" _ o h _ y a _ k a u _ b i s a _ j e l a s k a n _ i t u _ n a n t i _ b e s o k _ s e l a m a t _ t i n g g a l _ " _ S y l a _ l a l u _ p e r g i _ m e n i n g g a l k a n _ R u b i _ s e n d i r i a n _ d i _ r u a n g a n _ t e r s e b u t.
Happy reading 🎉
Di taman RSvi Syla menunggu kakaknya, lalu teleponnya berdering ia pun mengangkatnya
"Hei, kau dimana sayang? Aku mencari mu dari tadi!" Terdengar ocehan Yohanes di sebrang sana
"Oh aku berada di taman RSvi"
"Cepat kemari, aku berada diparkiran sekarang"
"Baik aku kesana"
Diseberang sana Yohanes menutup telponnya dan Syla pun bergegas pergi ke parkiran.
Sesampainya di parkiran
"Kakak" Syla menyentuh pundak Yohanes yang sedang berkacak pinggang yang membuat nya berbalik
"Eits, kau ini mengagetkanku saja" Yohanes sedikit melompat
"Maaf" Syla tertawa kecil
"Lama sekali aku menunggumu dari tadi"
"Oh ayolah maafkan aku"
"Tidak"
"Hmm"
"Aku bercanda"
"Its kau ini" Syla merajuk
"Reaksinya imit ya ketika merasa bersalah" Yohannes menyentuh pangkal hidung Syla dengan telunjuknya.
Seorang pria tampan nan gagah turun dari sebuah mobil mewah yang baru saja parkir di samping mobil Yohanes
"Apakah lehermu masih sakit?" Syla menyentuh leher Yohanes yang ia gigit tadi pagi
"Ya, ini semua salah mu" ucap Yohannes
"Uh aku akan mengobatinya saat sampai dirumahnya"
"Sayang lain kali jaga sikapmu jangan bersikap seperti anjing liar jadilah seorang putri ratu terhormat yang baik" Yohannes perlahan memeluk pinggang Syla
"Baiklah pangeran kesayanganku" Syla menangkap wajah Yohannes
Mereka tidak menyadari ada seseorang yang memperhatikan mereka sampai mereka dikejutkan dengan keberadaannya
"Ekhem" pria tersebut berdehem yang membuat Syla langsung melepaskan pelukan kakaknya dan sedikit mendorongnya.
' oh jadi dia berbohong di kantor, sudah kuduga di lehernya itu bukan bekas gigitan anjing liar asli, melainkan seorang gadis ini ' gerutu pria tersebut dalam benaknya
"Brayn" Yohanes karena melihat managernya
"Ya, Presdir Richard" ucap Brayn sigap
' ah inikan diluar jam kantor aku lupa ' suara hati Brayn
"Kenapa kamu kesini? apakah penyakitmu kambuh lagi?" Tanya Yohannes
"Ah, aku kesini untuk check up" jawab Brayn
"Lah, Yohannes kau sendiri sedang apa disini? Bukankah kau baik baik saja!" Lanjut Brayn melirik wanita disamping Yohanes
"Kakak kenapa dia memanggilmu seperti itu?" Bisik Syla pada Yohannes
"Dia adalah temanku, dia manager dikantorku" bisik Yohanes pada Syla
"Yohannes" panggil Brayn
"Ah, aku menjemputnya" Yohannes menunjuk Syla
"Oh... Dia.., kalian terlihat serasi" Brayn meneliti mereka
"Apa?" Kata Syla dan Yohanes berbarengan
"Oops, apakah aku salah bicara?" Brayn menutup mulutnya dengan tangannya
"Iya" jawab Syla berbarengan dengan Yohanes
"Tidak" jawab Yohannes berbarengan dengan Syla
"Eh.." Syla menatap bingung Yohanes
"Brayn kau belum tahu nama wanitaku ini kan! Aku akan memperkenalkannya padamu" ucap Yohannes
"Namanya adalah Syla Gracia Richard" lanjutnya, Syla dan Brayn berjabat tangan
"Namaku Brayn Marthin Vantrice, kau bisa panggil aku Brayn / Marthin" Brayn masih memegang tangan Syla yang membuat Yohannes melepaskan jabatan tangan mereka
"Kalau begitu, kami duluan bye" Yohanes masuk kedalam mobil bersama Syla
"Iya bye" Brayn melambaikan tangannya
Mereka pergi berlalu meninggalkan Brayn, lalu dia masuk kedalam RS untuk melakukan check up, "apakah mereka sudah bertunangan?" Prolog Brayn.
TBC
" Wah kelihatannya ada yang salah sangka disini! Ini nih jadinya kalo kakak adik mesra banget "Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan nama atau ada typo mohon dimaklumi dan dimaafkan, jika kalian suka dengan cerita ini tolong vote and comment ^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Evolution Of Inner Child [END]
Fantasia"aku anak kecil tapi aku dewasa" "aku pria kecil yang sebenarnya pria besar" "seandainya saja itu tidak pernah terjadi padaku sebelumnya, pasti sekarang hidupku sesuai seperti orang orang pada umumnya" "harapkan Guntur Silangit, air ditempayan dicur...