My Jennie ❤
Oppa, tolong ajak Rosé pergi dari depan ruangan ini beberapa saat. Junghwan Oppa ingin berbicara sesuatu denganku tapi tak ingin Rosé mendengarnya.
Yoongi yang telah membaca isi chat dari Jennie pun segera mengajak Rosé menuju cafetaria yang berada di gedung rumah sakit. Dia beralasan ada sesuatu yang ingin dia bicarakan bersama Rosé. Rosé pun mengiyakan dan mengikuti ajakan Yoongi.
"Apa sudah aman?" tanya Junghwan pada Jennie.
"Aku rasa sudah, mereka sudah pergi. Ada apa, Oppa?"
"Jen, aku rasa ada yang kamu sembunyikan dariku. Aku benar, bukan?"
Jennie terdiam. Dia paham maksud dari Junghwan.
"Apa mereka sudah tahu mengenai perbuatanmu?" tanya Junghwan lagi.
Jennie mengangguk lemas. "Taehyung yang tahu, tapi aku tahu pasti dia juga mengatakannya kepada Rosé."
"Aku tahu, lambat laun semuanya juga akan terbongkar. Jen, sudah bertahun-tahun berlalu, mungkin juga Taehyung sudah banyak berubah. Buang rasa dendammu itu jauh-jauh, sudahlah lupakan semuanya. Kamu juga sekarang sudah bersama Yoongi. Pria itu walau terkesan dingin dan angkuh sepertimu, tapi aku tahu dia adalah pria yang baik. Semuanya telah berakhir, kalaupun aku tiada juga aku lebih senang jika Rosé bisa kembali pada Taehyung," jelas Junghwan.
"Jangan berbicara seperti itu! Aku tahu Oppa akan sembuh!" ucap Jennie.
Junghwan tersenyum. "Aku merasa itu tidak akan terjadi, aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi, Jen. Aku hanya ingin hubunganmu dengan Rosé baik-baik saja. Aku ingin memberikan semua yang aku punya untuknya, termasuk agensi yang selama ini menaungi dirinya. Hanya itu yang bisa aku berikan, aku harap dia tidak berlarut-larut dalam kesedihannya ketika aku tiada."
Jennie mulai terisak. "Aku ... aku berjanji akan memperbaiki kesalahanku, aku juga akan minta maaf pada Taehyung dan Rosé. Aku akan berusaha untuk memperbaiki hubungan kedekatanku dengan Rosé. Hiks ... aku berjanji!"
"Bagus, nah ... sekarang bisakah kamu merekamku? Aku harus memberi hadiah untuk Rosé. Berikan itu jika aku sudah tiada, apa aku bisa mempercayaimu?"
Jennie mengangguk seraya mengusap air matanya. "Tentu saja, apapun akan aku lakukan untukmu!"
***
Sementara itu, Rosé nampak tak fokus dengan apa yang dibicarakan oleh Yoongi semenjak tadi. Tentu saja pikiran Rosé saat ini tengah memikirkan Junghwan.
"Rosé, hey!" Yoongi menepuk tangan Rosé.
"Ah, mian. Tadi Oppa bilang apa?" tanya Rosé.
"Semenjak tadi kamu tidak fokus, aku hanya berbicara sendiri," ucap Yoongi.
"Maafkan aku, aku terlalu banyak pikiran saat ini, Oppa." Rosé merasa tak enak pada Yoongi.
"Aku mengerti dan sebenarnya aku ingin meminta maaf atas apa yang dilakukan Jennie padamu dan juga Taehyung. Aku tak membenarkan apa yang dilakukan Jennie pada kalian di masa lalu, tapi aku juga mengerti atas rasa sakit yang Jennie pendam selama ini. Itu sama saja seperti yang dirasakan oleh saudariku," ucap Yoongi.
"Aku juga tak sepenuhnya menyalahkan Jennie, semua juga berawal dari perilaku buruk Taehyung Oppa di masa lalu. Hingga akhirnya hal seperti ini bisa terjadi, kebetulan semua terjadi disaat aku tengah menjalin kasih bersamanya. Sudahlah, yang sudah terjadi biarlah terjadi. Itu juga sudah berlalu cukup lama, aku tak ingin membahasnya lagi," kata Rosé.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love ✔
Fiksi PenggemarCintanya palsu, semua dilakukan hanya untuk popularitas semata. (Cover by Me) Start : 19 Juli 2019 End : 20 Mei 2020 Publis ulang : 11 Desember 2020