#05

6K 674 71
                                    

Rosé turun dari mobil Jimin, hari ini dia diantar pulang Jimin karena kebetulan Jisoo tak bisa menemaninya dalam pekerjaan.

Kakak perempuan Jisoo akan menikah, maka Jisoo meminta izin pada Rosé agar bisa membantu persiapan pernikahan Kakak perempuannya, tentu saja Rosé mengizinkannya.

Jimin yang mengantarkan Rosé ikut turun dengan alasan ingin ke Toilet. Itu hanya alasan saja sebenarnya, Jimin hanya ingin bertamu di Apartement Rosé.

Keduanya kini berjalan memasuki gedung Apartement Rosé, tanpa mereka sadari Taehyung melihat keduanya dari dalam mobil dengan raut wajah penuh amarah.

Setelah sampai di unit Apartement Rosé, Rosé pun mempersilahkan Jimin masuk dan mengizinkannya menggunakan kamar mandi.

Sementara Jimin di kamar mandi, Rosé pergi ke dapur untuk membuatkan minuman untuk Jimin.

Baru saja selesai membuat minuman dan meletakkannya di atas meja, bel pintu Apartemen Rosé berbunyi.

Rosé bergegas membukakan pintu, dia terkejut ketika yang bertamu adalah Taehyung.

"Wae? Aku tak boleh masuk? Aku hanya bisa bertamu hingga depan pintumu saja hmm?" tanya Taehyung.

"Bukan seperti itu, tapi ... Sunbaeku sedang bertamu Oppa, kalau kamu masuk, tentu saja akan menimbulkan kecurigaan," jawab Rosé dengan memelankan suaranya.

"Ya tak masalah, semakin banyak orang yang tahu itu bagus. Hubungan kita akan secepatnya diketahui orang banyak." Taehyung melengos memasuki unit apartemen Rosé begitu saja.

Jimin yang sudah duduk di sofa ruang tengah terkejut dengan kedatangan namja yang tak begitu asing untuknya.

"Apa kabar Park Jimin-ssi?" sapa Taehyung dengan senyum lebarnya.

Jimin langsung bangun dari tempat duduknya. "Aah ... Kim ... Taehyung-ssi? Aku baik, sangat baik. Bagaimana dengan anda?"

Taehyung langsung duduk, dan menyilangkan satu kakinya. "Aku juga cukup baik. Terima kasih sudah mengantarkan Rosé pulang ya."

"Cheonmaneyo Taehyung-ssi, kebetulan kami satu acara tadi dan Manager Rosé tidak ada." Jimin pun kembali duduk.

Rosé segera menghampiri kedua namja tersebut, awalnya dia bingung untuk duduk disebelah mana, namun dia memutuskan untuk duduk disebelah Taehyung.

"Silahkan diminum Sunbae, aku membuatkannya untukmu," kata Rosé pada Jimin.

"Ah aku tak enak jika hanya minum sendiri, Taehyung-ssi tidak dibuatkan juga?"

Taehyung tersenyum. "Aku bisa membuatnya sendiri, disini aku bisa melakukan apapun sesuai kehendakku."

"Ahh ... aku mengerti, Rosé sebaiknya aku pulang saja. Aku tak ingin mengganggu waktu kalian untuk bersama. Sampai bertemu di acara Inkigayo minggu depan ya," pamit Jimin.

"Arasseo, mari aku antar sampai depan Sunbae," kata Rosé.

Rosé pun mengantar Jimin hingga sampai luar pintu.

"Rosé ... apa Taehyung-ssi kekasihmu?" tanya Jimin setelah dia ada diluar apartement Rosé.

Raut wajah Rosé berubah. "Mmm ... ne Sunbaenim."

Dia terlihat tak bahagia, apa ini hanya cinta yang menyulitkannya? Ataukah dia tak nyaman bersama Taehyung-ssi? ㅡ Jimin.

"Begitu rupanya, tapi kita masih bisa berteman bukan?"

Rosé kembali tersenyum dengan sorot mata berbinar menatap Jimin. "Tentu saja iya Sunbaenim."

Fake Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang