“Perlahan aku mengerti,
mencintai dengan sadar diri itu
jauh lebih menyakitkan.”
-Clayrine Azzahra-
♡♡♡♡
“Teh, ayok jalan-jalan!” ajak Ayrine. Dia merasa bosan karena sedari tadi hanya diam di asrama.
Hanum menoleh lalu mengangguk setuju.
“Ke mana aja jalan-jalanya, gue beneran bosen.”
“Gazebo, yuk! Di sana banyak anak-anak ngaji.”
Ayrine menggeleng. “Ogah, ah. Bosen di sana.”
“Percaya sama Teteh, pasti gak akan bosen,” rayu Hanum meyakinkan.
Ayrine pun berpikir sebentar lalu menerima ajakan Hanum. Daripada diam di kamar, lebih baik dia ikut saja. Toh, kalau bosen juga tinggal pergi, pikirnya.
“Yaudah, ayok!”
Setelah sampai, pemandangan yang Ayrine lihat pertama kali adalah Azzam sedang mengajari anak-anak mengaji. Anak-anak itu terlihat antusias ketika Azzam mengajarinya. Apakah seistimewa itu dia?
“Kenapa diem? Katanya mau lihat mereka,” ucap Hanum yang membuyarkan lamunan Ayrine.
“A-ah, iya.” Ayrine pun mengekori Hanum.
“Assalamualaikum,” sapa Hanum.
“Waalaikumsalam,” jawab Azzam dan anak-anak itu serempak.
“Kita boleh gabung?” tanya Ayrine meminta izin, Azzam mengangguk dan mempersilakan mereka duduk dekat anak-anak perempuan.
“Fauzi, surah Ar-Rahman, ya?” Ada seorang anak yang maju menghampiri Azzam dan membaca ayat Al-Qur'an sesuai yang diperintahkannya. Fauzi pun mulai membacakan surah Ar-Rahman. Hati Ayrine terenyuh mendengarnya, suaranya sangatlah indah. Lebih indah dari lagu kesukaan Ayrine yang biasanya dia putar saat masih di Jakarta. Matanya berkaca-kaca mendengarnya.
“Ryn, kamu kenapa?” tanya Hanum.
Ayrine pun menggeleng lalu menengadah agar air matanya tidak terjatuh. “Suaranya bagus, gue terharu.”
“Mau belajar?” sahut Azzam tiba-tiba.
Ayrine melongo terkejut. Dengan ragu dia cepat mengangguk dan membuat Azzam tersenyum.
“Nanti saya bilangin ke Ning Arum, ya. Dia pintar mengajinya. Jadi, nanti kamu bisa belajar dari dia.”
Ayrine terdiam, dalam pikirannya terus bertanya siapa Arum dan ada hubungan apa dengan Azzam. Apa gadis itu calon istri Azzam? Dia jadi bingung sendiri.
Ayrine gelagapan, lalu segera mengangguk sambil memaksakan senyumannya. “Iya, boleh.”
“Teh, balik, yuk!” ajak Ayrine.
Mood Ayrine benar-benar berubah menjadi buruk setelah mendengar nama Arum. Jujur saja, Ayrine pun merasa kesal ketika Azzam membicarakan nama Arum.
“Kenapa, Ryn?” tanya Hanum saat mereka dalam perjalanan menuju kamar mereka.
Ayrine menggeleng pelan sebagai jawaban.
“Ayo, dong, cerita! Siapa tahu bisa bantu.”
Ayrine berpikir sejenak. Hanum sudah cukup lama berada di pesantren ini. Pasti dia tahu Arum itu siapa dan ada hubungan apa dengan Azzam.
“Teh, Ning Arum itu siapa?”
“Ning Arum itu putrinya Pak Kyai Adam, temen kecil Gus Azzam. Yang Teteh denger dia itu lulusan dari Kairo Mesir, terus sering nginep di sini.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Meraih Cinta Seorang Gus
Novela JuvenilSUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI SHOPEE FIRAZ MEDIA Clayrine Azzahra, seorang siswi SMA Garuda yang nakal karena selalu melanggar aturan-aturan sekolah. Dia juga kerap terlibat tawuran antar sekolah. Orang tuanya yang sudah tidak kuat menghadapinya pun...