[1] Moonbyul

804 35 2
                                    

Kuliah pada siang hari dan bekerja pada malam harinya. Kira-kira begitulah yang dijalani Moonbyul sejak tinggal di Seoul. Yeoja asal Jeju ini memilih untuk berkuliah jauh karena ingin mencoba hidup mandiri.

Langkah yeoja itu berhenti disebuah gedung latihan agensinya. Ia mendapat tempat gedung latihan dibanding kantor pusat agensi karena disini tidak seramai kantor pusat. Setidaknya Moonbyul bisa bekerja dengan tenang tanpa lalu lalang banyak orang.

Bertahan sedikit lagi...

Dua tahun setelah ini ia akan lulus dan mencari pekerjaan yang bisa mengangkat perekonomian keluarganya di Jeju.

Moonbyul menguncir rambut dengan asal. Lalu mulai bersih-bersih. Gedung 2 lantai ini memiliki banyak sekali ruangan.

-
"Hyung tidak ingin pulang bersama kami?" Tanya Jungkook dengan wajah seperti banjir keringat.

"Kalian duluan saja. Aku akan menyusul"

"Kami pergi dulu."

Jimin mulai memutar lagu dan merebahkan diri dilantai. Lagu yang ia putar pun adalah lagu klasik. Jimin menyukai lagu-lagu seperti pengantar tidur sebagai penenang.

Lima menit saja,

Cklek~
"Chogiyo... Apa aku mengganggumu?", Moonbyul menyembulkan kepalanya. Ia tidak mau menganggu namun ini adalah ruangan terakhir yang harus ia bersihkan.

Namun tidak ada respon. Moonbyul berjalan mendekat dan berjongkok. Melihat wajah namja yang sedang tertidur ini begitu menenangkan.

Siapa dia?

Apa dia seorang idol?

Hmm.... Wajahnya tampan.

Sepertinya Moonbyul tidak asing dengan mata itu.

Dimana ia pernah melihatnya....


.
"Eonni, lihat ini. Bukankah mereka benar-benar tampan eoh"

"Iya."

"Aku menyukai namja ini. Min Suga"

"Tampan. Tapi sepertinya aku tertarik dengan namja yang disebelahnya"

"Jinjja? Heol. Ireumeun Jimin, Park Jimin"
.



Matta.
Moonbyul ingat itu.

Namja ini Park Jimin.
Saat terlelap saja sudah setampan ini. Moonbyul tersenyum kecil. Ia memang tidak begitu mengikuti perkembangan dunia musik sekarang. Moonbyul benar-benar disibukkan dengan tugas kuliah dan kerjaannya.

Moonbyul menoel bahu Jimin, berharap namja itu bangun dan ia bisa menyelesaikan tugasnya.

"Park Jimin-ssi, ireonaseo"

-
Jimin membuka matanya. Apa ia benar-benar tertidur?

Aissssh

Jimin bangkit sambil melakukan beberapa peregangan. Aigoo~
Ternyata tidur dilantai benar-benar menyakitkan.

Betapa terkejutnya Jimin saat melihat yeoja disampingnya tertidur sambil memegang pel yang biasanya digunakan untuk membersihkan lantai. Yeoja itu duduk dan bersandar di dinding kaca.

Apa yeoja itu menunggunya bangun untuk membersihkan ruangan ini?

Jimin menghampiri yeoja itu dan hendak membangunkannya. Rasa bersalahnya kian menguak mengingat ia tertidur hampir 4 jam lamanya. Baru ingin membangunkan, yeoja itu sudah membuka matanya dan terkejut melihat Jimin.

"Kau mengejutkan ku"

Jimin menggaruk rambut belakangnya bingung. Kenapa namja ini malah tidak tau apa yang mau dibicarakan.

WHAT ARE WE? [JIMIN STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang