07♡

50 34 41
                                    

"Bunda kangen tau sama lo," Ucap Davien.

"Iya tau gw mah emang ngangenin hahah,"

"Iya deh iya,"

Alora turun dari mobil dan segera menghampiri wanita dikursi roda yang masih terlihat muda.

"Bundaa nya Aloraa~, Alora datang,"
Sapa Alora.

"Eh cantik, eem Bunda lagi marah ah," Ucap windi, Bunda Davien seraya menyilangkan kedua tangannya didada.

"Yah bundaa ko marahhh sihh," sedih Alora baru datang padahal.

"Iya kamu lupa nih sama bunda sesibuk apa sih sampe gak sempet kesini heem,"

"Tau tuh bun davien udah ngajakin cuman Aloranya gak mau bun," Saut Davien.

"Enak aja lo, gak bun Davien bohong tuh aku lagi banyak tugas biasa ngejar nilai hehe," Jelas Alora.

"Emm iya iya deh masuk yuk kita makan bareng pasti udah laper kan,"

"Laperr bangett bun sumpah saking lapernya sampe mau makan si davien bun,"

Windi tertawa melihat Alora yang bertingkah seperti anak kecil.

"Kanibal emang lo,"

"Udah yuk bun kita masuk,"

"hehehe iya iya sayang yuk,"

Alora mendorong pelan kursi roda windi diikuti Davien.

Mereka pun memakan makanan yang ada dimeja makan dengan tenang.

"sisil mana bun," tanya Davien.

"Sisil kata-" Ucapnya terpotong oleh sautan Anak gadis dengan pakaian putih birunya.

"Iih bundaa makan ko gak nungguin akuu," rengek sisil.

"Maaf sayang kirain kamu masih lama, tenang aja mamah udah siapin makanan yang lain ko buat kamu,"

"eem iya iya, Ka raraa~~"

Sisil memeluk Alora seperti kakanya sendiri.

"Eem si uculnya kaka jangan manyun gitu ah kaka beliin coklat buat kamu tuh,"

"Emang kaka aku mah ka Alora doank,"

"Owh terus ini kakanya siapa?" Kesal Davien.

"Gak tau, dia siapa ka?" Tanya sisil pada Alora.

"Tadi dijalan kesini kaka nemu dia kelaperan kaka ajak aja kesini,"

"Sialand emang kalau cewe udah ngumpul gini gw yang dibully,"

Semua tertawa melihat Davien yang kesal.

♥♡♥

Seorang Wanita manis dengan celana jeans dan jaket hoodienya sedang mengeluarkan sepeda birunya.

Hari ini Alora akan membeli bahan Makanan di swalayan terdekat.

Tapi diperjalanan terlihat seseorang yang sedang bertarung kaya digame ah bertarung, :-(

Alora diem-diem ngeliat gaess, tapi betapa terkejut kala mengetahui salah satu dari orang tersebut ada Althaf.

"huh ngapain dia,"

"Bukannya masih sakit, terus what happens?" Ya kan jadi ikutan so inggris kaya si prig eh pricilla.

Si Alora mau kabur gara-gara ada salah satu dari mereka melihat keberadaan Alora.

Tapi gagal kala Alora terjatuh dan segera dihadang oleh salah seorang dari mereka, bukan althaf.

"Eh gadis manis ngapain disitu mau liat kita bunuh orang?"

"Maaf-maaf gw gak tau gw pergi dulu," pamit Alora tapi mereka tidak segampang itu membiarkan Alora pergi.

"Lo berurusan sama gw bukan dia," Tantang seseorang yang mengenal Alora, Althaf.

"Weh santai bro,"

Orang itu pun menyingkir dan membiarkan Althaf membantu Alora.

Lagi Alora nyari masalah aja ngeliat orang berantem. ;)

"Awas!" Alora menahan seseorang yang akan memukul Althaf menggunakan Kayu.

Orang tersebut geram karna tak berhasil memukul althaf dan mendorong Alora hingga kepalanya terluka karna terbentur batu.

Althaf tak tinggal diam ia langsung memukul orang tersebut dan membereskan perkelahian mereka.

Tau siapa yang menang, Althaf lah hoho.

"Ayo gw anter pulang," ajak Althaf.

Alora hanya mengangguk pelan, gimana donk udah gak bisa mikir.:(

Didalam mobil Althaf membersihkan luka dikepala Alora.

"Sorry,"

"Sorry gw bikin masalah dan bikin repot lo," Lanjut Alora yang tidak ada sautan sehuruf pun dari Althaf.

Althaf segera menancap gasnya meninggalkan tempat tersebut.

Alora anak baik dan kuat jadi diem aja gapap Alora mah. :-)~~~

Mobil mewah Althaf berhenti di sebuah rumah sederhana.

"Makasih ya," ucap alora.

Althaf bahkan tidak menengok sama sekali.

"Em Lo udah baikan, bukannya tadi lo sakit? Tapi kayanya lo masih lemes kenapa ber-" ucap Alora terpotong.

"Udah sampe rumah lo,"

Alora cengo dulu dia kaget soalnya kan althaf baru mengeluarkan kalimat.

Althaf melihat Alora.

"Turun," Perintahnya.

Gapapa gapapa Alora kan penurut jadi gak boleh bantah.(╥﹏╥)

Alora pun turun dari mobil hitam mewah itu dan melihat mobil itu pergi hingga hilang dari penglihatannya.

***

Happy reading
Salam hangat,
Cahaya

Jangan lupa vote & komen!^^

S w i p e _ u p
👆

Alora [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang