Bunga Salju.

5 2 0
                                    

Cuaca makin mendingin, tanda-tanda akan datangnya salju sudah mulai mendekat. Tidalk bisa lagi meninggalkan jas atau mantel di Apartement seperti biasanya. Sekarang aku harus selalu memakai jaket tebal kemanapun aku pergi tanpa ada membukanya.

“ Oh MinSeok Hyung, pagi!” Sapaku pada Xiumin yang baru datang ke kantor SM. Kami memang sengaja masuk telat karena cuaca, dan ini memang sering terjadi sebelumnya.

“ Pagi Sehun, sudah makan..?” sapanya padaku.

“ Belum, mari makan bareng.” Ajakku dan berjalan beriringan dengannya.

“ Oke, aku letakkan tas dulu ya..” Balasnya lagi padaku. Dari sekian banyak Member, mungkin hanya dia yang masih bersikap sama padaku, oh ya.. satu lagi Kai. Yang lainnya..??  Mereka seperti bukan temanku.

Kami baru kembali dari jepang beberapa hari yang lalu, sangat menyenangkan melakukan konser ke negara lain, namun itu juga melelahkan. Mungkin karena itu, yang lain belum datang kesini. Tak lama ketika kami makan, DO datang dan juga pergi ke Kafe SM, Kurasa dia juga tidak makan pagi di rumahnya.

“ Hai Kyungsoo,” Sapa Xiumin dan dibalas oleh Do. Dia duduk disampingku dan juga mulai memakan makanannya.

“ Kau akan kemana setelah ini..?” Tanya Xiumin pada Do yang masih menyantap makanannya.

“ Latihan mungkin, setelah itu aku juga ada jadwal syuting.” Ucapnya.

“ Ke GyeongJu lagi..?” Tanya Xiumin sambil melihatku. “ Jika kau kesana, sekalian aja ajak Sehun, manakala dia rindu tempat itu” Ledeknya padaku dengan senyum tipisnya.

“ Aku tidak rindu tempat itu, hanya penasaran saja.” Balasku dan menutup makananku. Do hanya tertawa dan memandangku sebentar lalu kembali melahap makanannya.

“ Dia akan mencari sendiri...” Ucap Do pendek dan aku hanya berjalan pergi meninggalkan mereka.

“ Aku duluan ya.. Bye!” Tanda salam perpisahanku.



Hari berikutnya kuhabiskan seperti biasa. Tidak ada lagiyang mengungkit nama NaHyun yang sedikit aku benci itu. aku hanya beberapa kali merasa rindu pada gadis yang ku temui di taman bulan lalu. Rumahnya dimana ya....?


Hari-demi hari telah berganti menjadi hari yang makin sibuk, aku jarang menemui orangtuaku dan jarang menempuh Apartementku. Aku lebih sering berdiskusi dengan Manager dan sekretaris, padahal bulan desember sudah memasuki hari ke lima namun aku masih belum memiliki waktu istirahat sedikitpun begitu juga dengan member yang lain. Ku  tonton acaraku di TV,, memang kelihatan kalau aku sangat lelah.

Sore ini aku memilih untuk berada di ruftop SMTOWN  menenangkan diri sebelum EXO kembali mengisi acara-acara yang lain. Aku tidak pergi ke SM Entertainment karena disana sangat berisik dan sibuk. Kalau disini hanya rame, tenang saja.. penjagaku banyak. Disini juga tidak hanya aku, beberapa member juga memilih untuk kesini.


“ Hahhh.. dinginnya!!” Hela nafasku keluar sebanyak-banyaknya.

“ Jika dingin, mengapa kamu kesini..?” Seru Chanyeol yang membuat aku terkejut, selalu saja tiba-tiba muncul.

“ Kamu juga ngapain kesini...??” Balasku.

“ Hanya menatap mentari senja, sambil menenangkan diri.” Balasnya padaku dengan sebuah senyuman. Aku tau itu adalah senyum yang tulus, aku sudah memutuskan untuk tidak lagi perang dingin dengannya.

...............................

“ Sehun...!!”



“ Apa..??” Balasku.




“ Jika... seandainya aku menyukai orang yang pernah dekat denganmu, apa kau marah??” Chanyeol tiba-tiba bertanya hal yang aneh padaku. Kelihatannya dia sekarang sedang curhat. Namun mengapa harus aku.?

“ Mengapa aku..?” Tanyaku heran.

“ Ya... bayangkan saja itu dirimu, apa kau akan marah??” Katanya lagi. aku berfikir lama, jika dia mendekati orang yang pernah dekat denganku..? maksudnya mantan..? atau addikku? Jika adikku aku akan sangat marah!!!”

“ Iya.” Balasku pendek yang membuat matanya sedikit melebar dan diakhiri dengan sebuah senyuman. “ Itu tergantung pada siapa kau mendekat.” Ucapku lagi.

“ hehehe, begitu ya...

Tak lama setelah itu, kami benar benar dikejutkan oleh alam. Mentari yang indah tengah berwarna merah tanda akan pergi. Dan lebih indah lagi, pancaran sinar matahari itu merambat di sebuah debu putih mengkilat yang turun bersama angin sepoi.

“ Salju......?, SEHUN-NA..!! TURUN SALJU !!!” Teriak Chanyeol sambil melompat kegirangan. Aku hanya memandangi salju putih yang turun itu.



“ Salju pertama ya....







“ Hei!!! Kenapa malah melamun!?? Ini salju pertama yang kita rasakan setelah bertahun-tahun tidak mendapati momen ini. Senang dong..” Kata Orang aneh di depanku itu. senang juga rasanya melihat Salju pertama untuk pertama kali setelah beberapa tahun tidak mendapati suasana ini, tapi....

“ MENGAPA AKU BISA SENANG!!!??? SALJU PERTAMAKU BERSAMA KAMU, BUKAN BERSAMA PACARKU!!! AISSHHHH KUMOHON SINGKIRKAN ORANG INIIII..!!”

Balasku pada Chanyeol yang masih melepaskan bahagianya. Akupun turut tertawa melihat tingkahnya dan sekilas aku menatap mentari itu. sebuah bayangan melintasi cahaya itu.

“ apa itu...?” Aku penasaran dengan benda itu,” apa itu burung..?”

“ Sepertinya iya.” Jawab Chanyeol yang ternyata juga melihat benda itu.

One Month ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang