2. kenyataan ini terasa seperti mimpi {1/5}

139 3 0
                                    

Happy reading 🎉

Syla tiba di RSvi tepat waktu meskipun diperjalanan agak macet, lalu ia segera pergerakan ke ........ Dan mengganti pakaiannya lalu bergegas untuk mengikuti training, ia ditempatkan sebagai dokter umum oleh managernya dari rumahan sakit Vi tersebut.

"Aku harus berhasil, ini adalah hari pertamaku mengikuti training semoga tidak ada hambatan maupun masalah" prolog Syla

Syla masuk dan bertempat di sebuah tempat yang sudah disediakan dan bersiap menerima pasien pertamanya setelah mendengarkan instruksi dari manajernya.

Tok tok tok

"Silahkan masuk" ucap Syla ramah

Lalu seorang pasien masuk kedalam dan duduk di kursi yang sudah disediakan

"Selamat pagi pak, bapak merasakan sakit apa?"

"Badan saya suhunya naik turun terus dan saya juga flu" jelas pasien tersebut

"Baik, biar saya periksa keadaan bapak dulu ya!" Syla berdiri

"Silahkan, baringkan tubuh bapak" lanjut Syla

Lalu pasien tersebut naik ke ranjang yang sudah disediakan di ruang pemeriksaan dan membaringkan tubuhnya di sana, kemudian Syla mempriksanya dari mulai tes tekanan darah sampai ditimbang. Setelah itu Syla menuliskan resep obat untuk pasien nya dan berbicara sedikit sebelum pasien tersebut pergi

"Ini karena faktor cuaca yang ekstrem, baik tua maupun muda pasti akan terserang penyakit, jadi bapak perlu menjaga pola makan bapak secara teratur setiap hari dan jaga diri bapak. Ini..."

"Baik, terimakasih"

"Iya"

Pasien tersebut lalu pergi setelah mendapatkan resep obatnya

Lima menit kemudian datang pasien nya yang kedua, Syla lalu menanyainya, priksa keadaannya sampai menimbangnya. Setelah itu ia menuliskan resep obat untuk pasien tersebut sambil sedikit berbicara lalu memberikan resep obatnya pada pasien tersebut dan terus seperti itu Syla selalu melayani pasiennya dengan eamah.

***

Seorang perawat menyibak tirai yang ada di ruangan yang Rubi tempati, membuat cahaya matahari memaksa menerobos lewat celah jendela untuk masuk dan menyentuh seorang anak dewasa yang sangat imut yang membuatnya terbangun dari mimpinya karena cahaya hangat yang menyilaukan mata.

"Nak, kamu sudah bangun! Kalau begitu mari kita sarapan dulu setelah itu minum obat dan suplemen yang disediakan" perawat tersebut memberikan nampan berisi yang sangat cocok untuk orang sakit

"Baik" Rubi terlihat sedang menyesuaikan diri. Ia menggerakkan tangannya untuk mengambil sendok disamping semangkuk bubur tersebut, naman jarinya tak kuasa tuk menggenggam sebuah sendok tersebut tangannya bahkan terasa kaku dan menimbulkan suara yang membuatnya ditatap tajam oleh perawat tersebut

"Apa kau mencoba untuk makan sendiri!?" Perawat tersebut mengernyitkan dahi nya

"Apa kau tau? Baru kemarin kau sadar! Aku akan menyuapimu" lanjutnya menatap mata Rubi dingin yang dibuatnya menggigil ketakutan

"Ini.." perawat menyodorkan sesendok bubur pada mulut Rubi dan menatap nya hangat Rubi menelan salivanya lalu memakan sesendok bubur tersebut

"Apa kau ketakutan? Nak" tanya perawat lembut

"Ti_tidak" Rubi menjawab pelan dengan sedikit menggeleng

"Maaf jika aku menakutimu" perawat tersebut mengelus kepala Rubi pelan yang membuat nya membelalakkan matanya

"Tenang saja" perawat tersebut tersenyum

Mereka lalu melanjutkan sarapannya dan Rubi meminum obat serta suplemen yang telah disediakan. Setelah itu Rubi kembali beristirahat dan perawat tersebut pergi berlalu

' wanita itu awalnya kukira dia itu jahat tapi ternyata, dia baik walaupun keras diluar tapi lembut didalam ' kata hati Rubi



***


Seorang wanita paruh baya keluar dari ruang pemulihan memakai seragam layaknya seorang para medis berprolog saat berjalan menuju ruangannya

" Maaf nak, jika perlakuanku terlalu keras! Sebenarnya ingin sekali bisa hidup bersama mu seperti orang tua pada umumnya "

TBC

" Hei hei siapa kira-kira orang yang terakhir muncul di chapter ke2 bagian pertama ini ya? Apakah ada hubungannya dengan Rubi? Hmm kita tunggu ya jawabannya datang di chapter __"

Sorry ya saya telat update soalnya saya lagi fokus sama pelantikan dan  sepulangnya dari pelantikan saya sakit ditambah lagi banyak tugas sekolah yang perlu dikerjain jadi, baru bisa update sekarang Dekh...

Terimakasih banyak untuk kalian reader's yang rela nunggu sampai saya update cerita ini lagi, ah makin sayang kalian reader's ^_^

Buat kalian yang suka sama cerita ini tolong untuk vote dan comment. Ok!

See you 💕

Evolution Of Inner Child [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang