Kenapa Bisa?

187 23 0
                                    

Mereka dibuat heran. Kenapa mereka bisa tiba di Gedung itu lagi?! Ada apa sebenarnya? Kenapa bisa? Tujuan mereka untuk pulang karena tidak usai juga sampai ke clubb, malah tiba di Gedung itu lagi?.! Aneh.

" Ini.. Ini..kan, gedung yang waktu itu kita datangin buat ngeliput? Kok kita kesini lagi? " Alin bertanya-tanya heran, Ibnu selaku pengemudi juga tak kalah herannya " Gue juga gak tau, kenapa kita bisa kesini lagi! " mendengar ucapan Ibnu, Lita malah sewot dan arogan " Heh kamplang!! Yang nyetir kan loe, kenapa loe heran, bego kali yah loe!! " Ibnu tak terima dengan ucapan Lita yang tak senonoh " Eh jaga yah ucapan loe!! Gue tau, gue yang nyetir, tapi gue juga gak tau kenapa gue bisa nyampe ke sini " Lita hanya menanggapi cuek dan acuh, seakan enggan mendengarkannya

" Eh guys, liat deh itu ada perempuan, gimana kita tanya aja ke dia, siapa tau dia tau dimana tempat penginapan daerah sini " usul Raihan menenangkan suasana, Mega orang asli Bogor merasa heran dengan ucapan Raihan, karena setahunya, didaerah sini tidak ada penginapan satu pun " Penginapan? Loe halu Han? Eh taraje, gue asli Bogor, gue tau betul daerah sini, gak ada penginapan disini cuk. Lagian jangankan penginapan, rumah aja gak ada " mendengar itu, sontak membuat semuanya melongo, apa yang di ucap Mega memang benar, dari sewaktu mereka datang ke gedung itu, tidak satu pun rumah yang terlihat, lalu siapa perempuan itu? Kenapa dia bisa ada di tempat ini malam-malam?. Takut.

Demi menghilangkan rasa lelah. Capek, suntuk, karena berjam-jam dimobil, membuat mereka memutuskan untuk turun, dan bertanya pada perempuan itu. Karena memang hari sudah larut malam, waktu sudah menunjukan pukul 23.50 Wib.

" Yaudahlah, dari pada kita diem aja dari tadi, jalan terus, capek gue, pengen istirahat, gak ada salahnya kan kita tanya dulu sama perempuan itu " gerutu Wafa yang mulai lelah

Mereka pun akhirnya memutuskan turun untuk mencari penginapan.

Setelah bertatapan muka secara langsung, mereka malah saling lempar, siapa yang akan bertanya pada perempuan itu.

Frans pun mengalah " Ehm, permisi, boleh tanya, kalo di daerah sini tuh yang ada penginapan sebelah mana yah? " perempuan itu hanya diam, tak bersuara, memandangi keseluruhan.

Lita merasa emosi melihat tingkah perempuan itu yang tak kunjung juga menjawab " Woy, kalo orang nanya itu di jawab, jangan diem aja " tapi perempuan itu hanya tersenyum kecut memandangi Lita dengan mata tajam.

" Kalian pasti remaja Jakarta kan? " suara perempuan itu terdengar berat dan membuat telinga tercengang

" Kok dia bisa tau " ucap Risky heran, dengan cetus nya Lita menimpali ucapan perempuan itu " Kalo iyah kenapa? " tapi perempuan itu hanya tersenyum tipis " Kalo kalian mencari penginapan, ada disebrang sana " perempuan itu pun menunjuk ke arah selatan gedung, Mega tertegun, heran " Penginapan? Eh Mba, ehm Kak, eh siapa lah, nih yah saya kasih tau sama situ, saya asli Bogor, dan saya tau betul daerah sini, gak ada tuh yang namanya penginapan " malahan perempuan itu hanya tersenyum saja, tersenyum dan tersenyum itulah yang di lemparkan perempuan itu tidak dijawab dengan kata " Kalau kamu tidak percaya tidak apa-apa? Yang penting saya sudah menyarankannya pada kalian " merasa tidak enak hati, Frans pun mengucapkan terima kasih pada perempuan misterius itu " Ehmm, Mba eh... " perempuan itu tertawa kecil melihat tingkah Frans yang gugup " Panggil saja saya, Nirmala " Frans pun tersenyum malu " Iyah, ehm makasih yah, Nir..mala, udah nyaranin " lalu perempuan itu pun pergi meninggalkan mereka yang kini mereka juga pergi ketempat yang dimaksud Nirmala

MITOS [ Misteri Tewasnya 3 Srikandi ] ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang