4. Aku ingin kebahagiaan dalam hidupku (2/5)

128 1 1
                                    

S e t e l a h _ S y l a _ b e r a d a _ d i d a l a m _ d a n _ i a p u n _ m a s u k _ k e d a l a m _ m o b i l _ t e r s e b u t _ l e w a t _ p i n t u _ y a n g _ l a i n _ l a l u _ m e l a j u k a n _ mo b i l _ te r s e b u t _ y a n g _ m e m b a w a _ m e r e k a _ k e _ s e b u a h _ r e s t o r a n _ s e l a m a _ d i _ p e r j a l a n a n _ m e r e k a _ m e r a s a _ ca n g g u n g _ s a m a _ s e k a l i _ t i d a k _ a d a _ s a t u _ k a t a p u n _ y a n g _ k e l u a r _ d a r i _ m u lu t _ m e r e k a _ s a m p a i _ t i b a _ d i _ s e b u a h _ r e s t o r a n

Happy reading 🎉

ketika sampai di restoran mereka sampai di restoran bernama BBQ king 👑 yang menyediakan berbagai macam daging panggang dan aneka rasa barbeque pada pukul 20:45 WIB karena tempatnya cukup jauh.

mereka lalu masuk ke dalam restoran tersebut dan duduk di sebuah meja yang sudah Kelvin pesan lalu mereka memesan 2 porsi daging sapi barbeque dengan black saus dua gelas soda lime lemon atau cola dan 2 porsi hidangan penutup.

15 menit kemudian pesanan mereka tiba Syla mulai mengiris daging nya perlahan lalu memakannya sedikit demi sedikit dan Kelvin memecah suasana dengan memulai sebuah percakapan

"eum Syla ini..." tiba-tiba Kelvin memberikan sebuah undangan pesta pada Syla dan tanpa aba-aba ia langsung to the point karena dia tidak pandai untuk melakukan basa-basi, "maukah kamu..." Kevin menggantungkan ucapannya yang membuat Syla menaikkan sebelah alisnya yang maksudnya 'apa' Kelvin tentu mengerti bahasa tubuh seperti itu, "kamu...maukah kamu untuk menjadi kekasihku!" ucapan Kelvin sontak membuat saya terkejut dan tersedak makanan nya, "oh maaf tolong jangan salah paham maksudku maukah kau pura-pura menjadi kekasihku di pesta ini?" Jelas Kelvin mencairkan suasana yang menjadi canggung, Syla kehilangan nafsu makannya

' apa aku salah bicara?' suara hati Kelvin

"maaf aku membuat nafsu makan mu hilang" ceplos Kelvin tak sengaja dan langsung memukul pelan bibirnya sendiri, Syla yang melihat hal tersebut terkekeh dalam hatinya kenapa dalam hatinya? karena iya ta ingin harga dirinya turun begitu saja jadi sebisa mungkin Syla mempertahankan ekspresinya, "tidak aku hanya sedang memutuskan sesuatu! Mari kita lanjutkan makannya" ucap Syla, "oh baiklah" ucap Kelvin

' huh kukira dia akan bagaimana! ' suara hati Kelvin

setelah selesai mereka makan mempertanyakan keputusan Syla, "jadi apakah kau mau? kau tidak melupakannya kan!" ucap kelvin yang terdengar seperti anak kecil

"Biarkan aku memikirkannya dulu nanti besok akan kuberi tahu padamu. Okey!" Syla tersenyum tipis membingkai wajahnya yang terlihat manis di setiap mata pria yang melihatnya

setelah membayar mereka kembali ke mobil dan melaju ke kediaman Richard ( rumah Syla tempati ) karena Kelvin adalah sosok pria bertanggung jawab, setelah mengantar Syla pulang iya pulang ke rumahnya karena perjalanan menuju rumah Syla macet entah kenapa jadi kelvin sampai di rumahnya pukul 02:27 pagi bisa terbilang pagi sekali dan ia langsung melemparkan tubuhnya ke kasur setelah sampai di rumahnya, "lelah sekali rasanya tidak tidur semalaman" monolog Kelvin seraya terlelap dan masuk ke dunia mimpi.




***




Syla memasuki rumahnya setelah berpamitan pada kelvin begitu sepi tak ada tanda-tanda kehidupan ia menyusuri tangga perlahan untuk menuju kamarnya tepat sebelum saya masuk ke kamarnya iya melihat pintu kamar kakaknya tanpa ragu maupun ada rasa takut yang terlintas di benak dan pikiran Syla entah kenapa mungkin karena ia merasa bahagia perlahan sahila menginjakkan kakinya di depan pintu kamarnya tersebut ia terkejut dengan kondisi kakaknya yang sekarang tengah berantakan dan terlihat kacau selain itu ia juga melihat 3 botol minuman yang sudah habis dan setengah botol anggur yang tersisaiya lalu melihat pada jam dinding yang ada di kamar yohanes yang menunjukkan pukul 01:49 dalam pikirannya sempat terlintas, ' mungkin kakak sangat mengkhawatirkan ku, aku pulang begitu larut ' ucap Syla dalam benaknya

Yohanes menyadari kedatangan seseorang sontak ia langsung menghambur pada Syla yang tengah berdiri di sana dan memeluknya sambil menangis, "kau tak apa kan?", "Apa kau baik baik saja?", "Apa yang terjadi padamu?", "Ini sudah larut kenapa kau baru pulang!", "Apa yang kau lakukan diluar sana?" begitu banyak pertanyaan yang ia lontarkan pada Syla sampai sebuah pertanyaan membawanya ke dalam ilusi kenyataan kelam yang terlintas di pikirannya yang membuat sikapnya tiba-tiba berubah tetapan nya begitu dingin dan menusuk seram, "apa yang kau lakukan diluar sana?" Ucapan Yohanes terdengar seperti dieja sontak Syla terkejut sekaligus merasa ketakutan dengan sikap kakaknya yang lembut tiba-tiba saja berubahseperti bukan ia yang sebenarnya yang lebih tepatnya ia seperti orang lain dalam dirinya, "apa yang kau lakukan diluar sana?!" Yohanes berteriak seraya memegang tangan saya dan pintu kamar tersebut tiba-tiba tertutup dengan begitu kencang Syla tak bisa mengeluarkan kata-kata ia membisu dan ia merasa vita suaranya hilang, "apa yang kau lakukan diluar sana? Apa kau pergi bersama pria lain hmm!" Yohanes kembali melembutkan suaranya yang terdengar berat di telinga Syla rasanya mengerikan dan Yohanes memainkan surai panjang Syla, "apa kau mencoba meninggalkanku?" Yohanes menarik surai panjang Syla kebelakang dengan begitu kuat rasanya sangat menyakitkan bagi Syla, "Aagh" Syla meringis kesakitan, "kenapa ku melakukan itu padaku!" Yohanes mencengkeram tangan Syla, "apa kau tidak puas dengan semua yang kuberilan padamu!!" Yohanes mengencangkan cengkramannya dengan begitu Kuat Syla meringis kesakitan rasanya tangannya akan patah jika Yohanes terus mencengkramannya seperti itu

*Warning (peringatan) tolong untuk usianya dibawah umur untuk tidak membaca bagian selanjutnya dibawah ini saya terutama kalian tentunya pasti nggak maukan mengotori pikiran jernih kalian dan mata bersih kalian, saya tidak bertanggung jawab jika terjadi sesuatu ingat itu! Jika tetap memaksa dosa ditanggung oleh sendiri yah. ingat dosa tuhan selalu melihat dan tau apa yang hamba-hambanya lakukan.

Yohannes melepaskan cengkramannya dan melemparkan tubuh Syla ke ranjangnya, "Aagh" Syla melihat pergelangan tangannya yang lebam akibat cengkraman Yohanes tadi, Yohanes lalu mengunci tubuh Syla diatas ranjang Syla mencoba untuk berontak tetapi tubuhnya terlalu lemah untuk melawan kekuatan Yohanes, "kau mencoba melepaskan diri ya!" Ucap Yohannes seraya menyentuh pa*a Syla dan mengusapnya perlahan, "ngh hentikan" suara Syla terdengar seperti bergumam, "tenang saja aku akan lembut tidak akan brutal" ucap Yohannes sambil mencengkram dagu Syla dan meninggalkan bekas legam disana pikiran Syla mulai kacau perasaannya terasa hilang rambutnya berantakan Syla terlihat begitu naif air matanya terus mengalir dan Yohanes mencium leher Syla sampai bibirnya dengan paksa namun Syla tak kunjung membalas ciuman tersebut membuat Yohanes geram pada Syla tanpa perasaan, "sayang jangan memaksaku untuk melakukan itu" ucap Yohannes seraya mengusap lembut puncak kepala Syla lalu ia mulai kembali mencium bibir Syla kali ini Syla membalas ciumannya dan membiarkannya masuk untuk menautkan lid*hnya yang membuat Yohanes semakin gencar dan ganas ia melumat, menghisap dan menjilatnya sampai bibir mereka bengkak membuat perih rasanya sudut bibir Syla sampai sedikit robek

Tiba-tiba Yohanes kehilangan kesadarannya dan terlelap di dada Syla, napas Syla memburu begitu kencang lalu ia juga perlahan ikut terlelap dengan air mata yang mengalir membuat nya terlihat begitu sembab karena terus menangis.




TBC

Hai reader's ku tersayang sorry ya di chapter kali ini aku gak ngijini kalian dibawah umur untuk membacanya, ya kalau kalian maksa dosa tanggung sendiri yah! Saya sudah peringatkan kok

Okey! tak kunjung lupa dan gak ada bosen bosennya tolong makluminya kalo bisa maafkan jika ada typo nya banyak/sedikit/apalah itu

Jangan lupa untuk tinggalkan vote and comment nya yah! Dear you reader's ^_^ 

Evolution Of Inner Child [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang