P E M B U K A A N
Tears in Heaven
(Spin-off Incredible Journey)***
"Nanti kalau Pak Sopir telat jemputnya, Non Angel jangan kemana-mana, ya? Tungguin sebentar."
Angel yang memeluk celengan ayamnya dengan satu tangan, tidak terlalu fokus dengan ucapan sopir yang mengantarkannya sekolah. Anak itu terlalu sibuk mengamati teman-temannya yang diantar orangtuanya. Perlahan Angel melepaskan tangan kirinya yang digandeng Pak Kardi—sopir pribadi keluarganya.
Anak itu mendongakkan kepala menatap Pak Kardi. Harusnya bukan Pak Kardi yang mengantarkannya ... tapi Papa Juan. Tapi ... Angel menarik sudut bibirnya hingga membentuk lengkung senyum yang sudah ia janjikan untuk selalu terbit di wajahnya.
"Iya."
"Mau diantar sampai kelas?"
"Nggak. Angel kan preman. Ratunya SAVAGE juga. Berani. Ntar kalau cemen, dikata-katain sama Kudanil."
Pak Kardi mengangguk lalu menyerahkan ransel kecil yang ia tenteng ke putri majikannya.
"Dadah Pak Sopir!" seru Angel lalu berlari ke kelasnya dengan riang bersama celengan ayam yang selalu ia bawa kemana-mana.
Bagi Angel, celengan itu bukan sekadar celengan biasa. Ada makna tersendiri yang membuatnya merasa dekat dengan papanya, sejauh apapun jarak memisahkan. Ada banyak cerita antara ia, papa Juan, dan celengan ayam.
Memasuki kelas, Angel berjalan menuju tempat duduknya. Celengan ayam ia letakkan di meja sebelum anak itu duduk.
"Pong, ompong!"
Angel mengerucutkan bibirnya sebal. Anak cowok yang duduk di belakangnya memang selalu memancing keributan. Anak sombong, pecicilan, cerewet, nakal, dan banyak dosa, selalu memancing keributan dengannya.
"Ompong, sini dong!"
Anak di belakang menusuk-nusuk punggung Angel dengan pensil. Lantaran tidak mendapat respons dari Angel, anak itu pun menarik ujung rambut Angel cukup keras.Angel yang gampang terpancing emosi jika berurusan dengan anak setan, pun menoleh ke belakang.
"Aksa anak setan jangan gangguin Angel!""Heh! Anaknya Papa sultan Rivaldo orang kaya, bukan anak setan!" ralat Aksa tidak terima.
"Tapi Aksa kayak setan. Nakal! Nanti mau Angel laporin ke Kudanil biar Aksa didaftarin jadi penghuni neraka!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears In Heaven
Fiksi Remaja"Kudanil, Tuhan nggak sayang Angel, ya?" "Kok ngomongnya gitu?" "Buktinya papanya Angel diambil. Angel, kan, jadi sedih." "Nggak gitu, Ngel. Semuanya sayang Angel. Nanti kalau udah gede Angel bakalan ngerti. Sekarang Angel bobok, ya?" Angel meng...