan seorang pasien membutuhkan seorang dokter agar pasien itu cepat dalam proses pemulihannya, karena ada dorongan dan semangat dari seseorang dokter," jawab Edward.

Kesehatan merupakan kenikmatan yang harus di syukuri, karena ketika sehat kita bisa melakukan apa saja yang kita inginkan. Dan begitupun sebaliknya, sakit merupakan cara Allah untuk menghapus dosa hamba-Nya.

"Gue tadi sempat lihat dokter Farida di pinggir jalan raya ketika gue lagi diperjalanan kesini, tapi anehnya dokter Farida tidak memakai pakaian dokter."

Farel menjelaskan tentang kejadian yang tadi ia lihat di pinggir jalan raya dengan perasaan khawatir kepada Farida.

Memang selama ini hati Farel belum bisa terpikat dengan sosok seorang wanita. Tetapi ketika dirinya bertemu dengan Farida, ia merasakan kenyamanan dan ketenangan didalam hatinya.

•••

"Makasih Pak." Farida turun dari mobil taksi di jalan dekat bandara.

Farida segera membeli tiket pesawat tujuan Singapura di tempat pembelian tiket. Kali ini Farida merasa dirinya ada yang berbeda, ia merasakan ada kepanikan ketika ia akan pergi ke Singapura untuk melihat kondisi Maryam.

Di sisi lain ia memikirkan pekerjaan dan tanggung jawabnya di Indonesia yang baru saja masuk kemarin.

Mungkin ini sudah takdir yang Allah berikan untuk menguji keimanan Farida, dan takdir Allah pastilah yang terbaik untuk hamba-Nya.

Akhirnya pemberitahuan tentang pesawat tujuan Singapura dengan nomor penerbangan yang Farida terima dipersilahkan untuk memasuki pesawat.

Farida kebagian duduk di kursi tengah dekat jendela, disana ia dapat berpikir bahwa sesungguhnya perumpamaan hidup terkadang seperti pesawat, sekalipun ia sudah mencapai puncak paling tinggi, dibawah sana orang lain melihatnya sangat kecil. Begitupun sebaliknya, maka dari itu untuk apa menyombongkan diri merasa yang paling tinggi, menganggap orang lain disekitar seolah rendah. Padahal sebenarnya, setinggi apapun manusia menyombongkan dirinya namun tetap kuasa yang menciptakan-Nya.

Untuk itu merendahlah di hadapan Allah. Tak perlu meninggi dengan menyombongkan diri atas apa yang dimiliki hari ini, karena belum tentu apa yang kita nikmati hari ini masih bisa kita nikmati esok hari.

Kehidupan bukan hanya untuk terlihat baik di mata manusia, namun bagaimana caranya seorang hamba dinilai baik dalam pandangan Allah.

"Farida berjanji akan melakukan yang terbaik untuk kesembuhan Maryam." ucap Farida dalam hatinya sambil meneteskan air mata.

" ucap Farida dalam hatinya sambil meneteskan air mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FOLLOW DULU KAWAN, TEGA KALIAN KALO BELUM FOLLOW ಥ‿ಥ

JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMENNYA YAAAA 😤

FOLLOW INSTAGRAM
@fajarmunazat
@wp.fajarmunazat

FOLLOW TIKTOK
@wp.duniakuduniamu

TIKUNGAN SEPERTIGA MALAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang