Seorang pria muda menuruni anak tangga satu persatu dengan perlahan dengan celana jeans panjang dan kaos hitam jangan lupakan kemeja tipis yang ia biarkan kancing terbuka dengan melipat lengan panjangnya sampai kesikut.
"Althaf," Indra memanggil Althaf saat tengah membaca buku 90an sepertinya.
Althaf menengok cuek seolah bertanya ada apa.
"Mau kemana kamu," Tanya Indra.
"Keluar," Singkatnya.
"Iya tapi kemana," Indra bangkit dari duduknya dan menghampiri Althaf.
"Bukan urusan mu," jawabnya dengan singkat.
Althaf pergi begitu saja tanpa menghiraukan Indra.
Andai kamu tau apa yang terjadi, kamu tentu tidak akan seperti ini nak. Batin Indra.
♥♡♥
Dua gadis muda masuk kedalam mall menuju lantai atas.
"Uwuuuu Priigg!!" teriak Alora.
"Apan sih anak monyettt, bisa biasa aja gak, gw dengerr!" Ketus Cilla.
"Yaudah mangap, nonton hantu yuuuk hoho udah lama nih sekian lama ku tidak melihat film horor," ajak Alora.
"Gagaggaga, apa-apan lo kagak kagak gw mau nonton film romantis,"
"Aaah priiigg!!" Rengek Alora.
"Aloraaainaa!! Baju gw melar nih lo tarik-tarik gw!!"
Prig kayanya bentar lagi keriput deh, gimana gak Alora bikin esmosi nya naik mulu sih ah. ( ̄3 ̄)
"Bodo amat gw mau nonton film horor,"
"Sono lu pergi sonoo gw mau nonton film romantis,"
"AHH PRIGGG,"
"Stoooppp nooo, hooh hooh ayoo hooh,"
Hoho Alora iseng banget nih masa mau megang pipi Prig yang habis make upan udah tau Cilla paling gak bisa kalau habis make up di pegang.
Cilla merapihkan make upnya dan rambutnya.
Para pengunjung bioskop keluar satu persatu dalam ruangan biskop, termasuk Alora and then Cilla.
Cilla dengan kesalnya berjalan cepat menuju kamar mandi wanita.
Gimana gak kesel, Alora narik baju Prigg ampe tali BH nya copot tau gak, emang kurang hajar,"Anak bangke emang lu, kan gw udah bilang kalau gak berani gak usah nontonn!"
"Maaf lagian tuh setan make serem," Alora memegang ujung bajunya.
"Eh maemuanah, yang namanya film SETAN pasti serem,"
Prigg kan kesel jadinya. 〒_〒
"Yaudah sih mangap lu kesel mulu, tuh liat wajah lu yang imut udah mulai keriputan tuh," Alora menunjuk muka Cila lewat cermin.
"No no, haru sabarr huft," Cilla menarik napas dalam-dalam.
Cilla tersenyum terpaksa dan menambah bedak pada wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alora [On Going]
Teen FictionK ( 2 ) Horang kahya? Big no. Cewe cantik? Tidak juga. Feminim? Owh please, no. Ini tentang Aloraina sigadis sederhana, manis dan humble. Dalam kehidupannya dia tidak tertarik dengan cowo tampan justru Aloraina yang dapat menarik tiga pria ke dalam...