Epilog

3 2 0
                                    

“ HUUAAAMMMM......”

      

                                                             CRING-CRING.........


“Ih berisik sekali..., Yeon Su!! Matikan musiknya..!!”

Suara musik merambat sangat kuat ke telinga seseorang yang masih ingin tidur, suaranya semakin kuat saat musiknya berganti judul. Gadis itu duduk karena merasa terganggu dengan musik itu, berjalan perlahan mencari sumber bunyi dan menghidupkan lampu.

Tak..

Sumber musiknya ditemukan, ternyata terletak diatas meja belajarnya.

“ Aisshh, mengapa dia meninggalkan Hpnya disini sih, alarmnya kuat lagi!!!” gadis itu mendengus kencang dan mengusap kepalanya.

“ tadi itu mimpi apa ya..? kok terasa begitu nyata...” pikirnya dalam hati dan beranjak keluar kamarnya.



Sambil menuruni tangga, Shin Na mencium aroma masakan ibunya yang sangat lezat. Hari masih pagi, namun ibunya bangun lebih cepat untuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

“ Wahhh, masakan ibu harummm...” Ucap gadis itu ketika menuruni tangga.

“ Kau sudah bangun..? bagaimana dengan kepalamu? Apa masih sakit?” Tanya ibunya

“... Ngak sih, sudah mendingan. Mungkin karena terlalu banyak menghafal kali.” Balas Shin Na sambil duduk di meja makan.

“ Unnie akan pergi lomba, jangan selalu membuat tubuhmu sakit!!” Balas Yeon Su, adiknya yang sudah duluan duduk di meja makan.

“ kau menasehatiku!!? Lihat kelakuanmu, menghidupkan alarm dengan nada kuat didekatku!! Itu bisa membuat orang jantungan!!” Balas Shin Na jutek pada Adiknya.

“ Aku hanya ingin kau bangun pagi dihari minggu!!” Balas Adiknya lagi.




Shin Na mengalihkan pandangan dari adik yang menjahilinya. Daripada itu, dia masih memikirkan mimpinya semalam.

Itu aneh, mimpi itu terasa sangat nyata dan aku...aku berpelukan dengan cowok?? Hahh... ada-ada saja. Katanya dalam hati.

“ apa yang kau pikirkan..?” tanya ibunya tiba-tiba. Shin Na terkejut. Dan untuk beberapa saat, dia berfikir untuk menceritakan mimpinya pada ibunya.

“ Ibu, jika seandainya kita bermimpi, dan mimpi itu terasa nyata...apa ada sesuatu..??” Tanya Gadis itu dengan ragu-ragu.

“ maksudnya De javu..???” Tanya ibunya lagi.

“ Bukan, bukan itu. Aissh sudahlah lupakan saja. Aku juga tidak terlalu mengingat hal itu.” Katanya lagi.

“ Lah, kenapa? Kamu bertemu dengannya dalam mimpi??” Balas Yeon Su menggoda kakaknya.

“ Apaan sih!! Ngak pernah!!



.............................





Suara berisik mobil terdengar di kota. Hari ini hari minggu, Shin Na berencana akan pergi main dengan Su O, sebelum akhirnya belajar lagi. beberapa kelopak bunga jatuh dan bertaburan di jalan raya. Musim semi ini sungguh indah, aromanya hangat dan menyenangkan.

KONSER EXO AKAN DIADAKAN BULAN DEPAN,

SABTU .TANGGAL...HARI....PADA JAM.... JANGAN LUPA!!!



Papan iklan dan beberapa layar lebar tengah mengiklankan konser grup band itu, dan dari trotoar, Shin Na tengah menatap lama iklan tersebut, sampai SuO menyapanya dari belakang.




“ Kamu lihat apa..?” Tanya temannya itu.

“ Oh ngak ada. Kapan sampai??” Tanya Shin Na balik

“ Baru sampai, jadi ke Bioskop..?, Oh ya, Sabtu depan kau akan pergi lomba pidato ke Jeju kan.?” Tanya SuO sembari berjalan di depan Shin Na.

“ Iya, aku sedikit merasa gugup.” Balasnya sambil tersenyum tipis.


CRIING.. CRING...

Hp Shin Na berdering, gadis itu menghentikan langkahnya dan mengambil Hpnya yang berda di dalam tas. Dengan sedikit gugup, dia mengangkat panggilan itu sembari menjauh dari Su O.

“ Halo....?

“ Hei, kau ada dimana??” sebuah suara berat terdengar jelas dari dalam telepon itu.

“ lagi di jalan, mau ke bioskop!” Balas Shin Na pelan.

“ kau ke Bioskop dengan siapa?” Tanya orang yang didalam telepon itu lagi.

“ Sama... Pacar! Hihihi..” Balas Shin Na sambil menggoda orang itu.

“ YA!!!

Sebuah tawa terlepas dari mulut gadis itu, sangat menyenangkan rasanya mempermainkan laki-laki yang tengah menelponnya. Sambil bicara, Shin Na mengisyaratkan pada SuO untuk masuk duluan ke Bioskop sementara dia masih ingin menelpon di pintu luar. Temannya itu masuk duluan ke dalam bbioskop sambil tersenyum lebar, tanda menggoda.

“ Kau sedang apa, Sehun..? Akhirnya Shin Na mendapat giliran untuk bertanya setelah dia harus meninggalkan SuO sendirian. Untung SuOnya ngerti.

“ Baru selesai istirahat.. capek!!” Balas lelaki itu sambil menghembuskan nafasnya. “ kau melihat iklan di TV?”

“ IYA...

“ Kau datang kan, ke konser EXO..?” Tanya Sehun antusias.



“ mmmmm......... mungkin ngak, masalahnya hari itu aku ada tugas kuliah. Mungkin tidak bisa! Maaf ya...” Ucap Shin Na sambil merendahkan nada suaranya.

“ Yaaahhh... ngak bisa ya...

Dari jauh, terdengar jelas bahwa Sehun mengeluh karena harapannya tidak terkabulkan, Shin Na hanya tersenyum tipis dan beranjak masuk ke dalam Bioskop.

“ ya sudah, kalau gitu aku menemuimu di belakang panggung aja ya, siap konser!!” Kata Shin Na berharap membuat Sehun Senang, namun dibalas cepat oleh Sehun.

“ Ngak usah, tidak apa-apa kok. Semangat mengerjakan tugasnya dan semangat untuk lomba ke Jejunya. Harus menang ya..!!” Balas Sehun dan di jawab Iya” oleh Shin Na. Gadis itu menutup teleponnya dan pergi menemui SuO yang baru selesai membeli tiket Film. Sebelum itu, dia juga memberikan semangat pada Sehun untuk Latihan menyambut konsernya di Musim ini.

“ Sehun..?” Tanya SuO

“ Iya, dia menanyakan apakah aku akan pergi konser atau tidak..” balas Shin Na.

“ Terus kau bilang iya kan??? Jawab SuO menebak langsung apa yang ada di pikirannya.

“ nggak.. aku bilang aku ada tugas kuliah. Mana mungkin aku meninggalkan kuliahku kan..?” Ucap Shin Na dan mengambil satu tiketnya.

“ Yahh, padahal udah diajak boyband terkenal tuh, malah nolak. Aku saja ingin sekali pergi ke konser itu. kamu udah bisa masuk secara terhormat eh malah menolak!! Memang, menjadi mahasiswa Kedokteran itu susah!!” Ucap temannya itu sambil menepuk bahu Shin Na. Gadis itu tersenyum dan menatap temannya.

“ Ke.. Kenapa kau menatapku begitu..?” Tanya Su O khawatir

“ Kau ingin melihatnya ya..., apa kau mau tiket konser gratis? Aku akan berusaha memintanya,” Ucap gadis itu.

“ Apa bisa begitu..?” Tanya SuO dengan mata dan raut wajah yang berbinar mengharapkan sesuatu yang sangat besar. Sementara Shin Na Hyun menebarkan pesona cantiknya dengan senyum mekar seperti bunga sakura.

“mungkin kalau hanya satu, itu bisa!! Balas Shin Na pada temannya itu sambil tersenyum menyakinkan.

“ YEAAAAAHHHH !!! KAMSAHEYO SHIN NA-A , JONGMAL KAMSAHAMIDA!! “

“ HAHAHAHAHAAA.. NE   SUO-A”

Kamsahamida ( terima kasih banyak)

One Month ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang