🍰 4. Pop Ice

4.8K 728 48
                                    

Hari itu, hari ke-lima Lalisa pindah ke SMA 1. Karena urusan pekerjaan Ayah-nya yang mengharuskan gadis itu ikut pindah ke kota Jogja, dan bersekolah di sana.

Hari ke-lima nampak menyenangkan, Lalisa punya banyak teman baru, semua guru baik padanya. Bahkan dihari pertama, sudah banyak anak lelaki memberikan nya coklat ataupun sejenis nya, mengajak berkenalan.

Lalisa yang memang kebetulan friendly orangnya, jadi mudah bergaul dan disenangi banyak orang.

Dan tepat saja hari itu, usai jam istirahat pertama, Lalisa kembali menuju kelas bersama Rose si teman baru Lisa. Dan saat Lisa berjalan menuju bangku nya, ia mendapat sebotol pop Ice diatas meja nya.

Gadis itu mengernyit "Ini punya siapa ya Rose?" Lisa bertanya sambil menunjukkan Pop Ice itu pada Rose.

"Gatau Lis, kek nya itu sengaja dikasi buat kamu deh."

"Hmm masa si?"

Rose pun hanya mengangkat bahu nya sekilas —tak tau.

Saat mengangkat botol es itu, Lalisa pun mendapatkan sebuah kertas kecil disamping nya. "Atap gedung C."

Lisa pun mengangkat sebelah alisnya
"Rose, atap gedung C di mana?"

"Mau ngapain?"

"Kek nya ada yang mau kenalan." Lalisa pun memperlihatkan kertas kecil itu pada Rose, dan gadis itu mengangguk paham... tak heran, Lisa memang populer di sekolah itu, apalagi dengan notabene murid baru, semua anak-anak di sekolah membicarakan nya.

"Kalo mau ke gedung C, lewati kantin belakang, trus nanti ketemu gudang, di deket gudang ada tangga, abis itu naik aja terus ke tangga nya, nanti mentok nya di atap gedung itu kok."

"Hmm okedeh, makasi yaa...."

"Mau ditemenin gak?"

"Gapapa, aku bisa sendiri." Lalisa tersenyum manis seperti biasanya.

Dan Lalisa pun segera keluar menuju kelasnya, karena kebetulan guru yang akan mengajar setelah ini tidak masuk, jadi kelas selanjutnya kosong, dan Lalisa pun memilih menemui orang misterius yang memberikan nya Pop Ice tersebut, penasaran.

Sesuai petunjuk Rose, Lalisa pun mencari gudang yang memiliki tangga di samping nya. Dan akhirnya ketemu.

Lisa pun menaiki tangga itu, cukup melelahkan, karena atap gedung itu di lantai 4, jadi lumayan ngos-ngosan naikin nya.

"Huft.... " Lalisa pun berhenti sejenak setelah ia menemukan pintu besi untuk masuk ke dalam atap gedung itu. Selanjutnya Lisa kembali melangkahkan kaki nya, masuk ke sana.

Ia sedikit berputar mengelilingi atap itu, mencari seseorang yg mungkin menunggu nya.

Tapi ia hanya menemukan 1 kursi panjang di sana. Dengan pemandangan lapangan basket beserta gerbang utama sekolah.

Tempat ini indah juga... Bisa memperhatikan siswa siswi yang berkegiatan di bawah sana.

Terlalu asyik menatap pemandangan di bawah sana, Lalisa tak sadar jika ia membelakangi seorang pemuda yang tertidur di kursi panjang di pojok kanan nya, menghalau sinar matahari tak sengaja. Pemuda itu pun bangun dan menatap paras cantik Lisa dari samping, senyuman manis gadis itu indah sekali. Seolah senyuman nya mengalahkan sinar mentari.

"Hoy murid baru...."

"Eh?"

"Lo ngeganggu tidur gw."

Lalisa langsung terkesiap, kaget karena tak sadar ada seseorang yang sedari tadi diam di sana.

"Oh ya? Maaf kalo gitu." Lalisa tersenyum seperti biasanya.

Cheese CakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang