P E M B U K A A N
Na Jaemin (NCT Dream) aka Aksa Keanu Januar, kesayangan akutuh.
Tim siapa, nih? Nggak oleng kemana-mana kan? 😂
***"Papa bolehin kamu berantem bukan untuk kalah, tapi untuk menang. Gimana ceritanya kepala sampe bocor huh? Kalau gini ceritanya, nggak ada jalan lain. Tujuh bodyguard cukup?" oceh Rivaldo Januar begitu memasuki ruang rawat putra sulungnya.
Saat tengah rapat tadi, pria itu mendapat kabar jika Aksa dilarikan ke rumah sakit. Detik itu juga Rivaldo langsung membubarkan rapat. Tidak peduli sepenting apa rapat itu, baginya tidak ada yang lebih penting dari keluarga.
Aksa yang duduk bersila di ranjang dengan kepala dibebat perban, belum merespon ucapan papanya. Cowok itu sibuk menikmati susu kotak yang dibawakan oleh mamanya. Ini adalah kotak susu ketiga yang dihabiskan setelah ia sadar. Mamanya memang membawakan banyak susu kotak untuk persediaan selama ia di rumah sakit. Semua tahu, Aksa maniak susu terutama untuk varian rasa cokelat. Rivaldo yang paham akan hal itu, pun menyuruh bawahannya untuk memasok dua dus susu.
"Nyusu terus, orangtua ngomong nggak didengerin," protes Rivaldo pada putra sulungnya yang sifatnya persis sekali istrinya. Bobrok.
"Itu juga salahmu, Mas. Kelewat dimanja jadi gitu," celetuk Shilla yang duduk di sofa.
"Aku?!" Rivaldo menunjuk wajahnya sendiri. Apa kurang besar kaca di rumahnya? Bisa-bisanya Shilla memfitnahnya sekejam ini. Apa Shilla tidak sadar diri jika segala keburukan yang mengikuti Aksa adalah bagian dari karma bawaan Shilla.
"Udah Pa, Ma, jangan ribut. Kepalaku sakit dengernya," lerai Aksa begitu melepas sedotan susu dari mulutnya.
"Berantem sama siapa kamu? Letoy banget sampe pingsan," cemooh Rivaldo heran.
Wajar saja Rivaldo heran. Pasalnya ini kali pertamanya Aksa kalah bertarung bahkan sampai masuk rumah sakit. Rivaldo di masa muda saja tidak pernah sekalipun kalah, bisa-bisanya Aksa kalah. Merusak citra bar-barnya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tears In Heaven
Teenfikce"Kudanil, Tuhan nggak sayang Angel, ya?" "Kok ngomongnya gitu?" "Buktinya papanya Angel diambil. Angel, kan, jadi sedih." "Nggak gitu, Ngel. Semuanya sayang Angel. Nanti kalau udah gede Angel bakalan ngerti. Sekarang Angel bobok, ya?" Angel meng...