" t e n a n g s a j a _ a k u _ a k a n _ s e g e r a _ p u l a n g _ s a y a n g _ ! _ B y e . . . " _ U c a p _ Y o h a n e s _ d a r i _ s e b r a n g _ s a n a , " b y e . . . " S y l a m e n u t u p _ t e l p o n n y a
Happy reading 🎉
Setelah panggilan berakhir Syla menatap jalan raya yang menarik perhatiannya di pinggir jalan terdapat tumbuhan semacam tumbuhan hias tumbuh disana dan menghiasi sepanjang jalan dengan warnanya yang cerah
Waktu terasa berjalan begitu cepat ia baru sadar ia sudah sampai di RSvi setelah menyusuri pemandangan yang enak dilihat barusan
Setibanya Syla di RSvi ia segera pergi keruang mawar, kalian harus tahu kalau Syla sekarang sudah resmi menjadi dokter umum, namun hari ini akan menyebalkan bagi Syla meskipun ia datang tepat waktu. Bagaimana tidak toh pasti sekarang seniornya sudah berada di sana dan ia pun memberanikan diri dengan persiapan yang mendadak untuk masuk keruang yang dirasanya sekarang bagaikan sebuah ruang yang dipenuhi oleh aura yang menyebalkan
"Selamat siang dokter baru" ucap seorang lelaki tampan yang mengenakan se set pakaian khas dokter umum di ruangan tersebut, ya seperti yang diperkirakan oleh Syla seniornya sudah berada di dalam
"Ya, selamat siang senior" Syla menyimpan tasnya di atas meja putih tepat di hadapan samping kiri seniornya yang terdapat banku kosong disampingnya
Seniornya memicingkan matanya melihat gelagat Syla mungkin dia rasa itu tidak sopan
"Maaf, anda mau apa disini sif anda sudah lewat tadi pagi" Terdengar ada suara mengolok dari seniornya tersebut yang terdengar menyebalkan di telinga Syla
"Maaf senior, tapi dalam jadwal yang diberikan oleh menager pada saya, saya bekerja di sif siang" Syla berbicara dengan percaya diri
"Benarkah? Apa anda tidak membaca pesan masuk tadi malam!" Seniornya tampak meremehkan Syla
"Maaf senior tapi tidak ada pesan masuk tadi malam" Syla berbicara seadanya karena dia yakin pasti sekarang seniornya tengah mencari cari kesalahannya
"Itu tidak mungkin sudah jelas tertera dalam handphone Saya Anda sudah membaca pesannya tadi malam! Apa anda melupakannya karena terlalu bersenang senang semalam?!" Seniornya seakan tak percaya dan mencoba menjatuhkan Syla, yang terdengar ambigu di telinga Syla saat kata bersenang senang semalam di lontarkan oleh seniornya
"Cukup Tuan/dokter Arya Iskandar Muda, apa yang dimaksud oleh anda dengan bersenang senang tadi malam" kesabaran Syla nampaknya sudah hilang dan dia juga berpikir bagai mana mungkin dia mengetahui sesuatu tentang apa yang terjadi semalam
Nama lengkap seniornya adalah Arya Iskandar Muda yang akrab disapa Arya oleh sahabatnya dan Dr. Arya oleh rekan-rekan kerjanya begitu pula oleh bawahan dan atasannya
"Wow, bagus sekali! Ternyata untuk membuatmu memanggil namaku harus dipancing terlebih dahulu,, ya?! Saya kira Anda tidak tahu namaku dan hanya mengetahui bahwa aku adalah seniormu" ucapan dokter Arya justru membuat Syla marah. Jujur sebenarnya Arya tidak ada maksud untuk memancing kemarahan Syla melainkan karena ia merasa risih dengan panggilan senior entahlah rasanya ia terasa jauh lebih tua dari Syla padahal dia dan Syla hanya berbeda beberapa tahun
Disini lain meskipun Syla marah dia merasa lega karena Arya tidak mengetahui apapun tentang yang terjadi semalam padanya, bukan apa-apa dia hanya takut dicap sebagai dokter yang tak tahu aturan oleh seniornya karena semalam dia meminum segelas anggur bersama kakaknya dan seorang pria yang ia ketahui adalah seorang CEO dari sebuah group besar media hiburan, ya meskipun dia hanya minum satu gelas dia sudah mulai mabuk dan untungnya dia juga masih setengah sadar sehingga dia dapat mengingat kejadian semalam Hanya saja kurang jelas yang dia ingat saat dia mulai mabuk dia tertidur di bangkunya lalu tiba tiba saja ada bayangan seorang pria yang menghampirinya dan memopongnya kedalam mobil yang tak terlihat jelas warna apa itu diantara hitam dan biru dongker beruntung pria itu tidak melakukan apapun padanya yang ada lelaki tersebut mengantarkan Syla kekediaman Richard. Sampai sekarang lelaki yang mengantarkannya pulang masih sebuah misteri
KAMU SEDANG MEMBACA
Evolution Of Inner Child [END]
Fantasy"aku anak kecil tapi aku dewasa" "aku pria kecil yang sebenarnya pria besar" "seandainya saja itu tidak pernah terjadi padaku sebelumnya, pasti sekarang hidupku sesuai seperti orang orang pada umumnya" "harapkan Guntur Silangit, air ditempayan dicur...