One year later...(♡˙︶˙♡)
"Oh my myyyy....!!"
"Apaan sih Raa..!kuping gue mau pecah tau gak," ketus pricilla.
Pricilla Pov
Yak.. Kenalin dulu gue Pricilla biasa dipanggil cilla, tapi temen gue yang aneh ini suka manggil gue sebutan prig_- bukannya apa-apa ya itu kalau gak pake R udah kaya nama babi, kesel donk gue yah mau gimana lagi untung temen kan.
By the way.... Gue suka bawa make up kesekolah jangan tanya ada berapa make up gue yang disita para komunis eh maapin aku yaallah maksudnya osis( ̄3 ̄), and then kalian harus tau diriku ini suka dengan makanan sehat dan anti sama makanan yang bikin gue gemuk oh my my... GAK BANGET! Udah segitu aja dulu kalau mau tau tentang gue baca aja cerita ini oceee...^o^
Lanjut ke author nya, silahkan(⌒o⌒)
Author's Pov
"ada diskon besar-besaraann prig,"
Alora memperlihatkan handphonenya ke pada pricilla.
Pricilla menepuk jidatnya, geram akan Alora ia pun menoel kepala Alora.
"Sakit anjir prig,"
"Lebay.. Lo liat donk itu kapan udah 2 DEY EGO.."
Mon maap pricilla emang gini gak bisa bahasa inggris tapi so-soan ngomong inggris(ˉ(∞)ˉ)
Alora mengelus-elus kepalanya"yaak punten ajaa diriku ini tidak melihat tanggalnya baby.."
Cengiran kuda.
Pricilla pun memijat keningnya yang tak pusing.
Bel istirahat telah dibunyikan, kemerdekaan murid-murid di SMA ANTARTIKA.
"Prig..." Alora menampilkan wajah puppy eyesnya.
"Belom gajian lagi? Nih.." tanya pricilla sambil memberikan uang 3 lembarannya dari saku.
Pricilla telah paham kelakuan Alora kalau udah kaya gitu, apa lagi kalau gak minjem uang. Tapi.... Tenang aja Alora bukan tipe pelupa dia itu ingatannya kuat jadi setelah gajian pasti langsung gantiin uang pricilla. Pantes aja dia selalu dapet juara 1 terus dikelas ya karna ingatannya kuat gaes...^~^
"maaciw.. Iya senin baru gajian gue," jawab Alora.
Pricilla hanya mengangguk paham seraya merapihkan buku yang ada dimejanya.
Cilla menyenggol sikut Alora, dan menujuk seseorang menggunakan dagunya.
"davien tuh,"
Alora melihat Davien yang mengahmpiri tempat duduknya.
"ntar pulang bareng ya, sekalian temenin gue makan diluar okey... Gak ada penolakan.." Davien mengacak rambut Alora dan langsung pergi tanpa berpamitan.
Daviendra Pov
Kalau gue Daviendra, banyak yang bilang gue most wanted disekolah ini. Tapi kayanya itu gak berlaku buat Alora haha...
Gue tetep cowo biasa menurut dia itu kenapa gue bisa Deket sama dia dari awal dia masuk SMA gue, dan dari situ juga gue cari tau tentang Alora bahkan gue udah kenal orang tuanya sebelum mereka meninggal lebih tepatnya ayah nya... dan kalian mesti tau senakal-nakalnya gue, bukan tipe gue untuk nyakitin cewe.
Gue pun udah janji sama diri gue buat jagain Alora, mau tau kelanjutan hubungan gue sama Alora kedepannya gimana?... Baca terus cerita ini makanya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Alora [On Going]
Teen FictionK ( 2 ) Horang kahya? Big no. Cewe cantik? Tidak juga. Feminim? Owh please, no. Ini tentang Aloraina sigadis sederhana, manis dan humble. Dalam kehidupannya dia tidak tertarik dengan cowo tampan justru Aloraina yang dapat menarik tiga pria ke dalam...