🍰 2a. Kejeduk Pintu

9.2K 932 29
                                    

"Jisung jangan lari-lari gitu, nanti jatuh!"

Lisa sedikit mengejar Jisung ponakan kecilnya yg berlari kesana kemari, terlalu senang karena Lisa ajak main ke Mall. Ini semua berawal dari Kak Eunbi, kakak ipar Lisa yang menitipkan anak nya dirumah mereka, karena ia ada pasien yg akan melakukan operasi hingga larut malam nanti. Dan Lalisa yang kebetulan hari itu sedang free dan tidak ada tugas kampus pun akhirnya menjadi sasaran ibu nya Dara untuk mengajak Jisung si ponakan kecilnya itu, bermain ke Mall. Sekalian juga Lisa refreshing karena dari kemarin sibuk mendekam di kamar mengerjakan tugas yang ga ada habisnya.

Dan pada akhirnya disini lah keduanya, berkeliling di Mall untuk menyenangkan ponakan satu-satu nya itu. Hingga Lalisa pun lelah dan mengajak Jisung mencari tempat duduk untuk beristirahat sejenak. Dan Chatime pun menjadi tujuan Lisa, mengingat tempat itu yang paling dekat dari posisi nya kini, maka ia segera menggandeng Jisung menuju ke sana.

"Jisung duduk disitu sebentar ya, tante beliin ice, jangan bandel oke?"

"Oke!"

Jisung pun menurut untuk duduk di salah satu meja yang di sediakan, meski Lalisa harus tetap mengecek kondisi nya sesekali, takut nanti ponakannya itu di culik atau bahkan ponakannya itu yang menculik seseorang, eh maksudnya mencuri mainan di etalase cafe yang nampak membuat Jisung terpana disana.

"Silahkan ditunggu pesanan nya ya mbak."

Akhirnya Lisa mendapatkan struk pesanan nya, sehingga ia bisa duduk bersama Jisung mengantri minuman mereka datang.

"Tante, Jisung pengen mainan itu." Jisung pun menunjuk salah satu mainan robot yang tertera di dalam etalase.

"Nanti telpon Bunda ya... Tante ga punya uang buat beliin Jisung."

Anak kecil itu pun mencebikkan mulutnya lucu. Ah Lisa jadi gemas sendiri!

"104 atas nama Lalisa."

Lalisa pun segera mengambil pesanan minumannya, dan mengajak Jisung untuk menikmati ice nya diluar ruangan tak ber-AC. Karena udara alami lebih enak daripada udara buatan.

Setelah menemukan bangku untuk kedua nya duduk, Lisa pun mengajak Jisung bercanda, dan tawa anak kecil itu pun terdengar sesekali. Dua puluh lima menit tak terasa, minuman mereka pun habis dan Jisung dengan tak sabar menarik Lalisa agar cepat keluar dari Chatime itu dan segera pergi ke Robot-robotan yang ada di lantai satu.

Jisung pengen fotoan sama Robot nya!

"Jisung tunggu sebentar ya ampun!"
Lisa dengan segera memasukkan HP nya ke dalam tas, namun...

Dug!

"Huuaaaaaa~"

Seorang pemuda tak sengaja menghantam kepala Jisung dengan Pintu yang ia buka. Pemuda itu sepertinya tak melihat Jisung berdiri di belakang pintu tersebut. Hingga saat pemuda itu membuka pintu itu, otomatis Jisung pun akan terhantam oleh nya. Tangisan Jisung menggema, membuat Lisa panik luar biasa.

"Astaga Jisung!" Lisa berlari menuju Jisung. Namun secepat tangannya terulur hendak menggapai anak kecil itu, secepat itu pula pemuda yang tak sengaja melukai Jisung itu pun menggendong Jisung, menenangkan nya. Pemuda itu tak mengatakan apapun pada Lisa. Daripada menjadi bahan tontonan orang-orang disana, maka pemuda itu pun keluar dari Chatime dan mencoba menghibur Jisung. Lisa yang masih panik pun menyamakan langkah nya dengan pemuda itu.

"Mas, turunin Jisung nya biar saya yang gendong gapapa." Lisa takut saja, pemuda itu akan menculik Jisung dengan modus ini.

"Oh nama anak tampan ini Jisung ya Udahan nangis nya ya? Nanti ganteng nya ilang lo... Robot disana nanti gamau potoan sama Jisung." Pemuda itu mengelus kepala Jisung layaknya seorang Ayah yang menghibur anaknya yang menangis. Kemudian Laki-laki itu menatap Lisa di sampingnya.

Cheese CakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang