.oOo.
Tuan Wang, salah satu mantan Jenderal besar Goryeo yang sekarang menetap di desa yang di ikuti oleh banyak kalangan.
Tuan Wang sendiri merupakan Jenderal besar sebelum Lee Soo Hyuk. Jabatannya lengser karena kepicikan Ibu Suri, setelah di usir secara tak hormat ia mengembala dan akhirnya menetap disini.
Sedangkan Tuan Yoon sendiri merupakan pemimpin desa tempat Tuan Wang tinggal. Atas permintaan Tuan Yoon, keduanya bertemu malam ini di kediaman Tuan Yoon.
Tuan Yoon menyeduhkan teh untuk Tuan Wang. Tuan Wang sedari tadi sudah penasaran pun langsung bertanya dengan wibawa, "Apa rencananya ini hal yang menguntungkan?"
Tuan Yoon menyeruput tehnya tenang. Ia tahu betul kalau Tuan Wang bukan orang yang mau menerima kerja sama dengan hasil yang tidak mencengangkan.
"Mari bergabung merebutkan tahta Goryeo." tanpa ada takut pada tiap ucapannya, Tuan Yoon yakin akan itu.
Tuan Wang menatap Tuan Yoon kaget. Lalu pria ini mendecih, menggagap bahwa orang di depannya ini sedang meracau.
"Kau benar-benar ingin anak itu menginjak namamu dengan duduk di atas singgasana itu?" Tuan Yoon sengaja menyulut emosi Tuan Wang.
Tuan Wang meremat tangannya kesal. "Mana mungkin aku menginginkannya."
"Jadi, kau mau bergabung denganku?"
Tuan Wang balik tanya, "Apa yang kau punya untuk merebut istana?"
Jujur saja, Tuan Wang sungguh berpikir bahwa pria tua di hadapannya ini hanya melantur dan ingin cepat-cepat mati bertarung melawan pemerintahan.
"Aku punya seseorang," sahut Tuan Yoon, membuat Tuan Wang mengangkat wajahnya.
Mata sipitnya sedikit melebar, raut mukanya nampak sangat terkejut. Seseorang yang berdiri di hadapan mereka benar-benar membuatnya kesulitan mengeluarkan kata dengan mulut menganga.
******
Tiga hari lagi, di Goryeo akan mengadakan acara tahunan. Biasa di sebut jamuan tahunan. Menteri-menteri, para perjabat daerah seperti kepala suku atau pemimpin desa akan hadir dalam acara ini.
Walau di sebut jamuan tahunan. Kesempatan ini kadang di manfaat sebagai perjodohan oleh beberapa petinggi, mereka biasanya membicarakan masa depan anak-anaknya dan mengikat perjodohan satu sama lain.
Dalam jamuan ini juga biasanya akan ada kenaikan pangkat para pejabat atas usul para menteri.
Jamuan dalam istana bukan hanya untuk menghabiskan waktu melepas penat dengan bertemu orang-orang, disini lah biasanya segala masalah di satu padu. Karena acara seperti ini mereka anggap sebagai kesempatan, kesempatan yang jarang sekali terjadi.
Seminggu sebelum acara, biasanya orang-orang istana sudah sibuk dengan segala perlengkapan acara jamuan. Mereka akan merundingkan bersama lalu menunjukkan hasil buah pikirnya ke Kaisar juga Permaisuri.
Dari hidangan, musik juga tarian yang di tampilkan dan juga hiasan.
Tiga hari sebelum acara di mulai, Eum Na dan Ibu Suri di percayai oleh Raja mengurus hidangan dan apa yang perlu di suguhkan nanti.
Setelah seharian berkutat dengan banyaknya hal yang perlu di urus untuk acara jamuan nanti, Eum Na pun bergegas kembali ke istananya.
Tapi langkahnya terhenti diatas jembatan, memandangi bunga-bunga teratai yang merekah di danau membuat perasaannya membaik.
![](https://img.wattpad.com/cover/200939946-288-k935638.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen Leaves | LENGKAP✓ |
Ficção HistóricaKisah ini berawal dari kalahnya kelompok pemberontak Ruosi dengan Dinasti Goryeo. Atas kekalahan tersebut, kelompok Ruosi harus memberikan upeti kepada Goryeo, berupa harta, uang serta orang-orang Ruosi, termasuk Puteri pemimpin Ruosi atas permintaa...