🍰 12. Suap

3.5K 599 43
                                    

Hari minggu di kediaman Lalisa.

Kebetulan Lisa pagi itu sedang bersantai di ruang tamu, menonton kartun Spongebob kesukaan nya di TV.

Taeyong yg lagi gabut di rumah pun akhirnya berkunjung ke rumah Lisa.
Lelaki itu pun datang, dan tiba-tiba menerobos duduk di samping sang gadis.

"Bunda mana?" Tanya Taeyong.

"Tu di dapur," Tunjuk Lisa dengan dagu nya.

Lisa pun melirik Taeyong yang sedang asyik memakan sereal dengan mangkuk besar di tangannya.

"Lu kalo sarapan gabisa di rumah aja? Pake bawa sarapan lu kemari" Ujar Lisa.

"Dirumah ga seru, gada temen
Ada nya mbok iyem doang. "

Taeyong pun menatap Lisa, ia tau Lisa sedang menahan diri untuk tidak meminta sereal nya.
Semenjak keduanya kecil, Lalisa selalu suka makan sereal bahkan sampai ia dewasa.
Jadi saat melihat orang lain makan sereal, Lisa pasti kepengen.

"Mau?" Pancing Taeyong.

"Maauuuuu" Kan kepancing..
Taeyong terkekeh, gadis satu ini memang menggemaskan kalo kepengen sesuatu.

"Nih.. " Taeyong pun menyuapi Lisa sereal dengan susu cream itu ke mulut nya.

"Hmm enak~
Ini merk baru ya? Kok enak siii. " Lisa menggoyang kan kepala nya —senang.

"Kunyah yang bener..
Kalo makan ga boleh..?"

"Ngomong." Sambung Lisa, dan gadis itu menutup mulutnya dengan tangan.

Membuat Taeyong menepuk kepala nya lembut "Pinter."

Setelah selesai mengunyah satu suapan itu, Lisa pun menatap Taeyong kembali, —mau lagi.

"Aaaa~" Taeyong hendak menyuapi nya ke mulut Lisa namun..

"Aammm~" Ia menjahili Lisa, dan memasukkan sereal itu ke mulutnya sendiri.

"Taeyong ih!"

Lelaki itu terkekeh sementara Lisa sudah memberengut kesal.

Taeyong pun kembali menyuapi Lisa dengan benar kali ini.

2 suapan masih lancar..

Hingga 3 suapan..

"Aaa~"

"Eit.. " Taeyong menahan tangannya, Lisa pun mulai cemberut

"Cium aku dulu. " Ujar Taeyong menunjuk pipi nya.

"Taeyong ah nyebelin. "

"Mau ngga?" Taeyong memberi penawaran.

"Ck.. "

Cup!

Meski berdecak, Lisa tetap saja mencium lelaki itu.

Taeyong tertawa senang, dan kembali menyuapi Lalisa sereal nya.

Mereka telah terbiasa begitu semenjak kecil.
Ketika Taeyong memenuhi permintaan Lalisa, maka gadis itu akan memberikan hadiah berupa kecupan di pipi Taeyong.
Selalu seperti itu.

Terkadang karena terlalu biasa melakukan sesuatu bersama semenjak kecil, seseorang lupa bahwa mereka bukan lah kanak-kanak lagi.

Namun seperti itulah Taeyong dan Lalisa.

Terlalu sering bersama membuat mereka lupa, mereka telah dewasa.
Dan akan ada benih-benih rasa yang timbul setelah melakukan banyak hal bersama.

Hari ini mereka belum sadar perasaan saling membutuhkan satu sama lain itu.

Mungkin minggu depan mereka akan sadar.

Ini sama kek kisah ku gesBedanya, ini sama ortuDari kecil aku kebiasaan kalo ke kamar mandi pasti dianterinSampe SMA masih aja dianterinSyukurnya pas mulai kuliah dan ngekost, gak begitu lagiAda yang sama? Ehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sama kek kisah ku ges
Bedanya, ini sama ortu
Dari kecil aku kebiasaan kalo ke kamar mandi pasti dianterin
Sampe SMA masih aja dianterin
Syukurnya pas mulai kuliah dan ngekost, gak begitu lagi
Ada yang sama?
Ehehe

—ayu

Cheese CakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang