[14] •SALING DIAM•

5.4K 282 17
                                    

HELLO EVERYONE, ENJOY WITH THIS CHPTER.

Follow me on instagram : laurrrnn_

DON'T FORGET COMMENT & VOTE✔

●●●

Setelah tragedi dua hari yang lalu Arvel dan Tata sama-sama saling diam. Tak ada yang ingin bicara atau bahkan menatap satu sama lain. Bella dan Marcus yang melihat mereka berdua tak akur itu hanya bisa geleng-geleng. Bagi kedua sejoli itu Arvel dan Tata manusia yang mudah baperan. Padahal apa susahnya mengucapkan kata maaf.

Arvel datang sedikit siang hari ini karna ada sedikit urusan di cabang perusahaannya yang ada di Jaksel. Tanpa melihat Bella dan Tata yang berada di tempat kerjanya, Arvel langsung masuk ke dalam ruangannya. Bella yang melihat kedatangan Arvel itu hanya diam tak berani menyapa sedangkan Tata sibuk dengan laptopnya.

"Nath, mau sampai kapan?" Tanya Bella yang sudah bosan dengan sikap mereka.

"Gak tau." Jawab Tata sedikit ketus.

"Lagian gak lama lagi kamu mau ke pengadilan. Kalo kamu sama pak Arvel saling diam seperti ini, siapa yang bakal bantuin kamu pas sidang nanti."

"Ada Marcus."

"Marcus hanya faktor pendukung. Yang berpengaruh besar itu pak Arvel, Nathasa."

"Bodo amat, Bell. Aku masih kesal sama dia. Gara-gara dia bibirku gak perawan lagi."

"Baru bibirkan? Kamu lupa kejadian dimana kamu hampir di perkosa sama ojol sialan itu? Keperawananmu yang mau di ambil paksa sama ojol. Lah, sedangkan pak Arvel? Dia gak sengaja kan. Lagian kamu dan pak Arvel itu sama. Sama-sama ngerasain ciuman pertama yang di curi."

"Aku gak percaya."

"What? Gini ya Nath, aku kasih tau. Pak Arvel itu orang baik. Selama aku bekerja sama pak Arvel, aku gak pernah lihat dia kencan dengan wanita-wanita yang disodorkan beberapa kliennya. Aku juga gak pernah lihat dia gandeng wanita yang ada di klub. Bahkan Axel adik bungsunya itu sempat menjodohkan pak Arvel sama gurunya karna dia ingin lihat pak Arvel punya pacar tapi malah di tolak mentah-mentah sama pak Arvel. Jadi, kalo kamu merasa ternodai dengan kejadian dua hari yang lalu itu salah besar. Kejadian itu adalah pertama kali ada dalam sejarah hidupnya pak Arvel yang pernah aku lihat. Bisa di katakan kamu salah satu wanita beruntung bisa di cium pak Arvel walaupun hanya menempel doang gak lebih. Tapi kalo kamu malah merasa ternodai ya, terserah sih yang penting aku udah kasih tau kalo pak Arvel itu real pria baik-baik." Ungkap Bella dengan jujur.

"Kok jadi gue yang salah ya di sini." Batin Tata.

Kring.. kring.. kring...

"Iya pak?"

"Ke ruangan saya sekarang."

"Baik pak."

Bella menatap sebentar Tata yang masih diam lalu berdiri dari tempat duduknya bersiap berjalan menuju ruangan Arvel. Sampainya di dalam ruangan Arvel, Bella berdiri tepat di hadapan pria itu.

"Bell, aku mau ambil cuti tiga hari." Kata Arvel dengan bahasa nonformal.

"Mau kemana?" Tanya Bella curiga.

"Ke Spanyol." Jawab Arvel dengan santai. "Jet pribadiku sudah menungguku di mansion William. Jadi hari ini aku tidak akan lama di kantor." Imbuhnya.

"Ada urusan apa kau ke Spanyol?"

"Aku mau bertemu Pricil. Aku merindukannya."

"Oke kalo gitu."

"Suruh sekretaris pribadiku itu membatalkan semua jadwal meetingku selama tiga hari ke depan."

My Beautiful Bride [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang