🍰 15c. Kita

2.8K 577 89
                                    

Coretan pena memenuhi sebuah lembaran kertas di atas meja. Sesekali sepasang mata bulat itu menatap pada buku paket yang sejak tadi berada di sisi kiri nya. Lalisa kini sedang fokus membaca buku paket nya, latihan soal UN, biar punya tambahan ilmu sebelum naik ke kelas 12. Di belakang nya, Yuju dan Rose menepuk bahu Lisa, memanggilnya. Gadis itu pun menoleh.

"Lis, anak basket sekolah kita masuk 3 besar. Lu jadi nonton tar sore kan?" Yuju membuka obrolan.

"Hmm jadi."

Rose menepuk tangan nya, tersenyum lebar karena senang.

"Duh gak sabar nonton Chanyeol, dia keren banget sumpah dah!!!" Rose mulai bersemangat membicarakan para team unggulan basket sekolah mereka.

"Taeyong cuyy gada lawan. Meski kalah tinggi ama Chanyeol, tapi lincah banget nerobos pertahanan lawan. Sekali ngelempar bola, gapernah meleset! Makanya team lawan selalu ngehalangin Taeyong, biar ga pegang bola!" Yuju ber-woah ria, sibuk dengan dunia pergosipan nya dengan Rose. Lalisa hanya diam di sana... Diam-diam tersenyum bangga.

"Gimana menurut lu lis?" Rose pun bertanya.

"Apanya?"

"Taeyong...."

Lalisa nampak berpikir sebentar, "hmm lumayan."

Yuju tersenyum kecil, menabrakkan bahu nya dengan bahu Lisa —menggoda nya.

"Lumayan bikin kesem-sem ya Lis?"

"Apaan dah."

"Lu kapan deketnya si ama Taeyong? Tiba-tiba udah diajakin nonton dia aja." Rose kini melipat tangan nya di depan dada, menatap Lisa yang masih sesekali memperhatikan buku nya.

"Siapa yang deket si? Biasa aja, cuma temen."

"Iya temen... Tapi nanti nya jadi demen."

"Nggak lah."

Rose dan Yuju paling seneng kalo udah ngegodain Lisa begitu, asik aja liat Lisa nahan senyum, padahal mereka tau kalo gadis itu tengah menahan malu. Biasalah remaja.

"Lis, lu suka ya ama Taeyo—"

"Selamat pagi anak-anak."

Pertanyaan Yuju terpotong karena Buk Suzy memasuki kelas, waktu nya jam pelajaran Matematika. Bersyukur gurunya datang tepat waktu, karena Lalisa pasti tak bisa menjawab pertanyaan Yuju. Huft~

"Pokonya ntar jam 4 sore kita ketemu di lapangan!" bisik Yuju di bangku belakang, dan Lalisa hanya mengangguk singkat.

Dikarekan ada rapat dadakan dari kepala sekolah, siswa siswi dipulangkan lebih pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dikarekan ada rapat dadakan dari kepala sekolah, siswa siswi dipulangkan lebih pagi. Dan hal itu tentu menjadi hal yang paling menyenangkan bagi para remaja. Lalisa beserta Yuju dan Rose pun segera bergegas pulang, menuju parkiran, sedangkan Lalisa tinggal berjalan kaki menuju rumahnya, karena jarak yang cukup dekat. Namun kadang Rose memberikan tumpangan agar Lalisa tak pulang sendirian.

Cheese CakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang