18 - ISTIKHARAH

2.4K 124 1
                                    

CHAPTER SELANJUTNYA AKAN DI PRIVATE, FOLLOW DULU BARU BISA MEMBACA.


Tega kalian kalau sampai belum follow ಥ‿ಥ
JANGAN BAWA CERITA LAIN KE SINI!

WAJIB FOLLOW IG :
@fajarmunazat
@wp.fajarmunazat


Bismillahirrahmanirrahim!

Farel segera beranjak menuju ruangan UGD untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang dokter yang dibutuhkan oleh para pasien

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Farel segera beranjak menuju ruangan UGD untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang dokter yang dibutuhkan oleh para pasien.

Di sana ia terlihat lebih sibuk dari kemarin karena hari ini pasien terasa lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.

Menjadi seorang dokter mengajarkan Farel bagaimana ia harus sigap dalam menanggapi pasien dan menjadi penyemangat bagi para pasien.

"Harus banyak-banyak istirahat ya Pak." Farel tersenyum manis pada salah satu pasiennya.

"Iya dok."

Pagi hari sampai sore hari Farel sudah melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai seorang dokter dan sekarang ia harus kembali pulang untuk mengistirahatkan tubuhnya.

"Lo pulang pake apa?" Tanya Farel kepada Edward.

"Pakai mobil lah masa pakai pesawat," Edward terkekeh geli.

Edward merupakan sahabat yang menyenangkan bagi Farel, ia selalu menghibur Farel ketika ia dapat masalah. Seorang sahabat layaknya menjadi penyemangat bagi sahabatnya ketika salah satu dari mereka mendapatkan masalah yang menimpa hidupnya.

"Mau pulang bareng gue gak?" Tawar Farel.

"Gak usah Rel, lagian gue masih ada hal yang perlu diselesaikan disini, lo pulang duluan aja." Edward menolak tawaran Farel dengan alasan masih ada hal yang ia harus selesai.

"Dokter si paling sibuk."

"Ya udah gue pulang dulu, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Farel beranjak pergi meninggalkan Edward di sana dengan mobilnya.

•••

Farida sudah sedikit tenang dengan kondisi yang dialami oleh adiknya. Farida kini ikut serta menangani penyakit yang dialami oleh adiknya.

"Kenapa penyakit jantungnya Maryam bisa kambuh lagi?" Tanya Farida kepada Abang dan Ummi nya yang saat ini sedang duduk di kursi ruangan Maryam.

"Kejadiannya ketika Maryam pulang dari sekolahnya, dia duduk di kursi ruang keluarga tiba-tiba napasnya tidak bisa dia kontrol dan akhirnya Maryam tergeletak pingsan karena ia tidak bisa menahan rasa sakitnya." Naufal menjelaskan.

"Dari hasil pemeriksaan Farida penyakit jantung yang Maryam alami, semakin hari semakin memburuk." Farida duduk disamping Ummi nya dan memeluknya.

"Ummi takut apa yang terjadi pada Abi kamu 5 tahun yang lalu nantinya akan terjadi pada adik kamu." Sarah menatap mata Farida dengan penuh kekhawatiran.

"Ummi jangan memikirkan hal yang belum terjadi, Allah lebih tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya maka dari itu kita sebagai makhluk-Nya hanya bisa berdo'a dan berserah diri atas takdir apa nanti yang Allah berikan." Naufal sebagai pengganti kepala keluarga ia berusaha untuk membimbing keluarga agar tetap dekat dengan Allah.

•••

Sesampainya di rumah Yusuf, Farel segera beristirahat di kamarnya karena hari ini ia merasa lebih lelah dari hari sebelumnya.

Sebelum menuju kamarnya, Farel sempat menanyakan tentang proses perpindahan makam Abi dan Ummi nya. Paman dan Bibi nya menjawab kalau makam Abi dan Ummi nya dalam hitungan hari akan segera dipindahkan.

Ketika Farel sedang mengerjakan tugas yang menyangkut kepentingan rumah sakit, Farel ketiduran di meja kerjanya tanpa ia sadari.

Setelah lama beberapa jam ia tidur nyenyak di meja kerjanya, ia melihat jam dinding menunjukkan pukul 02.00 dan segera beranjak mengambil air wudhu untuk melakukan sholat istikharah.

"Allahu Akbar."

Setelah beres melakukan sholat, Farel mengangkat kedua tangannya untuk meminta petunjuk dari sang pemilik hati.

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu memilih maha yang baik menurut pengetahuan-Mu, dan aku memohon kepada-Mu untuk memberi ketentuan dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon anugerah-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau maha kuasa sedang aku tidak memiliki kekuasaan, Engkau maha mengetahui sedang aku tidak mengetahui. Ya Allah, jika Engkau ketahui bahwa dia baik bagiku, buat agamaku, buat penghidupanku dan baik akibatnya, maka tetapkanlah dia untukku, kemudian berilah berkah kebaikan untukku. Dan jika Engkau ketahui sesungguhnya dia tidak baik bagiku, bagi agamaku, bagi penghidupanku, dan tidak baik akibatnya, maka jauhkanlah dariku dan jauhkanlah aku dari padanya, dan tetapkanlah yang baik untukku dimana saja berada, kemudian jadikanlah aku ridha dengannya."

Setelah meminta petunjuk dari-Nya, Farel mengambil Al-Qur'an dan mengulang hafalan yang ia hafal sebelumnya.

Setelah meminta petunjuk dari-Nya, Farel mengambil Al-Qur'an dan mengulang hafalan yang ia hafal sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FOLLOW DULU KAWAN, TEGA KALIAN KALO BELUM FOLLOW ಥ‿ಥ

JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE DAN KOMENNYA YAAAA 😤

FOLLOW INSTAGRAM
@fajarmunazat
@wp.fajarmunazat

FOLLOW TIKTOK
@wp.duniakuduniamu

TIKUNGAN SEPERTIGA MALAM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang