Kematian Dewi dan Devia

164 23 0
                                    

" Manusia biadab sepertimu tidak pantas bernapas didunia ini " Wafa menggeram, penuh amarah, dendam mendalam, Dewi menguasai penuh jiwa Wafa

Ketegangan mulai memuncak. Wafa yang kerasukan semakin menggila. Tenaganya penuh untuk mencekik Pak Tio. Dia ingin membunuh Pak Tio.

" Hahahaha... Rasakan kamu Tioo... Hahaha, biadabbb sepertimu tidak layak diampuni... Grrmm " tiba-tiba saja, Mega yang berada disisi Lita mengalami kerasukan. Mega tertawa dan menggeram, nampak seperti orang bahagia melihat Pak Tio menderita.

" Astaghfirullahal'azim, Mega!! Meg.. Loe kenapa? " Lita coba menyadarkan Mega yang sudah tak lagi bukan dirinya

" Tahan tubuhnya, saya takut dia akan ikut membantu Wafa " pinta Ustadz Endun, kemudian Raihan dan Ibnu segera menahannya

" Devia merasuki tubuh temanmu, saya yakin mereka ingin membalaskan dendam mereka pada Mas Tio " pungkas Nirmala menjelaskan

" Balas dendam? Emang masalah Pak Tio apa ke mereka? " tanya Ibnu yang masih menahan Mega yang berusaha memberontak

Flashback

" Kamu serius Dew, Nirmala tewas? " tanya seorang gadis pada temannya disebuah kamar

" Serius Dev, aku denger dari warga " timpal gadis satunya lagi

" Pelakunya siapa? " tanya gadis yang kerap dipanggil Devia

" Pelakunya... Mas Yuda dan Mas Adit, Dev " jelas Dewi, sahabat Devia

" Ya ampun, kamu serius Dewi? " Devia belum yakin

" Serius Devia,, warga sini bilang, makannya sekarang mereka jadi buronan polisi " timpal Dewi menjelaskan

" Terus, terus, Mas Tio tau gak soal ini? " tanya Devia

" Aku rasa gak, dan jangan sampe dia tau, karena aku takut dia akan berbuat yang gak-gak " pinta Dewi

Dewi dan Devia tidak menyadari bahwa sedari tadi seseorang telah menguping pembicaraan mereka berdua dari luar jendela kamar.

" Kurang ajar.! Awas kalian!! Yuda, Adit, gue akan habisin kaliam semua " dengus seorang laki-laki yang telah menguping pembicaraan mereka

Malam tiba. Dua orang laki-laki tengah berjalan berdampingan. " Yud, kita harus kemana lagi nih?! Gua gak yakin kita bisa tenang gitu aja " tanya pria dengan perawakan tinggi besar, putih dengan alis tebal

" Gua juga gak tau Dit, pokoknya kita harus pergi dari kampung ini " pungkas salah satu pria itu, perawakannya tinggi, hitam manis, bibir tipis

Mereka namanya Yuda Septiano dan sahabatnya Aditiya Hermawan. Yuda septiano adalah kekasih dari Devia Andriani, sedangkan Aditiya Hermawan adalah kekasih Dewi Augustin. Yah, mereka berdua kini jadi buronan warga, karena ulah mereka yang telah membuat Nirmala tewas mengenaskan.

Hawa nafsu mereka hilang kendali, saat itu mereka tengah mabuk berat, mereka dalam pengaruh alkohol, hingga mereka lupa daratan, dan membuat Nirmala hampir dilecehkan, dan tewas ketakutan.

" Ini saatnya!! Gue akan balaskan dendam Nirmala pada mereka " ucap seorang laki-laki berperawakan tinggi putih agak kurus, gak kurus banget. Dengan sebilah pisau digenggamannya.

Yuda dan Aditiya. Langkah mereka terhenti ketika seseorang yang tak lain mereka kenal dengan orang itu " Tio " ucap keduanya

" Night my friend?! How are you " Aditiya dan Yuda saling tatap, mereka merasa aneh dengan sikap dan tutur kata Tio yang aneh

" Yo, loe ngapain bawa pisau malem-malem? " tanya Yuda yang melihat pisau dilengan Tio

" Oh pisau ini? Ini buat nusuk kalian " jelas Tio

" Wah maen-maen loe Yo.. Bercanda kali loe Yo " Aditiya dan Yuda mulai gemetaran mendengar ucapan Tio yang datar dan dingin

" Gua serius bro, karena loe, udah bikin cewek gua mati!! " pungkas Tio geram

" Ma..maksud loe? Apaan sih Yo? Kita gak paham " ucap Yuda makin gemetaran

" Loe berdua gak usah so lugu, karena malem ini adalah malem terakhir kalian bernapas " Tio mulai beringas dan menyerang Yuda dan Aditiya, mereka berhasil menghindari serangan demi serangan dari Tio yang beringas

Dijalan yang sama, Dewi dan Devia melintasi jalan tersebut, jalan dimana pertarungan sengit antara Yuda, dan Aditiya melawan Tio.

" Dew, kok kayak ada orang yang lagi beramtem yah? " tanya Devia pada Dewi, mereka menghentikan langkahnya

" Iyah, dari arah sana " tunjuk Dewi, mereka pun menghampiri sumber suara, betapa socknya mereka setelah mereka melihat kekasih mereka tewas dibantai oleh Tunangan sahabat nya, Tio?.

Tio yang mengetahui aksinya sedang dipantau oleh Dewi dan Devia, menoleh kearah mereka berdua. Sontak membuat Dewi dan Devia bergegas pergi dari lokasi kejadian.

Malam berlarut. Dewi dan Devia tengah panik dan gelisah, mengingat kejadian yang ia saksikan langsung, perihal Tio, yang sudah menghabiskam nyawa kekasih mereka. Yuda dan Aditiya.

TOOK

TOKK

" Sebentar yah aku buka pintu dulu " baru saja Dewi hendak pergi membukakan pintu, Devia mencegahnya " Jangan Dew!! "

" Kenapa? Siapa tau tamu " ucap Dewi asal

" Aku gak yakin kalo itu tamu biasa " ucapan Devia membuat Dewi semakin bingung

" Maksud kamu apaan Dev? "

" Takutnya itu... Tio " ucap Devia berbisik

Tapi Dewi tetap pada keyakinan dan keguguhan hatinya, ia pun membukakan pintu.

MITOS [ Misteri Tewasnya 3 Srikandi ] ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang