Hari-H

11 4 1
                                    

Aku suka Chanyeol.....

“ Berisik!!, Aku akan menyelesaikan lomba ini dan menemuimu.. Pasti!!!”

Ruangan tempat perlombaan telah terisi penuh. Beberapa orang juri serta penonton telah menempati kursi mereka masing-masing. Semua peserta sudah berada di tempat yang disediakan, menunggu nama mereka dipanggil dan menyampaikan Pidatonya masing-masing.

“ Shin Na, semangat ya..!! jangan gugup dan berdoalah sebelum memulai Oke?” Guru Kim Ho menyemangati Sehun yang tengah duduk di kursi nomor 2.

Dia mendapatkan nomor peserta yang ke 4. Jadi tidak membutuhkan waktu yang lama bagi gadis itu untuk gilirannya tampil.

“ Iya, makasih pak!!” Jawab Sehun dan kembali melirik teks yang dipegangnya.

Sehun tengah sibuk membaca teksnya, menatap tajam kertas didepannya sambil menggenggam erat teksnya.
Tunggu dulu...
Membaca...?? rasanya tidak. Dia lagi menahan amarahnya, dia juga tidak menggenggam teksnya melainkan meremasnya serta berniat merobeknya. Sungguh suasana hati yang buruk bagi seorang Sehun yang akan tampil beberapa jam lagi. hanya karena percakapan waktu lalu, dia jadi kepikiran dan tidak konsentrasi. Berbeda dengan  Shin Na, dia sangat antusias sekarang sambil mencuri kesempatan untuk melihat panggung konsernya.

Benarkah seperti langit malam..? hahhh aku penasaran!!

“ Kau sedang apa Sehun?” Tanya Xiumin yang menghampiri Sehun dan juga melihat apa yang dilihat Sehun. “ Kau gugup ya..?  Tanya dia lagi.

“ Hehe.. sedikit sih.” Jawab Sehun pendek sembari menggaruk kepalanya.

“ Tenang saja, kita akan menghadapinya, Oke...” Balas Xiumin lagi sembari meninggalkan Sehun.

“ Iya, makasih” ucap Sehun  dan mengikuti langkah kaki Xiumin yang menuju ruang ganti.



E.X.O      E.X.O      E.X.O   E.X.O   

E.X.O

WOOUUUUU....

AWOKAWOKAWOK.....

Konser di mulai,panggung sudah meredupkan cahayanya. Terdengar suara penonton yang bersorak kegirangan menyambut penampilan para Biasnya. Di depan sana, tepuk tangan dari beberapa Audien menyambut berdirinya Sehun yang sudah siap menampilkan usaha yang selama ini menjadi hal yang paling ditakutinya.
Bersemangatlah....

........................

........................

.......................



.......................

Hahhh.....

“ Benar-benar seperti bintang.....” Shin Na berbisik sambil melihat sekelilingnya, menatap banyaknya cahaya yang menyinari panggung itu. dari arah belakang, Chanyeol menepuk bahunya dan berkata

“ Aku akan berada didekatmu, fighting!!!” dan berdiri mengambil posisinya untuk tampil. Shin Na tersenyum melihat respon pria itu dan kembali menatap ke arah penonton. Raut wajah senyumnya tidak bisa lepas dari wajah pria itu. Shin Na tidak peduli dengan keadaannya, apakah dia laki-laki atau perempuan, yang jelas dia sangat bahagia sekarang.

Sehun-ssi, kau benar!! Ini seperti bintang. Terima kasih telah menyemangatiku, aku akan usahakan yang terbaik untuk grupmu ini.
............ jika seandainya jiwa kita bertukar lagi, aku harap kau membaca catatanku di buku diarymu. Ini sungguh lucu!! Namun kau tau Sehun-ssi,
aku rasa..aku menyukaimu!!

WOUUUU....PLAK-PLAK

“Huhh..pasti bisa!! Ya Tuhan, bantulah aku dalam menyelesaikan Lomba ini, beserta dia yang akan tampil hari ini”. Sehun menutup matanya sebentar, lalu membukanya lagi ddan meletakkan teks pidatonya disamping kanan tempat dia berdiri, menatap dalam para Audien dan mulai.

One Month ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang