[22] •SIDANG•

5K 308 31
                                    

HELLO EVERYONE, ENJOY WITH THIS CHPTER.

Follow barbie on instagram yaa : laurrrnn_

DON'T FORGET COMMENT & VOTE✔

●●●

Sampainya di dalam ruangan sidang. Mereka duduk di tempatnya masing-masing. Tata terlihat tenang dan siap menerima apapun nanti keputusan hakim. Sedangkan Donny dan Melly harus membuat Tata benar-benar tidak menuntutnya.

"Hadirin, sidang pada hari ini dibuka." Kata sang hakim lalu mengetuk palu tiga kali. "Kepada penggugat benarkah anda ingin bercerai?" Tanya sang hakim tersebut.

"Ya, benar. Saya sudah tidak tahan lagi dengan sikapnya selama ini terhadap saya." Jawab Donny.

"Anda benar-benar yakin atas semua keputusan anda sekarang?"

"Ya, saya benar-benar yakin."

"Apakah anda tidak berniat untuk rujuk?"

"Tidak sama sekali."

"Kepada yang tergugat. Apakah anda setuju dengan keputusan si penggugat?" Kini ketua hakim tersebut bertanya kepada Tata.

"Saya tidak setuju." Jawab Tata membuat Melly dan Tara melotot di tempatnya.

"Apa alasan anda?"

"Alasannya, saya tidak pernah merasa melakukan itu padanya."

"Maaf, ketua hakim. Ada bukti-bukti yang sangat jelas dan nyata bahwa tergugat telah melakukan perselingkuhan dan kekerasan terhadap penggugat." Ucap pengacara Donny.

"Bisa anda tunjukkan bukti-bukti itu?" Tanya ketua Hakim.

"Di sini ada foto-foto dimana penggugat mengalami luka-luka di tubuhnya dan foto-foto perselingkuhan tersebut." Jawab si pengacara Donny sambil menampilkan bukti-bukti tersebut.

Tata tak habis pikir kenapa Donny bisa membalikan fakta jika Tata melakukan KDRT padanya dan berselingkuh. Padahal Donny sendirilah yang melakukannya. Lagian bukti-bukti itu tidak nyata. Itu hanya trik Donny untuk memanipulasi hakim.

"Maaf ketua hakim. Saya mengelak dengan bukti-bukti tersebut sebab bisa saja bukti itu hanya di buat-buat." Kata Arvel dengan tenang.

"Bukti-bukti ini real dengan pernyataan saya tadi. Silahkan, ketua hakim bertanya kepada saksi untuk memperkuat bukti saya."

"Baik kepada saksi, apakah benar anda melihat kejadian tersebut?"

"Iya, saya melihat kejadian itu. Pada saat saya datang berkunjung ke rumah anak saya, saya melihat tergugat memukuli tubuh anak saya tanpa ampun."

"Maaf ketua hakim saya mengelak lagi. Saksi yang dihadirkan penggugat tidak kuat karena saksi tersebut sudah berusia lanjut dan mudah untuk dipengaruhi."

"Maaf ketua hakim. Saya berani menjamin bahwa yang diucapkan saksi tersebut itu semua benar."

"Maaf, kenapa anda begitu yakin kalo bukti-bukti itu real? Anda pengacara tapi kenapa tidak bisa membedakan mana asli dan mana yang palsu?"

"Saya sudah meneliti dan melihat semuanya dari jauh-jauh hari. Dan bukti-bukti ini memang asli. Jika tidak asli saya tak akan mau membantu."

"Menurut saya mau itu asli atau tidak, anda akan tetap membantu mereka. Mustahil jika anda tidak ingin membantu dengan alasan bukti-bukti itu tidak real."

"Kalau anda tidak yakin ini real. Anda apa punya bukti-bukti aslinya?"

"Tentu saya mempunyai bukti-bukti aslinya atas semua tuduhan yang dilemparkan penggugat."

My Beautiful Bride [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang