"Apa-apan sih lo main ngaku gw jadi pacar lo," ucap Alora tak terima.
"Gw boss lo, lo harus ikutin apa yang gw ucap tanpa bantahan,"
"Pak boss dinginn, ingat ini bukan tempat kerjaan," senyum Alora terpaksa dan memutar bola matanya dengan malas.
Althaf melihat sinis Alora yang dibalas cengiran kuda oleh Alora.
Disisi lain Davien yang tengah santai bengong diruangan osis dikagetkan oleh suara hanphonenya.
Jika kalian tanya kenapa masih ngurus osis tau lah, petugas osis baru masih butuh bimbingan.
Reza
||(send foto)
||Eh Dav ini bukannya Alora sama Althaf?Davien memegang erat handphonenya.
"ka Davien," ucap rian ketua osis baru.
"Apa!!" tanpa sengaja Davien meluapkan emosi nya kepada rian.
"ma-maaf, kenapa?" Davien pun mengontrol dirinya, karna biar bagaimanapun dia tidak boleh meluapkan emosinya.
"Emm ini saya cuman mau minta pendapat," ucap Rian gugup.
Rian menjelaskan dengan panjang lebar tentang laporan osis yang ia tunjukkan kepada Davien. Namun itu semua percuma Davien tidak mendengar apa-apa karna ia memikirkan Alora.
"Jadi gimana ka,?"
"Ah iya saya setuju,"
Setuju apanya Davien aja gak denger apa-apa.
"Em Erik gw minta tolong hundle ini semua ya, gw ada urusan mendadak,"
"Tapi Dav,"
"Udah gw percaya sama lo," Davien menepuk pundak rian dan langsung melangkahkan kaki dengan cepat keluar ruangan osis.
Tau kan Davien kemana?.
Bukan nyusul Alora, tau sendiri Alora kalau tau Davien menyusul Alora hanya karna khawatir dia bisa kesal.
Davien kini berada di sebuah lapangan luas yang terdapat pohon besar dan salah satu pohon tersebut terdapat rumah pohon.
Davien menaiki tangga untuk sampai kerumah pohon.
Ia memukul pohon yang terdapat inisial D dan A.
"Gw benci!!!"
"Gw gak bisa biarin cewe yang gw sayang jatuh ketangan orang yang salahh lagii!!"
"Bangsaattt!!"
Davien mengacak kasar rambutnya.
Ntah lah padahal hanya di cafe berdua tapi membuat Davien sesak.
Trauma? Mungkin yang jelas rasa takut yang kini menghantui Davien.
♥♡♥
"Vinaaa!!!!" Alora bangun dari tidurnya dengan nafas yang terengah-engah.
Alora pun menarik nafas mengontrol dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alora [On Going]
Teen FictionK ( 2 ) Horang kahya? Big no. Cewe cantik? Tidak juga. Feminim? Owh please, no. Ini tentang Aloraina sigadis sederhana, manis dan humble. Dalam kehidupannya dia tidak tertarik dengan cowo tampan justru Aloraina yang dapat menarik tiga pria ke dalam...