Kami melangkah dengan perlahan menuruni satu persatu anak tangga. Sangat menyenangkan berada di rooftop hingga kami tidak menyadari jika sekarang sudah malam. Jam sudah menunjukkan pukul 07:00 pm.
Aku dan teman teman ku berpisah saat di depan gerbang sekolah. Rumah kami mengarah ke arah yang berbeda, hanya Dinda dan Annisa yang letak rumah nya berdekatan.aku juga tidak begitu tahu, karena memang aku belum pernah berkunjung ke rumah mereka satu persatu.Aku berjalan menyusuri trotoar di kota Jakarta, jalanan yang padat walau saat malam hari, banyak kendaraan yang berlalu lalang, karena baru saja memasuki waktu pulang kerja.
Tak lama aku sampai di depan gedung apartemen ku. Kemudian aku masuk ke lobi dan menaiki lift ke lantai 13. Di sana tempat tinggalku.
Aku menekan sandi rumah ku, setelah berhasil terbuka aku langsung masuk ke dalam. Aku tersentak kaget, saat melihat mama yang berdiri dihadapan ku dengan tangan yang nya lipat di atas dadanya. Wajah nya dingin menatap ku. Ouh ini sangat mengerikan.
Aku berdehem, menggaruk tengkuk ku gugup dan tersenyum kikkuk ke arah nya.
"E..eh ma..mama udah pulang?
Mama sudah makan?" Basa basi apa ini."Darimana saja kamu? Tadi mama pergi ke sekolah mu dan sudah sepi, mama juga sudah menelpon mu tetapi kau tidak mengangkat nya." Aku memejamkan mataku rapat, bagaimana aku harus membuat alasan yang tepat agar mama tidak memarahiku, aku tidak mungkin memberitahu jika aku di hukum membersihkan toilet karena terlambat masuk ke kelas.
"Hmm.. itu, tadi.. aku ada pelajran tambahan mendadak, karena guru itu tidak akan masuk untuk tiga Minggu kedepan." Aku menggigit bibir bawahku, aku takut jika mama tidak mempercayai alasan ku.
"Huffft" terdengar, helaan nafas dari lawan bicara ku. Aku menaikkan kepalaku dan menatap ke arah nya.
"Kau tahu mama sangat khawatir? Mama kita kau di culik oleh om om di luar sana karena jam segini belum pulang juga.. lain kali aktif kan ponsel mu dan hubungi mama sebelum nya, agar mama tidak terlalu menghawatirkan mu. Mengerti?" Aku mengangguk dan memeluk nya, aku tidak percaya jika dia memercayai alasan yang kubuat..
.
.
.
"Bruk!" Aku menghempaskan tubuhku di ranjang ku, sangat lelah, rasanya tulang ku ini sudah remuk semua akibat membersihkan banyak toilet.
Ponsel ku bergetar menampilkan sebuah notifikasi di looksreen nya, aku segera mengambil ponsel ku dari nakas dan aplikasi line yang menjadi notifikasi."Idzy"
Dinda_kim telah menambahkan anda ke group chat ini
Begitulah notifikasi setelah aku membuka line.
Saat aku tengah sibuk melihat ikon group ini, ponsel ku kembali bergetar.Dinda_Kim:
"Hello, gusy, ini adalah group kita, kuharap kita bisa saling aktif dan berperan receh di group ini"Dinda_kim
"Selamat bergabung di group receh ini gusyy!!"
Aku terkekeh sendiri melihat Dinda yang sedari tadi bersikap receh.
Hingga seseorang kembali berkutik di group.Nisek_binitaehyung
"Gue sibuk, Gue ga butuh group receh gini, nyampahin aja!"Dinda_kim
"Kok kamu gitu sihh? :("Bae_kim
"Wah wah gibah dong, berantem woi biar seru!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gflows
Novela Juvenil[COMPLETED] "We will really be together again someday ... with enthusiasm ... and also meet our idol one day" Pertemuan yang tidak pernah ku duga dalam hidup ku. Memiliki empat orang sahabat, yang mengubah arah pandang dan kehidupan ku.. pertama san...