1. apakah aku berjalan diatas mimpi / kenyataan {2/5}

156 5 8
                                    

Happy reading 🎉

Tok tok tok

Kepala pelayan tersebut lalu mencoba membuka pintu karena tidak ada suara ternyata pintunya tidak terkunci, dia lalu masuk kedalam kamar Syla

"Selamat pagi nyonya, ini sarapan ...." Kepala yang tidak sengaja melihat Syla tengah tidur bersama tuan mudanya sambil oelukan, lalu pria tersebut terbangun dari tidurnya, "hmm, apa yang sedang kamu lakukan disitu?" Tanya pria tersebut sambil menunjuk kepala pelayannya, "maaf tuan, saya kesini untuk memberikan sarapan pada nyonya muda" jawab kepala pelayan tersebut, "simpan saja dulu di atas laci!" Ucap pria tersebut, "baik tuan, saya permisi" ucap kepala pelayan tersebut menyimpan sarapan yang dibawanya sesuai perintah dan berlalu pergi.

Pria tersebut lalu menyibak selimutnya dan pergi membuka tirai yang menutupi cahaya, setelah itu cahaya matahari memaksa menerobos masuk kedalam ruangan tersebut dan membangunkan seorang gadis cantik yang tengah tertidur, lantas iapun terbangun dan memang pertamakali ia lihat adalah kakaknya

"bangun sayang ini sudah siang" ucap pria tersebut

"Ah kakak, aku masih ngantuk" ucap Syla

"Bangunlah sayang" ucap kakaknya Syla

"Ngak mau"

"Bangunn"

"Aku masih ngantuk, lagian wawancaranya pukul 10.30 siang"

"Oh! Ayolah, kau sudah besar"

"Aku lelah, satu jam lagi" Syla menutup dirinya dengan selimut

"Tidak bisa!" Kakaknya menarik selimut yang dikenakan Syla

"Ah kakak ku mohon"

"Sayang kamu ternyata pemakasa ya! Kalau begitu..." Kakaknya meneliti Syla

Syla kembali tidur dan kakaknya lalu menggelitiknya

"Hmm kakak jangan" Syla merengek

"Hahahaha" kakaknya tertawa melihat adiknya yang kegelian

"Ah kakak STOP" Syla agak membentaknya

" Tidak akan" kakaknya semakin greget dengan adiknya itu

"Baiklah aku akan bangun 30 menit lagi"
"Aku tak mengijinkan"

"Bagaimana jika 15 menit"

"Tidak bisa"

"Ihk kakak ah"

Kakaknya semakin hilang kesabaran ia terus menggelitik Syla sampai suara mereka terdengar keluar

"Sekarang kamu bangun" kakaknya berbisik di telinga Syla dan berhenti menggelitiknya yang membuat bulu kuduk Syla meremang

"Oke! Tapi..." Syla meneliti kakaknya

"Apa?" Tanya kakaknya

Syla lalu meminta kakaknya untuk mendekat dan ....

"AARgh" terdengar suara teriakan kakaknya yang begitu keras sampai terdengar keluar bahkan kelantai satu.

Tak lama kemudian asisten pria tersebut masuk kedalam kamarnya, "tuan, waktu jadwal rapat untuk hari ini akan diundur karena terdapat kendala" ucap asistennya yang melihat tuannya sedang sarapan bersama adiknya, "baiklah" ucap pria tersebut, lalu asistennya pergi keluar

Sesudah sarapan pria tersebut mencium kening Syla yang membuat Ayla terbengong lalu tersenyum kecil.

"Sekarang pergi bersiap Sanah" ucap pria tersebut

"Baik" Syla berlalu Untuk bersiap

*Pria tersebut = kakaknya Syla*

.

***


"Ayo..." Ucap pria tampan yang Syla panggil kakak

"Oke ayo!" Syla menggandeng tangan kakaknya

Mereka lalu masuk kedalam mobil dan pergi menuju rumah sakit VI

Sesampainya di RSVI Tersebut, "tunggu" ucap kakaknya yang membuat Syla menghentikan langkahnya dan berbalik, kakaknya keluar dari mobil dan berdiri dihadapan Syla, " semoga berhasil" ucap kakaknya itu, "terimakasih" ucap Syla, kakaknya lalu mencium kening Syla setelah itu Syla pergi sambil melambaikan tangannya, kakaknya lalu masuk kedalam mobil dan pergi ke kantor.

TBC
Kira apa yang terjadi pada kakaknya Syla sampai berteriak sekeras itu..?
Untuk yang penasaran silakan tunggu saya update lagi.

Mohon maaf dan tolong dimaklumi jika/karena ada typo dan ke ambiguan dalam cerita ini.

Terimakasih untuk pada reader's yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita saya ini.

Buat yang suka dan menikmati cerita ini saya mohon bantuan untuk dukungannya.

Please don't worry about vote and comment ^_^

...

Evolution Of Inner Child [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang