P E M B U K A A N
Ini adalah chapter terakhir untuk Angel & Aksa versi anak-anak. Chapter 20 sudah fase SMA 🙌Komen banyak-banyak, ya. Vote dan share juga.
Tinggalkan emot buat part terakhir keuwuan Mocil dan Gocil ❤
****
"Kak Bastian jahat!" jerit Angel histeris saat kaki Bastian menginjak-injak kepingan celengan ayam miliknya.
Daniel bangkit dengan cepat dan langsung memukuli Bastian dengan membabi buta.
"Bangsat! Bajingan! Berani lo nyakitin adik gue?!"
Kemarahan Daniel sedang berada di puncaknya. Tak memberi ampun pada orang yang menghancurkan hati adiknya, Daniel terus melayangkan pukulan ke wajah Bastian. Tidak ada ampunan untuk siapa saja yang berhasil mengusik keluarganya termasuk Bastian, kakak dari Putri sekalipun.
"Kudanil, tolongin ayamnya Angel."
Tangan Daniel menggantung di udara saat mendengar suara pilu Angel. Daniel pun menghempas tubuh Bastian hingga cowok itu terkapar di jalanan. Bergegas Daniel menghampiri Angel yang tengah menangisi celengan ayamnya yang dihancurkan. Sungguh, suara tangis Angel seperti tikaman belati di dadanya. Teramat sangat menyakitkan.
"Angel enggak nakal sama Kak Bastian. Tapi kenapa Kak Bastian nakal sama Angel?" ujar Angel yang masih sibuk mengumpulkan kepingan celengan ayamnya.
"Angel, udah. Jangan dilanjutin." Daniel memohon dengan sangat seraya menahan tangan mungil untuk berhenti memunguti kepingan celengan ayam.
Angel menggeleng dengan tegas.
"Kudanil bantuin Angel kumpulin. Kak Mian pinter, nanti kita minta tolong Kak Mian benerin ini."Daniel mendongak, mengedipkan matanya berkali-kali untuk menghalau air matanya agar tidak keluar.
"Buat ganti rugi, tadi cuma bercanda. Maafin Kak Bastian, ya! Ini buat beli celengan lagi."
Gerakan Angel terhenti saat cowok yang jongkok di hadapannya menyodorkan tiga lembar uang seratus ribuan padanya. Angel menggeleng pertanda menolak. Tidak ada yang menggantikan celengan ayam pertama pemberian papa Juan. Celengan yang menyimpan banyak kenangan dan mendekatkan Angel dengan Papa Juan yang jauh di sana.
"Angel punya banyak uang. Tapi Angel cuma punya sedikit kenang-kenangan dari Papa Juan. Salah satunya sudah dirusak sama Kak Bastian. Kalau Angel ada salah sama Kak Bastian, Angel minta maaf. Tapi jangan rusak celengan ayamnya Angel."
Angel menunduk, menatap penuh luka pada kepingan celengan ayam yang sudah ia kumpulkan."Lo keterlaluan, Bas!"
"Iya, maaf. Gue cuma bercanda tadi," balas Bastian. Cowok itu mengusap bekas pukulan Daniel yang terasa nyeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears In Heaven
Novela Juvenil"Kudanil, Tuhan nggak sayang Angel, ya?" "Kok ngomongnya gitu?" "Buktinya papanya Angel diambil. Angel, kan, jadi sedih." "Nggak gitu, Ngel. Semuanya sayang Angel. Nanti kalau udah gede Angel bakalan ngerti. Sekarang Angel bobok, ya?" Angel meng...