Taehyung terbangun dengan kepalanya yang begitu terasa pusing, bahkan kini dia merasa mual. Matanya mengerejap beberapa kali, dia sedang berusaha menyadarkan dirinya.
Setelah pengelihatannya jelas, Taehyung merasa asing dengan ruangan yang kini dia tempati.
"Ini ... dimana?" Taehyung langsung terduduk di tempat tidurnya.
"Ah, kepalaku sangat pusing! Apa yang ... tunggu! Kenapa aku bertelanjang?" Taehyung langsung panik saat mengetahui dirinya ternyata tidak menggunakan pakaiannya dan hanya tertutupi oleh selimut.
Flashback On
Di pesta yang diadakan oleh Siwon, Taehyung bertemu dengan Jennie. Awalnya Taehyung menghindar, dia tahu betul bahwa Jennie sangat membencinya. Namun, tanpa dia duga, Jennie menyusulnya dan menyapanya terlebih dahulu.
"Hai, sudah lama tak bertemu, bukan?" Jennie tersenyum sangat manis pada Taehyung.
"Oh, ah ... hai! Iya, sudah sangat lama sekali. Bagaimana kabarmu?"
"Aku? Aku baik dan sekarang jauh lebih baik saat bisa bertemu lagi denganmu. Kamu sendiri bagaimana? Ah, kehidupanmu sudah jauh berbeda dari saat kita masih berkencan dulu, ya? Sekarang kamu Aktor terkenal."
Taehyung menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Aku baㅡbaik juga. Ya, lumayan melelahkan tapi jika aku tak bekerja maka aku tak akan bisa makan."
Jennie terkekeh, "He he he ... lucu sekali dirimu. Ah, aku jadi rindu masa-masa saat kita benar-benar dekat. Bagaimana jika kita minum bersama dan sedikit berbincang di balkon? Disini cukup ramai, aku tak mau Aktor sepertimu mendapat skandal. Apalagi itu denganku, he he he ...."
Taehyung mengangguk. "Boleh, lagipula tadi aku sudah selesai menyapa Siwon-ssi."
"Oh, kamu sudah menyapa Samchonku rupanya? Syukurlah, kalau begitu kajja!" Jennie berjalan terlebih dahulu dan memberi kode pada salah satu pelayan untuk mengirim minuman ke balkon.
"Siwon-ssi itu pamanmu?" Taehyung berjalan sedikit cepat agar bisa menyusul Jennie.
Jennie mengangguk dan tersenyum.
Woah, daebak! ㅡ Taehyung.
Di balkon ....
Jennie dan Taehyung berbincang bersama, dari hal sepele hingga akhirnya Jennie mulai membahas Rosé.
"Kekasihmu cantik, ya?" Jennie menoleh pada Taehyung.
"Iya, dia cantik dan sangat baik. Dia juga begitu perhatian, terkadang dia bertingkah menggemaskan, dia sangat suka makan tapi aku salut karena dia tetap bisa menjaga berat badannya. Ah, maaf ... aku malah menceritakan detail mengenai dirinya, he he he ...."
"Tak apa, aku jadi bisa tahu bahwa kamu memang mencintainya. Sangat unik, seorang Kim Taehyung bisa benar-benar jatuh cinta juga, ya? Lalu, saat bersamaku apakah ada rasa cinta walau sedikit saja untukku? Ah, aku berbicara apa, sih. Maaf ...." Jennie menunduk.
"Kamu sudah mulai mabuk, ya?" tanya Taehyung.
"Mabuk, tidak! Aku kuat minum, kok. Aku ... mungkin hanya cemburu pada wanita itu. Dia bisa mendapatkan hatimu, tapi aku tidak. Padahal saat itu aku benar-benar mencintaimu. Namun, kamu ternyata tidak, hiks ... hiks ...."
Taehyung memegang pundak Jennie. "Kamu sudah mabuk, ayo kembali ke bawah! Kamu harus segera pulang, Jen!"
"Tidak, temani aku minum segelas lagi saja. Setelah itu aku baru mau pulang, bagaimana?" Jennie menatap Taehyung dengan tatapan yang membuat Taehyung tak tega menolaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love ✔
FanfictionCintanya palsu, semua dilakukan hanya untuk popularitas semata. (Cover by Me) Start : 19 Juli 2019 End : 20 Mei 2020 Publis ulang : 11 Desember 2020