"El, udahlah, nanti biar gue yang suruh dia hapus." Agil mengejar langkah Mikael saat naik tangga, Tsabiya yang baru selesai mengantarkan potongan buah dari kamar ibu mertuanya masih bingung dengan apa yang terjadi.
"El, Mikaila cuma perlu diberi pemahaman, dia emang lagi di fase pengen nunjukin semuanya ke semua orang." Tsabiya memerhatikan Agil yang terus mengejar sambil memberi penjelasan sesuatu.
"El!" panggil Agil tetap tak digubris. Tsabiya yang penasaran dan merasa takut dengan nada bicara Agil menyusul naik.
"Mikaila, buka pintunya." Mikael mengetuk dingin pintu kamar sang adik. Agil masih mencoba berbicara entah persoalan apa. Tsabiya berdiri agak jauh dari keduanya.
"Mikaila?"
Ceklek...
"Iya, ada apa Bang?" Mikaila membuka pintu. Agil terdiam secara tiba-tiba.
"Siapa yang memberi kamu izin untuk posting foto Abang dan Kak Tsabiya di instagram dengan caption seperti itu?" Tsabiya mengernyit. Namanya kenapa ikut diseret? Memangnya foto apa yang di-posting Mikaila? Anak itu tidak mengatakan apapun pada Tsabiya.
"Il cuma posting, emang nggak boleh?"
"Berapa kali sudah Abang tekankan jangan ada satupun informasi tentang Kak Tsabiya diketahui orang lain kecuali orang di rumah ini?" Suara Mikael bertambah dingin dengan tatapan mata yang mampu membuat siapapun meminta ampun.
"El udah, biar gue aja yang ngomong." Agil berujar. Mikael tak mendengarkan, ia mengganggap Agil tak ada saat ini.
"Foto apa yang tidak boleh Mikaila posting?"
Tsabiya mendekat. Agil menoleh, wajahnya berubah tak karuan. Tapi Mikael sama sekali tak gentar, ia bahkan tak menganggap Tsabiya ada, matanya hanya tertuju pada Mikaila."Hapus sekarang."
"Abang kenapa sih? Cuma posting foto gitu aja Abang marah. Foto itu juga bukan foto Abang sama cewek lai . Sama Kak Tsabiya, istri Abang sendiri."
"Jangan banyak bicara, Mikaila. Ambil ponsel, hapus di depan Abang sekarang juga atau Abang sita ponsel kamu."
"Iya, Il bakal hapus sekarang juga! Dasar tukang perintah! Laki-laki dingin nggak jelas. Kenapa sih Abang harus jadi Abangnya Il. Enggak Bang Al, enggak Bang El, semuanya marahin Mikaila." Wajah Mikaila merah padam. Ia mengambil ponsel di atas kasur, menyodorkannya ke arah Mikael, membuka aplikasi instagram dan membuka feed lalu menekan hapus pada foto yang membuat Tsabiya ikut terkejut melihatnya.
Tsabiya tidak tau bahwa Mikaila diam-diam memotret mereka yang duduk di taman rumah di hari Mikael membatalkan kerjanya, hari ulang tahun Mikael. Hari itu, Tsabiya mencoba lebih dekat dengan Mikael, Tsabiya sengaja ikut duduk di samping Mikael yang sedang men-scroll layar Ipadnya. Tsabiya mengajak ngobrol lalu meminta Mikael menyodorkan tangannya. Tau apa yang Tsabiya lakukan? Tsabiya hanya memotong kuku Mikael yang ia perhatikan sudah mulai panjang.
Foto itu memperlihatkan Tsabiya yang menunduk sambil memangku tangan kiri Mikael, sedangkan Mikael menatap Tsabiya dari samping. Bahkan Tsabiya tidak menyangka ada keadaan se-romantis itu di antara keduanya, ia tidak melihatnya bahkan tidak menyangkanya. Ternyata kejadian beberapa detik itu tertangkap kamera Mikaila.
Lalu permasalahannya sekarang adalah Mikael tidak suka foto itu di-posting di media sosial adiknya dengan sebuah caption. Entah lah Tsabiya tidak sempat membaca karena terlanjur dihapus. Tapi menurut Tsabiya, marahnya Mikael ini lebay. Hal kecil diperbesar. Namun di sisi lain, hati Tsabiya nyeri, sebegitunyakah Mikael tidak ingin Tsabiya diketahui oleh orang-orang sebagai istrinya?
![](https://img.wattpad.com/cover/174824327-288-k840208.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsabiya
RomanceApa yang terjadi ketika Tsabiya tiba-tiba dilamar oleh seorang laki-laki yang baru sekali ia temui di hari duka kematian ayahnya? Apakah mungkin ada pernikahan tanpa cinta? Apakah Tsabiya akan menerima atau tetap memilih hidup sebatang kara tanpa or...