Aku saranin buat baca chapter sebelum nya..
Takut kalian lupa aja sama alur nya.. heheHappy reading
Enjoy'~~Aku mencoba menghalangi sinar cahaya yang entah datang dari mana. Aku menutup wajah ku dengan bantal mencoba mencari kenyamanan diantara gelap nya bantal dan aroma lavender yang menguar dari sarung bantal ku.
Saat aku sudah kembali terlelap aku mendengar suara pintu kamar ku yang di ketuk oleh seseorang."Viaa.. buka pintunya sayang, cepat keluar, sekarang sudah pagi... Olivia!!" Teriakan itu masuk dari indera pendengaran ku dan kembali membangunkan ku.
"Baik..baik.." ucap ku, kemudian beranjak dari ranjang ku menuju pintu. Membukanya dan dapat kulihat dengan jelas mama yang sudah berada di depan ku dengan pakaian formal nya yang rapi, dan penampilan sangat cantik, walaupun umur nya sudah menginjak 40 tahun.
"Mama, mau kemana?" Tanya ku dengan tangan yang mengusap kedua mataku.
"Begini, mama dan papa akan ada urusan di luar negeri selama seminggu, jadi tak apa kan jika kamu tinggal di rumah sendiri?" Ucap nya dan mengusap puncak kepala ku.
Aku kemudian tersadar. Dan langsung membulatkan mataku.
"Apa, seminggu?! Kemana mama dan papa akan pergi?? Kenapa tidak mengajakku, aku sedang libur sekarang.." ucap ku panjang lebar dengan wajah yang cemberut."Maaf, sayang tapi mama dan papa pergi bukan untuk liburan ataupun bersenang senang,ini tentang pekerjaan. Dan anak kecil tidak boleh ikut.. mengeri?" Kini mama mengecup keningku dan Kembali mengusap kepalaku.
"Aku tidak akan nakal, dan aku akan tetap tinggal di hotel saja.. aku tidak akan menyusahkan mama dan papa.. ayolah bolehkan aku ikut dengan kalian.." ucap ku dengan memberikan pupy eyes.
"Olivia.. apakah kau tidak dengar apa yang mama katakan?? Jika dalam pekerjaan ini anak kecil diperbolehkan ikut maka mama akan mengajak mu, tetapi kenyataan nya tidak.. jadi mau tidak mau kau harus tinggal, okeyy.. kau tidak sendirian kok, ada bi Siti yang akan bersama mu."
Aku menghela nafas panjang.
"Baiklah aku akan tetap tinggal, di sini." Ucap ku dan kembali masuk ke kamar."Baiklah mama pergi dulu.. jaga dirimu baik baik, jangan tidur terlalu malam, dan turunlah untuk sarapan, mama sudah membuatkan sarapan untuk mu." Teriak mama sebelum pergi menjauh ke luar rumah.
Suara mesin mobil terdengar dari indera pendengaran ku. Hingga lambat laun suara yang semakin kecil dan menghilang begitu saja. Aku pun melangkah keluar dari kamar ku, dengan tangan kanan menggenggam ponsel, dan yang sebelahnya berayun bebas di sebelah tubuhku. Aku meniti anak tangga satu persatu dan membawa tubuh ku menuju dapur. aku melihat roti lapis dan segelas susu yang telah tersusun rapi di piring, di atas meja makan. Langsung saja aku memakan sarapan pagi sederhana yang telah di buat mama sebelum ia pergi. Hingga suara yang berasal dari ponsel yang kuletakkan di sebelah piring sarapan lu berbunyi dan mengalihkan semua perhatian ku yang awal nya berada pada sarapan ku, sekarang tangan ku mulai mengambil ponsel ku.
*Line🔊
Dinda_kim
"Selamat pagi.. sudah bangunkah??"Andhnsvraa
"Annyeong,eonni.."Via_yaa
"Morning too, kalian~~"
Kim_bae
"Aku baru saja bangun, sedang apa kalian??"Dinda_kim
"Aku baru saja pulang dari jalan pagi"Andhnsvraa
"Aku baru saja habis dari kamar kecil, biasa panggilan alamDinda_kim
"Tidak udah kau ceritakan _-"Via_yaa
"Aku sedang sarapan..
aku sangat kesal hari ini teman teman T_T"Kim_bae
"Ada apa??"Dinda_kim
"Why?? Why?? Ayo cerita.."Via_yaa
"Orang tua ku, mereka meninggalkan ku sendiri..karena mereka baru saja akan pergi ke luar negeri untuk ini membosankan!"***
Aku membawa tubuh ku untuk duduk di sofa ruang tamu. memakan cemilan yang baru saja kuambil dari lemari pendingin..
Netra ku terfokus pada jam yang menggantung kokoh di dinding.Bukan tanpa sebab aku menatap nya, sebab teman teman ku akan datang kerumahku untuk menginap. Bahagia? Tentu karena aku tidak akan sendiri di apartemen yang lumayan besar ini, sekarang.
Jam sudah menunjukan pukul 04:30 pm. Dengan sinar matahari sore yang masuk melalui celah jendela apartemen ini.
Saat sedang asyik mengunyah makanan di dalam mulutku, suara bel pun terdengar nyaring masuk ke dalam rungu ku.Menebak asal jika itu adalah teman teman ku, tungkai ku pun melangkah mendekat ke arah pintu, membuka nya, dan dapat kulihat wajah dari keempat teman ku menyembul dari baliknya.
Aku menyulam senyum hangat pada mereka, mempersilahkan mereka untuk masuk dan kembali menutup pintu utama.
"Ah.. nyaman nya" ucap Dinda saat bokong nya menduduki sofa yang sebelum nya aku duduki.
"Apa kau akan benar benar sendiri jika kami tidak menginap?" Suara bheby menginterupsi.
Aku mengedikkan bahu ku sebelum membuka suara.
"Tidak juga, orang tuaku sudah menyuruh bibi untuk menginap di sini selama mereka pergi, tetapi saat kalian bilang mau menginap aku menyuruhnya pulang.""Aigo.. kau jahat sekali.." cicit Andin sembari mengunyah Snack yang tergeletak di atas meja kaca.
Aku menggeleng, "tidak.. hanya saja aku kasihan dengan anak nya bibi... Jika ibunya tinggal di apartemen bersama ku maka ia hanya tidur berdua saja dengan suaminya bibi.." jelas ku yang kemudian hanya mendapatkan anggukan dari mereka.
"Jadi apa yang kita akan lakukan malam ini??" Tanya Dinda menginterupsi saat beberapa menit suasana menjadi hening.
Atensi kami pun mengarah pada bheby yang berjalan kecil mengarah pada tas ransel nya, mengambil tas berwarna merah dengan gambar tata di depan nya seraya membuka resleting tas.
Wajah nya menyeringai dengan satu tangan masih berada di dalam tas ransel kesayangan nya. "Mari berpesta!!!" Teriak nya dengan tangan yang mengangkat sesuatu dari dalam tas nya.
Kami yang melihat pun membulatkan mata serempak. Kemudian ikut bersorak gembira kala melihat benda yang diangkat bheby beberapa detik yang lalu.
***
Sahabat, bukan di ukur dari lama nya kalian bertemu dan bersama.
Tetapi sahabat, diukur dari seberapa kalian bisa bertahan agar tetap selalu bersama.
Di kala suka maupun duka.Di kala bahagia ataupun tangis yang tiba tiba datang..
Dan saat rasa peduli dan kasih sayang terus tumbuh besar beriringan dengan kebersamaan dan rintangan yang kala datang dengan tiba tiba..Luv kalian..
-via💛
***
Gimana?? Lanjut??

KAMU SEDANG MEMBACA
Gflows
Fiksi Remaja[COMPLETED] "We will really be together again someday ... with enthusiasm ... and also meet our idol one day" Pertemuan yang tidak pernah ku duga dalam hidup ku. Memiliki empat orang sahabat, yang mengubah arah pandang dan kehidupan ku.. pertama san...