My Beautiful Bride [TAMAT]

[11] •DIPELUK ARVEL•

HELLO EVERYONE, ENJOY WITH THIS CHPTER.

Follow me on instagram : laurrrnn_

DON'T FORGET COMMENT & VOTE✔

●●●

"Sudah-sudah. Kita tutup saja audisinya. Semua peserta tidak ada yang masuk kriteria saya." Ucap Arvel.

Bella, Tata dan Marcus hanya mengangguk. Arvel lalu pergi meninggalkan ruang audisi tersebut. Ia sudah lelah dengan semuanya. Ternyata mencari wanita idamannya itu sesusah ini.

"Aku yang akan menghandlenya kamu sama Nathasa balik aja ke kantor." Ujar Marcus sambil mengusap lembut pipi Bella.

"Kamu yakin?" Tanya Bella memastikan.

"Iya sayang." Jawab Marcus.

Bella pun mengajak Tata pergi menuju kantor kembali. Tata baru tau jika Marcus itu kekasih Bella. Ternyata selera Bella bukan kaleng-kaleng. Tata pikir Marcus adalah pria yang tak bisa bersikap hangat karna pertemuan pertama mereka tadi pagi aura Marcus sangat dingin dan menyeramkan tapi ternyata Tata salah.

"Mikir apa sih, Nath?" Tanya Bella.

"Marcus itu pacarmu?" Tanya balik Tata.

"Iya hehe. Gimana ganteng kan, secara Marcus sebelas duabelas sama pak Arvel." Jawab Bella dengan bangga.

Memang sih. Tata tak bisa memungkiri jika fisik Marcus itu sempurna di matanya dan mungkin di mata semua kaum hawa. Bella sangat beruntung bisa mendapatkan Marcus.

"Udah berapa lama kamu pacaran sama dia?"

"Empat tahunan."

"Gila! Kapan nikahnya nih? Umurmu udah pas tau buat nikah."

"Aku sama Marcus mah gak pernah nargetin umur segini harus nikah, umur segitu harus nikah. Kita mah santai sih. Sebenarnya udah ada planning buat nikah tapi gak cepat-cepat gitu lho."

"Jangan diulur-ulur nanti kalo kamu atau si Marcus tergoda sama yang lain gimana?"

"Kalo Marcus sih udah bucinnya aku banget. Kalo aku mah mungkin bisa aja tergoda ha ha ha."

"Dasar."

"Canda. Aku sama Marcus itu sama-sama bucin. Jadi mikir buat selingkuh itu gak ada, Nath. Apalagi kita juga sering berbagi kehangatan di kamar. Marcus mah paling hot yang lain kalah jauh."

"Hah! Kalian berdua udah ngelakuin 'itu' sebelum nikah?"

"Heh! Bukan sex tapi grepe-grepe, Nath. Ya kali kita lakuin sex before married."

"Berati masih perawan dong ya?"

"Iyalah. Masih ting-ting aku mah. Eh--tapi kamu sama suamimu udah ngelakuin sex kan? Gimana sih rasanya?"

"Rumah tanggaku itu gak seperti rumah tangga pada umumnya, Bell. Aku sama Donny itu gak cocok karna kita menikah dijodohin. Jadi setiap harinya kita cuma bertengkar mulu. Kepikiran buat bikin anak aja gak ada."

"Yang bener?"

"Kemarin aja Donny udah kasih aku surat cerai."

"Hah! Kalian berdua mau cerai? Segampang itu?"

"Mau gimana lagi, Bell. Aku udah capek sama sikap kasar Donny selama ini. Dia tuh gak bisa berubah selalu aja kasar dan ngerendahin aku. Mertuaku juga sama."

"Emang dasar kutu kupret si Donny. Mertuamu juga kutu kupret. Hidupmu kayak di sinetron ya, Nath. Kasihan aku sama kamu. Untungnya kalian udah mau cerai. Tenang aja, nanti aku bakalan suruh pak Arvel sama Marcus buat jadi pengacaramu di pengadilan."