My Beautiful Bride [TAMAT]

[20] •H-1•

HELLO EVERYONE, ENJOY WITH THIS CHPTER.

Follow barbie on instagram yaa : laurrrnn_

DON'T FORGET COMMENT & VOTE✔

●●●

Tak terasa besok adalah sidang perceraian Tata dan Donny. Sampai sekarang Tata belum meminta Arvel dan Marcus untuk menjadi pengacaranya. Bella juga tampak tenang-tenang saja dari kemarin. Sejak kepulangan Tata dan Arvel dari Spanyol beberapa hari yang lalu, Bella tidak membahas soal sidang perceraian Tata. Entah kenapa hari ini Tata seperti tak ingin matahari terbenam cepat.

Semalam Tata melihat story WhatsApp milik Donny yang tengah koar-koar membahas sidang perceraian mereka. Donny berniat membuat Tata tak bisa berkutik saat persidangan nanti. Apalagi si ibu mertuanya terlihat aneh menurut Tata sekarang. Melly sudah tidak mengirimkan pesan-pesan padanya lagi. Padahal sebelumnya Melly selalu tak henti mengirimkan pesan-pesan hinaan padanya.

Tata berjalan lambat menuju lift dengan tatapan matanya yang kosong. Tidak mungkin jika Tata besok tak hadir. Bisa-bisa Donny mengamuk padanya karna Tata terlihat seperti menghambat perceraian mereka. Sudah tiga hari ini Tata tak memberi asupan makanan pada tubuhnya. Ia hanya memperbanyak minum dan sesekali memakan apel itu pun hanya beberapa potong saja.

Tubuh Tata yang tadinya ideal sekarang terlihat lebih kurus. Bagaimana tidak terlihat lebih kurus? Tinggi Tata itu seratus tujuh puluh senti, berat Tata sebelumnya lima puluh lima kilo walaupun idealnya harus enam puluh kilo. Memang dasarnya Tata saja yang tidak bisa menambah berat badannya. Dan sekarang bisa di pastikan jika berat Tata tidak lima puluh lima kilo lagi mungkin turun menjadi lima puluh kilo.

Wajah Tata saat ini terlihat pucat walaupun sudah ia tutup dengan bedak dan lipstik. Tata tak terlalu suka memakai make up kalau pun pakai pasti tipis-tipis tidak tebal seperti kaum hawa pada umumnya. Saat tinggal beberapa langkah lagi sampai di depan lift, tubuh Tata langsung limbung dan jatuh di pelukan Arvel. Dengan cepat Arvel membawa Tata pergi ke rumah sakit supaya segera diperiksa dokter.

Arvel memang melihat kedatangan Tata saat dirinya keluar dari tempat parkir. Tadinya Arvel ingin menyapa Tata tapi saat dirasa Tata tidak dalam kondisi baik-baik saja, niatnya langsung ia urungkan. Arvel memilih untuk berjalan di belakang Tata mengamati gadis itu dari atas sampai bawah. Arvel pikir Tata terlihat lebih kurus dari biasanya, cara gadis itu berjalan pun tidak ada semangat sama sekali. Apa Tata sakit? Belum sampai selesai berpikir, Arvel dengan cepat menangkap tubuh Tata yang hampir saja ambruk.

Sekarang Arvel menunggu Tata yang sedang diperiksa oleh dokter. Padahal besok Tata akan sidang tapi kenapa malah gadis itu dalam keadaan tak baik-baik saja seperti ini. Arvel tadi ingin memberitahu Tata kalo dirinya dan Marcus yang akan menjadi pengacara Tata besok tapi ternyata belum sempat memberitahu gadis itu pingsan. Setelah menunggu beberapa menit, sang dokter memberitahu bahwa Tata baik-baik saja tidak ada penyakit kronis yang di derita.

"Bapak harus sering mengingatkan pasien, makan sehari tiga kali ya pak. Pasien sepertinya tidak makan beberapa hari yang menyebabkan kondisi pasien melemah. Kalo pun pasien tengah melakukan program diet, sebisa mungkin harus diet yang sehat ya pak. Jangan malah tidak makan, nanti bisa menimbulkan penyakit." Saran sang dokter.

Tata diet?

Serius?

Tubuh sekurus itu masih melakukan program diet?

Tata ingin jadi tengkorak?

"Dok, menurut saya dia tidak mungkin melakukan program diet. Soalnya tubuhnya sudah kurus sejak saya bertemu dengannya."