Rosé membuka pintu apartementnya, ada seorang tamu yang berdiri dan tersenyum ke arahnya ketika pintu terbuka.
"Jimin Sunbae? Loh tumben kesini, ada apa?"
"Mmm ... aku tak diizinkan masuk nih? Mau mengobrol disini saja?" tanya Jimin balik.
"Ah aku lupa! Silahkan masuk Sunbaenim ...."
"Gomawo," katanya.
Jimin pun masuk, dan Rosé mempersilahkannya duduk. Jimin datang tanpa tangan kosong, dia membawa sesuatu kali ini.
"Aku tadi lewat sebuah cafe, aku melihat ada macaron yang begitu menggiurkan. Aku membelinya namun aku teringat Managerku sedang tak ada, tak mungkin aku menghabiskannya sendirian, karena teman-temanku juga sedang sibuk maka aku berpikiran untuk kesini saja, tak apa bukan?"
Rosé tersenyum. "Tentu saja tidak apa-apa, kebetulan Managerku juga sedang pergi karena ada yang harus dia urus. Sementara aku tak bisa keluar apartement sembarangan hanya untuk sekedar membeli kudapan. Perutku baru diisi sereal pagi tadi, aku belum makan apa-apa lagi, hehe ...."
"Ah ... tahu begitu aku belikan makanan berat juga, mianhae ...." Jimin dengan wajah menyesalnya.
"Eh ... jangan begitu, hehe ... tak perlu dianggap serius Sunbae, tak apa. Biar nanti aku masak ramyun."
"Ramyun? Jika boleh sekarang saja, buatkan juga untukku, hehe ... itupun jika kamu tak keberatan," kata Jimin.
"Sunbae mau juga? Ya sudah aku buatkan sekarang saja, Sunbae bisa menunggu disini, aku ke dapur dulu ya." Rosé beranjak dan langsung menuju dapur dengan semangatnya.
Jimin tersenyum, dalam hatinya dia sangat yakin bahwa Rosé memiliki perasaan khusus baginya.
10 menit berlalu, ramyun buatan Rosé sudah siap, Rosé juga mengeluarkan kimchi dari dalam lemari pendinginnya.
Rosé menyiapkan itu semua di meja ruang tamu agar Jimin tak perlu ke meja makannya yang kebetulan sedikit berantakan.
"Ini akan lebih nikmat jika kita duduk di bawah saja," kata Jimin.
"Hehe ... Sunbae benar, ayo duduk dibawah!"
"Mmm ...."
Keduanya kini duduk di lantai dengan beralaskan karpet bulu berwarna merah di ruang tamu.
"Oh ya kamu sudah mendapat kabar bahwa akan mengisi soundtrack untuk film Taehyung-ssi?"
"Ah aku belum tahu, mungkin Managerku hari ini dipanggil untuk urusan tersebut," jawab Rosé.
"Memangnya kekasihmu tak memberi tahu?" tanya Jimin lagi.
"Uhuk ... uhuk ...." Rosé tersedak.
"Omo! Ini minumlah!" Dengan cepat Jimin menyodorkan segelas air minum kepada Rosé.
Rosé pun menerimanya dan segera meminum air tersebut.
"Aku minta maaf jika pertanyaanku membuatmu tersedak ketika menyeruput kuah ramyun," ucap Jimin.
"Aniyeo Sunbae, aku tersedak buka karena itu tapi karena kuahnya panas dan pedas di luar dugaanku, hehe ... mianhaeyo."
"Ah ... aku pikir karena pertanyaanku." Jimin sedikit malu.
Ting tong ....
Bel pintu apartement Rosé berbunyi.
"Sunbae tunggu sebentar ya, aku akan melihat siapa yang datang," kata Rosé.
"Mmm ... silahkan," ucap Jimin seraya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love ✔
FanfictionCintanya palsu, semua dilakukan hanya untuk popularitas semata. (Cover by Me) Start : 19 Juli 2019 End : 20 Mei 2020 Publis ulang : 11 Desember 2020