BAB XIV-[Janji Lama]

222 27 7
                                    

🍂FALLEN LEAVES🍂

"Terlalu berani untuk membunuh satu-satunya orang kepercayaan Kaisar di istana, heh, " cibir Ibu Suri.

Wanita tua itu berdiri dihadapan Tao Cheng.

Pria itu melepaskan Eum Na lalu menatap Ibu Suri dengan senyum khas iblisnya, Eum Na pikir Lee Soo Hyuk lah satu-satunya pemilik senyum mematikan. Ternyata ada yang lebih menakutkan.

Tao Cheng memberi hormat pada Ibu suri, sama halnya dengan Kaisar dan juga Eum Na.

Satu-satunya orang kepercayaan Kaisar? Mata pelayan itu melirik ke kiri, kanan, depan dan belakang, siapa yang dimaksudkan Ibu Suri? Tidak mungkin dia, tidak.

Senyum meremehkan tersemat samar pada wajah wanita setengah bau tanah itu.
"Saya pikir, Ibu Suri sangat paham hubungan keduanya," tutur Tao Cheng.

Maksud pembicaraan ini apa? Eum Na hanya menunduk sambil mendengarkan percakapan yang tidak bisa ditangkap oleh otak kecilnya.

"Tidak mungkin, tidak paham," jawab Ibu Suri.

Tao Cheng tersenyum dan mengalah, "Baiklah."

Secepat itu? Apa Jenderal Yuan yang menjijikkan ini bisa dengan mudah mengalah?

Setelah itu Tao Cheng izin undur diri, lalu Ibu Suri memberi perintah agar Eum Na meninggalkan ruangan tersebut.

Sepertinya akan ada hal yang keduanya bicarakan.

Eum Na berjalan keluar dari area ruang kerja Kaisar, ia tidak perlu khawatir karena prajurit cukup ketat mengawal tempat dimana Kaisar berpijak.

Gadis itu bersandar pada beton pembatas untuk sekedar bermalas-malasan, badannya cukup capek menyiapkan segala kelengkapan Kaisar.

"Eum Na-ya!" seseorang memanggil namanya riang.

Song Kang.

Ya, gadis itu habis dari istana Permaisuri mungkin. Seingatnya Song Kang bekerja pada Permaisuri.

"Song Kang-ah!" sahutnya.

"Bagaimana kabarmu? Kita jarang berjumpa, astaga, sepertinya kau sangat sibuk." Song Kang mulai menebak-nebak, memang setelah dijadikan pelayan Soo Hyuk ia sangat susah menemui teman-temannya, waktu yang tersisa ia habiskan untuk Ryeon karena memang tidak begitu lenggang saat ia menjadi pelayan kedua istana tempo lalu, sekarang ia jadi pelayan pribadi Kaisar, seperti itulah pendapat orang-orang. Segala kebutuhan Soo Hyuk adalah tanggung jawabnya, jika tidak busa kena hukuman.

"Lumayan, aku sendirian masalahnya."

Song Kang tersenyum manis. "Bagaimana kalau aku juga jadi pelayan Yang Mulia, aku akan mengatakan hal ini pada kepala pelayan, dengan alasan kau tidak ada teman, bisa saja dikabulkan."

"Tidak mungkin."

"Loh, kenapa?"

"Kemarin sudah ada yang mengajukan diri, tapi Kaisar menolak dan berkata tidak membutuhkan pelayan lagi. Ia sangat tegas mengatakan itu, terdengar tanpa keraguan." Eum Na menjelaskan.

"Apa mereka mencoba membunuhmu secara perlahan? Aish," desis Song Kang, kesal mendengar pernyataan Eum Na.

"Tak apa, Song Kang-ah." Eum Na tersenyum lebar. "Ah, ya, bagaimana dengan pekerjaanmu?"

"Kurang baik, apa aku perlu mencari majikan baru? Pelayan Permaisuri banyak yang mengundurkan diri, termasuk aku. Permaisuri dalam situasi hati yang buruk," jelas Song Kang.

"Aku baru ingat, yang kemarin mengajukan diri menjadi pelayan Yang Mulia adalah pelayan Permaisuri, apa kalian tidak akan diberi upah?"

"Tetap di gaji, beberapa yang keluar adalah mereka yang takut kena sasaran amukan Permaisuri, aku berencana tetap menjadi bawahannya. Setidaknya sampai dapat majikan baru yang menjamin."

Fallen Leaves | LENGKAP✓ |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang