Daun Mapel Merah

4 2 0
                                    


Aku, beberapa waktu ini selalu di terror oleh sosok yang misterius. Aku tidak mau menyalahkan orang terdekatku, namun rasanya begitu aneh jika aku tidak mencurigainya akan sesuatu hal. Satu bulan lagi kami akan berangkat ke Jepang mengadakan konser disana. namun tidak bisa dikatakan, hatiku memilih untuk tetap berada di Korea sat ini. Ada yang kutunggu, namun entah apa itu.

Omelet dan kimchi..? aku penasaran mengapa Yoo Ra mengetahui makanan kesukaanku. Dan aku tidak mengetahui sejak kapan aku suka omelet. Menyebalkan, dan mengganggu!!. Apartementku terasa sangat asing sekarang, dan...kini aku tengah membaca buku anak SMA..??!!

BRAKK


“ Chanyeol..? kau nunggu siapa.?” Tanyaku ketika aku melihatnya bersama Baekhyun.

“ Menunggu adikmu..” Balas Baekhyun padaku, aku heran dengan perkataannya. Mengapa adikku menemui mereka sementara dia tidak memberitahukannya padaku?

“ Emang kalian janjian apa..?” Tanyaku lagi.

Baekhyun menatapku lama sambil mengerutkan keningnya dan menggelengkan kepalanya padaku.

“ Kau..., Ashhh, apa kau tidak memberitahu Na Hyun kalau kau akan ke Jepang? Dia sangat  terkejut mendengarnya!!” Balas Baekhyun padaku.

HUSSHHH......................

Nama itu...nama itu tidak pernah lepas dari telingaku semenjak selesai konser itu. dialah yang selalu menerorku dalam setiap aktivitas yang aku lakukan. Kenapa.. kenapa mereka malah mengenal orang itu.

“ Siapa.. Na Hyun!!!? Tanyaku pelan. Sungguh, perkataan mereka membuat tubuhku melemah. Apakah mereka tidak memikirkan jiwaku? Mengapa mereka selalu menyalahkanku atas orang yang bernama Na Hyun itu!!?




“PA CAR KU!!!” Jawab Chanyeol dengan mata tajam yang mengarah padaku. Why..? sekarang apa!!? Jadi Na Hyun itu pacarmu!!? Lalu kau menyalahkanku karena aku tidak memberitahu pacarmu kita akan ke Jepang Gitu..???



“ Terus apa hubungannya denganku..!!? Kau bilang saja ke dia sendiri! kan pacarmu..” Balasku cutek karena aku sangat kesal dan marah. Apa=apan dia..? memamerkan pacar dengan tatapan seperti itu? Kau kira aku juga tidak bisa apa..!!

AISSHHH MENYE....

“ Sehun-ssi, aku rasa aku menyukai..... aku suka Chanyeol..


.................................................

Kalimat itu membuatku berfikir, apakah aku kehilangan sesuatu?  Samar-samar masih bisa kurasakan sosok yang hadir kepadaku dengan senyum mekar di bibirnya. Dia tinggi dan berperawakan tegas, namun hatinya terlihat lemah. Aku pernah meraih bajunya, namun tak berhasil. Apakah aku dulunya pernah bertemu orang itu?

Dedaunan jatuh diatas bahuku ketika aku tersadar kembali dari lamunanku. Daun mapel merah yang tumbuh di taman ini sangat indah dan hanya ada beberapa pohon yang bisa tumbuh di Seoul.

Tanganku berusaha mengambil salah-satu daun yang jatuh dari rantingnya, berusaha menangkap akhirnya daun itu jatuh di telapak tanganku. Sangat menyenangkan.

“ Katanya, jika daun itu jatuh di tangan dua orang yang sedang berpapasan, mereka akan ditakdirkan untuk selalu bersama selamanya.”

Kalimat itu menghentikan tatapanku pada daun mapel yang kupegang. Sekarang mataku beralih fokus pada orang di depanku. Seorang gadis dengan jas hitam pekat dan rambut terurai tengah menatapku sembari memegang tasnya.

“ Kau percaya itu..? itu hanya di ucapkan dalam kebanyakan drama korea romantis.” Balasku.
Dia terdiam, dia kembali menyandang tasnya yang berwarna hijau muda itu.

” Apa kau kedinginan..? sebaiknya kau cari tempat yang hangat, atau... apa kau mau aku mengantarmu..? Tanyaku lagi. dia tertawa.

“ Hahaha, kamu telat Ahjusshi, aku akan diantar oleh orang itu.” Jawabnya sambil menunjuk sopir taksi yang tengah menunggunya dari jauh. Siapa gadis ini..? mengapa dia memanggilku ahjusshi? Apa aku setua itu..?

“ Dia sudah menunggumu, mengapa kau tak pergi kesana?” Tanyaku lagi sambil menunjuk ke arah sopir taksi itu. “kan kasihan kalau sopirnya kelamaan nunggu.”

“ Dia tidak akan kelelahan, karena aku sudah berjanji untuk kembali menemuinya dan pergi bersamanya. Aku hanya singgah sebentar menemuimu.” Ucapnya lagi padaku, aku hanya heran mendengarnya namun begitu lucu.

“ Hahaha, YA!! Apa kau tau siapa aku?! Jika kau bicara begitu, bisa-bisa kau akan di Bully oleh Fansku” Kataku sambil menahan tawa dan meperringatinya akan kata-katanya yang begitu santai padaku.

“ Hmmm..entahlah. menurut pandanganku, kau hanya orang biasa yang duduk dibawah pohon mapel, dan kutebak, Ahjusshi sekarang kesepian.” Balasnya sambil melontarkan sebuah senyuman.

Tunggu dulu..
Senyum itu!!! mengapa senyum itu persis seperti apa yang terbayang olehku sebelumnya? Senyum itu lembut seperti senyuman orang yang bertubuh tinggi itu. mengapa bisa sama..?

Gadis itu berjalan pergi meninggalkan tempatnya tadi berdiri. Aku hanya memandang kepergiannya tanpa tau akan berkata apapun, jalannya sangat lincah mungkin karena umurnya yang jauh dariku. Tetapi, aku merasakan suatu keakraban dengannya. Hahh.. mengapa dia berjalan seperti itu..? hahahaha..

One Month ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang