Shin Na membuka matanya, perlahan cahaya menerangi ruang lingkup matanya. Samar-samar, terdengar suara orang yang berusaha memanggil namanya, dan sedih.” Shin Na!! Bangunlah aku mohon...”
Shin Na mendengar kalimat itu, dan spontan membuatnya terbangun dan mengagetkan orang yang ada disampingnya.
“ Su O..? Kyung Min..? kalian semua...??!!!” Katanya dan menatap sekelilingnya, lalu dengan sengaja dia mencopot jarum infus yang ada ditangannya.
"Akhh...Sakit...
Karena keanehan sendiri, akhirnya gadis itu menjerit kesakitan dan Guru Kim Ho segera memanggil perawat Rumah Sakit itu.
“ YA..!! SHIN NA.!! APA YANG KAU LAKUKAN..!!” Teriak Su O namun gadis yang kini sudah berbaring lagi hanya diam menatap loteng ruangan itu.
Apa yang terjadi...?! jiwaku kembali!! Ini tubuh asliku. Sungguh, ini sungguh mengejutkan. Bagaimana bisa??? Ini bukan mimpi!! YA..!! ini membuatku gila..
Teriak ShinNa dalam hatinya dan memandang orang disampingnya. Ternyata SuO dan Kyungmin juga ikut lomba ya.. senangnya. Lalu bagaimana dengan Oh sehun ya..? apa dia mengetahui ini? Kata gadis itu dalam hati dan mencoba meraih Hpnya dibantu oleh Kyungmin.
“ Terima kasih..” Jawab Shin Na. Namun tanpa ia sadari Kyungmin sudah merasa heran dengan ucapan Shin Na. Dia merasa ada yang berbeda lagi, biasanya Shin Na akan mengatakan thank you, namun sekarang terima kasih.
Gadis itu mencoba menelpon beberapa kali pada hp Sehun, namun tidak diangkat. Lalu Shin Na mematikan hpnya dan memandang sekelilingnya dengan senyum lebar. Dia bahkan berteriak girang di ruang rumah sakit itu, didepan teman-temannya dan juga gurunya.
“ AKU PULANGGGG...!!!1”
.................................................
“ Kau kenapa Sehun..?” Tanya Chen yang heran melihat Sehun keheranan.
“ Ngak ada, baik-baik aja kok!!” Balas Sehun dan beralih melihat Hpnya yang berdering dari tadi. Keningnya berkerrut melihat layar Hpnya dan kembali mematikan Hpnya.
“ Ya.. aneh aja, biasanya gaya bicaramu sedikit lebih sopan.” Balas Chen lagi sambil menepuk lengan Do, meminta pertolongan karena tatapan Sehun begitu tajam padanya.
“ Jangan bilang kalau kau hilang ingatan lagi!!?” Bentak Chanyeol sambil menyudukan mukanya dengan sedikit senyum. Namun alangkah terkejutnya pria itu ketika tanggapan yang diberikan Sehun padanya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“ YA..!! Kau kenapa Chanyeol!!?” Jawab Sehun sambil menepis wajah pria itu agar menjauh darinya. “ Kalian semua kenapa sih..? dari tadi kayak mencurigaiku saja!?” Kata Sehun Sembari melepas paksa infusnya dan berjalan keluar. Dia tidak nyaman berada di ruangan itu, dia pergi keluar sendirian tanpa ada tanggapan teman-temannya. semua orang sangat terkejut dengan sifatnya. Biasanya Sehun selalu lembut terhadap hyungnya, namun sekarang dia jadi lebih sedikit kasar dan dingin.
“ Ini juga nomor siapa sih..? dari tadi nelpon terus!!” Ketusnya di lorong rumah sakit sambil mengutak atik Hp yang tengah ia pegang. Nomor yng bertuliskan Na hyun itu telang menelponnya sebanyak tiga kali. Namun Sehun hanya membiarkannya dan pergi keluar dari rumah sakit itu.
Hari demi hari berlalu, semua berjalan kembali seperti biasa. Konser EXO sudah selesai dilaksanankan. Aktivitas para penggemar kembali seperti semula. Namun berbeda dengan pria yang satu ini. Dia selalu terusik oleh dering telpon yang tak kunjung berhenti.
“ Siapa sih!!??? Ngak ada habisnya menelpon nomorku!!” Ketus Sehun ketika membuka Hpnya untuk kesekian kali sejak konser itu. apa mungkin staf memberikan nomorku di sovenir para fans ya..? Gawattt katanya dalam hati dan tanpa berfikir panjang, Sehun membuka Hpnya dan membuang kartu Hpnya itu.. menutup kembali Hp yang di pegangnya dan meminta salah satu Staf untuk membelikan kartu baru.
“ Sehun, kau sedang apa..?” Tanya Chanyeol yang baru datang ke gedung SM.
“ Oh, ini aku beli kartu baru. Yang lama banyak nomor asing.” Balas Sehun sambil memperlihatkan Hpnya pada Chanyeol.
“ Kalau begitu aku minta nomormu lagi ya!!” Kata Chanyeol yang dibalas anggukan dari pria disampingnya.
“ Kau tidak akan memberitahu saudara jauhmu..?” Tanya Chanyeol.Sehun beralih menatap orang disampingnya.
“ Saudara jauh..? aku tidak punya saudara jauh!!” Balas Sehun yang tengah berfikir mengenai kalimat itu.
“ Aisshh, jangan bercanda gitu kenapa..? Saudara jauhmu.. Yang di GyeongJu itu..” Ucap Chanyeol lagi.
Setelah lama berfikir, Sehun kembali mengutarakan pendapatnya.
“ GyeongJu..? Aku tidak punya saudara di Gyeong Ju!! Serius!!” Balas Sehun yang membuat hyungnya itu keheranan sendiri. Memang aneh rasanya ketika melihat sikap Sehun setelah konser itu, dia tidak lagi memanggil Cheanyeol dengan sebutan Hyung, nada suaranya menjadi lebih tinggi dan dia lebih suka duduk, bermain Game dan latihan sedikit. Ini memang sifat yang seharusnya ada pada diri Sehun, dan Chanyeol juga tau bahwa dari dulu adiknya ini memiliki sikap yang seperti itu. Namun kali ini, Chanyeol merasa kehilangan sesuatu dari diri Sehun itu.
One month change
KAMU SEDANG MEMBACA
One Month Change
Short StorySiapa sangka suatu keajaiban akan datang pada kita?. Keajaiban yang bisa dikatakan menjadi sesuatu yang baru dalam hidup, tapi bukan kebaikan, melainkan keajaiban yang sangat menakutkan. Dan bagi orang yang mengalaminya akan menjadi sesuatu yang sa...