Happy reading 🎉
Berjuta bintang berkedip menawan, angin bertiup lembut menusuk hingga ke tulang, sang Dewi malam hadir menghiasi malam yang remang, sempurna sudah rembulan hadir mewarnai dunia hiasi alam yang teramat gelap gulita kini indah, bintang kian semakin rentang menyambut sang rembulan yang telah datang mewarnai langit yang beranjak larut malam hilangkan hitam dan kelam yang terus mencekam.
seorang gadis beranjak dari tempat duduk melihat jam di ponselnya yang kini menunjukkan pukul 23.56 sebentar lagi tengah malam tiba dan ia harus segera pulang namun, ia urungkan niatnya karena seseorang berkata padanya, "tak baik jika seorang gadis pulang di tengah malam, itu sangat berbahaya" dan orang tersebut memintanya untuk menginap dan pulang keesokan harinya
gadis tersebut lalu setuju dan memilih untuk menginap di kediaman Vantrice, bukan hanya itu alasannya ada alasan lain mengapa ia setuju karena kakaknya sudah pulang duluan dan meninggalkannya, jika ia menelepon sopirnya dan pulang bersamanya ia takut saat di perjalanan nanti terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, ditambah ia juga takut kejadian malam itu terulang untuk yang kedua kalinya.
"Syla, apa kau benar-benar yakin akan bermalam di sini?" Tanya Kelvin mencoba meyakinkan Syla
"Ya, aku yakin dan serius tentang itu!" Jawab Syla dengan tegas
"Baiklah kau bisa tidur dikamar kak Noe, apa kau keberatan dengan itu?" Putus Kelvin seraya meyakinkannya lagi
"Kenapa dikamar nya? Apakah kamar tamu di rumah mu tak ada yang kosong?" Tanya Syla
"Ya, tenang saja aku akan meminta kak Noe untuk tidur di kamarku" jawab Kelvin
"Hmm...okey" sepakat Syla
"Ayo ikut dengan ku" pinta Kelvin pada Syla untuk mengikutinya
Syla lalu mengikuti Kelvin yang mengarah pada kamar Noe beruntung sekali Noe tidak ada dikamar nya, Kelvin lalu menyuruh Syla beristirahat di sana yang dijawab oleh Syla dengan anggukan, "kalau butuh aku bilang saja ya" ucap Kelvin sebelum meninggal Syla, kalian tau Kelvin sama sekali belum meminta ijin pada Noe Al hasil dia kena akibatnya.
Kelvin kembali ke kamarnya ia mengganti pakaian mengenakan piama lalu ia pergi mencari kakaknya, kebetulan sekali bertemu saat Noe hendak masuk ke kamarnya
" kakak " panggil kelvin, suara tersebut menginstrupsi Noe yang hendak masuk ke kamarnya menoleh
Kelvin segera menghampiri kakaknya "kakak aku ingin tidur bersama kakak malam ini, temani aku ya!" ucap kelvin manja yang langsung to the point
" kenapa? minta saja pada kekasihmu" ucap Noe malas ia benar-benar mengantuk
"Ihhh kakak, kita kan belum menikah" ucap kelvin seraya mempoutkan bibirnya setelah itu
"Iya juga sih" tanggap Noe lalu menguap
"Jadi..." Kata Kelvin sambil menunjukkan ack cute andalannya membuat Noe menatapnya tak tega
"Hmmm baiklah" Noe menghela nafas kasar lalu mutar bola matanya malas
"Terimakasih kak" ucap Kelvin seraya memeluk pinggang Noe membuatnya mendorong kelvin sampai melepaskan pelukannya karena geli
Kelvin lalu menarik Noe ke kamarnya, setelah berada di dalam kamarnya kelvin segera menutup pintunya
"Hei aku belum ganti baju" ucap Noe kesal
"Pakai saja piama punya ku" pinta Kelvin seraya mengambil piama miliknya yang menurutnya ke besaran di tubuhnya dan pas ditubuh kakaknya, "ini" ucap Kelvin menyerahkan piyamanya
Noe lalu menerimanya dan membeberkan piyama tersebut, "tapi ini..." Ucap Noe dengan mengangkat sebelah alisnya
"Sudahlah pakai saja" ucap Kelvin seraya mendorong Noe keruang ganti yang ada di kamarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Evolution Of Inner Child [END]
Fantasy"aku anak kecil tapi aku dewasa" "aku pria kecil yang sebenarnya pria besar" "seandainya saja itu tidak pernah terjadi padaku sebelumnya, pasti sekarang hidupku sesuai seperti orang orang pada umumnya" "harapkan Guntur Silangit, air ditempayan dicur...