[2] •PERTEMUAN•

16.8K 443 34
                                    

Ambigu__

"Just for a moment"


Tata memandang pantulan dirinya di depan kaca besar yang berada di dalam kamarnya. Ia sudah siap dengan setelan kemejanya yang melekat indah di tubuh rampingnya itu. Hari ini Tata siap untuk mencari penghasilan sendiri supaya Donny dan ibu mertuanya tidak marah-marah kepadanya lagi. Tata berjalan kearah pintu kamarnya untuk membuka pintu tersebut tapi setelah pintu kamarnya terbuka Tata terkejut melihat Donny sudah berdiri di hadapannya.

"Do-donny ada apa?" Tanya Tata gugup.

Donny menatap lurus Tata sambil mendekat kearah gadis itu. Tata yang takut hanya bisa melangkah mundur dengan pikiran yang melayang ke hal-hal negatif.

"Kamu mau apa, Don." Ucap Tata semakin ketakutan.

"Kamu pikir aku mau apa, hm? Aku ini suamimu jadi aku berhak atas dirimu!"

Tata sangat membenci ini. Ia tidak seharusnya berkata seperti itu ke Donny yang jelas-jelas Donny adalah suaminya bukan preman kampung yang suka berbuat jahat ke para wanita. Tapi bagi Tata ini salah tidak seharusnya Donny seperti ini jika Donny tidak mencintainya. Tata hanya ingin melakukan itu dengan pria yang benar-benar mencintainya bukan hanya karena nafsu belaka. Walaupun perlu diingat kembali jika Donny ini suaminya, SUAMI Tata.

"Dasar jalang! Kamu pikir aku sudi apa bercinta dengan jalang sepertimu!" Sentak Donny.

Donny mendorong Tata dengan kasar tak peduli jika Tata jatuh mencium lantai sekalipun. Dan untung saja Tata jatuh ke king size sehingga tubuh Tata aman dari lantai. Donny mengambil pakaian kerjanya lalu pergi meninggalkan Tata yang masih menatap kepergiannya. Tata mengusap air matanya yang mengalir tanpa permisi itu dengan kasar.

"Tak apa. Sekarang mending aku langsung pergi menemui Beryl. Kasihan pasti dia lumutan karna nungguin aku."

Beryl yang sudah menunggu di depan gerbang sekitar lima belas menitan menatap kepergian Donny yang mengemudi mobil dengan terburu-buru.

"Gue berdoa semoga lo nggak nyungsep di selokan ya, bambang." Gumam Beryl.

"BERYL!" Teriak Tata sambil berlari kecil menghampiri Beryl. "Nungguin lama ya lo?" Tanya Tata setelah sampai di samping gadis itu.

"Nggak lama paling cuma lima belas menitan. Eh, si laki lo kenapa nyetir mobilnya kayak orang mau cari mati? Lo sama dia bertengkar lagi?"

"Sejak kapan sih Be, gue sama Donny berhenti bertengkar? Dia kayak gitu karna tadi malam gue lihat bekas lipstik di kemejanya terus aku cium buat memastikan ternyata ada bau parfum wanita. Gue langsung tanya ke dia apa dia selingkuh di belakang gue dan ternyata jawabannya itu iya dia selingkuh di belakang gue selama ini. Lebih parahnya dia selalu main ranjang dengan wanita-wanitanya."

"Kok bisa sih! Dasar pria hidung belang sok kecakepan banget. Emang dia itu ganteng apa! Cuih, ganteng dari Hongkong muka kayak tambal ban gitu dikata ganteng!"

"Udahlah aku nggak papa kok, Be. Mendingan sekarang kita berangkat aja dari pada telat yang ada belum sampai melamar kita sudah di usir."

Beryl mengangguk setuju lalu menyalakan sepeda motornya bersiap pergi menuju perusahaan William's Group.

¤•¤•¤

Arvel sampai di kantor bersama sang adik bungsunya, Axel Felloz William. Kedua laki-laki tampan itu masuk ke dalam ruangan Arvel. Arvel pun duduk di kursi kebesarannya lalu memandang jengah Axel.

My Beautiful Bride [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang