[12] •OJOL SIALAN•

5.4K 315 18
                                    

HELLO EVERYONE, ENJOY WITH THIS CHPTER.

Follow me on instagram : laurrrnn_

DON'T FORGET COMMENT & VOTE✔

●●●

Arvel melepaskan pelukannya disaat sadar akan tindakannya ke Tata. Tata akhirnya bisa bernafas lega. Akhirnya, Arvel melepaskan adegan berbahaya ini. Kalo terlalu lama Tata bisa-bisa pingsan di tempat.

"Apa jantungmu masih joget-joget?" Tanya Arvel penasaran.

"Enggak kok pak." Jawab Tata sesantai mungkin.

"Oke baiklah. Sekarang bawa pergi kecoa itu. Takutnya nanti dia berkembang biak."

"Tinggal dimasukkan ke tong sampah aja kok pak. Kalo dibawa pergi ya kasihan."

"Kau pikir tong sampah saya tempat pembuangan bangkai kecoa apa. Cepat panggil OB suruh buang kecoa ini, Na-tha-sa."

"Iya pak."

Tata pun dengan kesal memanggil salah satu OB untuk membuang kecoa mati itu. Bosnya ini kok punya bibit-bibit menyebalkan sih. Dasar. Masih untung Tata mau susah-susah bantuin semprot kecoa.

Setelah acara pembuangan kecoa selesai yang penuh dengan dramanya Arvel. Tata sekarang bisa melanjutkan pekerjaannya yang belum sempat dikerjakannya. Sedangkan Arvel sudah sibuk berkencan dengan laptopnya.

Satu jam kemudian..

Bella datang bersama Marcus menghampiri Tata yang tengah sibuk menyusun jadwal milik Arvel. Setelah mengantar Bella, Marcus pergi menuju ruangannya sendiri. Ya, Marcus bekerja di perusahaan Arvel dengan menjabat sebagai COO.

"Fokus banget mbaknya." Goda Bella.

"Kalo tidak fokus bisa typo-typo ini nanti." Balas Tata tanpa melepaskan kedua matanya dari laptop.

"Nih, aku tadi beliin kamu cake."

"Taruh aja di situ. Makasih ya."

Bella meletakkan paperbag berisi cake itu di sebelah tas Tata lalu setelahnya Bella duduk di tempatnya sendiri. Marcus tadi mengajaknya ke resto karna sedari pagi perut Marcus kosong belum diisi makanan. Bella yang suka makan itu jelas tak bisa menolak jika di bawa ke tempat yang banyak makanan.

"Tadi ada dedeq Salsa datang ke sini gak?

"Untungnya sih enggak."

"Bagus deh kalo gitu. Lagian aku eneg banget sama cewek modelan kayak dia. Najis anjir."

Tata terkekeh pelan mendengarnya. Bella memang seperti itu kalo ngomong asal ceplos remnya blong. Makanya hanya orang-orang yang gak mudah baper saja yang bisa berteman dekat dengan Bella.

Dan Tata termasuk. Tata sudah tak kaget lagi dengan orang yang kalo ngomong asal ceplos. Beryl sahabatnya itu sejak kecil memiliki sifat macam Bella bahkan sangat barbar hingga Tata yang polos ini bisa keracunan sifat barbar Beryl.

Bagi Tata orang seperti itu adalah orang-orang yang tulus dan apa adanya. Buat apa kalo sifatnya pendiam, kalem, murah senyum tapi ternyata fake. Dikit-dikit mudah tersinggung terus menyimpan dendam. Kan itu bikin jengkel tersendiri, right?

"Hai, kak Bella!" Sapa Axel CS dengan nyaring.

Bella yang tadinya fokus langsung ambyar semua karna ada yang menyapanya tanpa permisi itu. Sedangkan Tata tersentak kaget lalu mengelus dadanya. Untung Tata tak punya riwayat penyakit jantung.

My Beautiful Bride [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang